Luis Milla Tak Paham Alasan Bobotoh Persib Lakukan Aksi Protes, Manajemen Maung Buka Suara
beberapa sudut stadion GBLA ditemui spanduk-spanduk bobotoh yang menyindir kebijakan-kebijakan manajemen Persib dalam mekanisme dan harga tiket.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Luis Milla Tak Paham Alasan Bobotoh Persib Lakukan Aksi Protes, Manajemen Maung Buka Suara
TRIBUNNEWS.COM - Aksi protes dari bobotoh mewarnai pertandingan Liga 1 2023-2024 Persib Bandung vs Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (2/7/2023).
Aksi protes itu ditandai dengan walk out suporter Persib saat laga masih berlangsung.
Hasil Persib vs Madura United sendiri berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Bobotoh Walk Out Saat Laga Persib Masih Berlangsung, Luis Milla Sedih Campur Bingung
Madura United mencetak gol cepat lewat tendangan voli Hugo Gomes saat laga baru bergulir lima menit.
Gol penyama kedudukan bahkan baru tercipta lewat titik putih oleh penalti yang dieksekusi David da Silva pada menit ke-79.
Tribune Timur yang didominasi oleh komunitas suporter Viking Persib Club (VPS) bergeming tidak ada suara nyanyian, tanpa dirigen, tanpa tambur, seperti dukungan biasanya.
Bahkan, Viking diyakini membatalkan koreo yang sebenarnya sudah disiapkan jelang pertandingan.
Baca juga: Protes Bobotoh Warnai Kegagalan Persib Menang Lawan Madura United, WalkOut Menit ke-75, Ada Apa?
Pada menit ke-75 laga tersebut bergulir, mayoritas suporter bahkan mulai beranjak dari tempat duduk meninggalkan stadion.
Lebih dari itu, suporter di bagian Tribune Utara Curva Nord mengosongkan tribun sejak babak kedua dan tak kembali lagi memberikan dukungan.
Pelatih Persib, Luis Milla, membuat timnya berusaha untuk tak terpengaruh aksi suporter yang ditunjukkan.
Namun, ia sudah menekankan sebelumnya bahwa suporter adalah pemain ke-12 yang dibutuhkan kehadirannya setiap saat Persib Bandung berlaga.
“Fokus kami dari pemain adalah bermain. Tapi, tentu saja kami butuh dukungan dari suporter dan Bobotoh,” ungkap Milla.
Pelatih asal Spanyol ini mengaku tak mengetahui alasan Bobotoh melakukan aksi tersebut.
Fokus eks Barcelona dan Real Madrid itu adalah bekerja membuat tim Persib memperlihatkan permainan terbaik demi menghibur pendukungnya.
“Saat ini saya tidak tahu apa alasannya dan suporter yang datang tentunya ingin terus mendukung tim. Jadi, saya tidak tahu apa alasannya,” sebut Milla.
“Tapi, keinginan kami memperlihatkan sepak bola yang bagus serta membuat orang-orang bahagia. Kami tidak bisa melakukan hal lainnya."
Aksi Solidaritas
Aksi suporter Persib di atas adalah sebuah solidaritas untuk Bobotoh yang sulit mendapatkan tiket pertandingan dengan mekanisme online.
Aksi ini sekaligus merupakan bentuk protes atas kebijakan Panpel dan Manajemen Persib yang menaikkan harga tiket di Liga 1 2023-2024 .
Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, mengutarakan alasan aksi para bobotoh tersebut sebelum laga dimulai.
“Selamat pagi Bobotoh, semoga lancar semua di perjalanan. Hari ini kita akan menepikan sejenak hingar bingar di stadion (dirigen, tambur, chants dll),” cuitnya di media sosial.
“Bukan karena kita tidak cinta Persib, tapi karena kita ingin memberikan pesan kepada mereka yang mencoba menghalangi kita untuk mencintai Persib."
“Penuhi stadion dengan pesan-pesan cinta kalian untuk manajemen, namun ingat selalu untuk tetap dalam koridor (tetap menjaga kondusifitas, tidak SARA dan ujaran kebencian) semoga kebaikan menyertai kita semua. Hidup Persib.”
Ya, beberapa sudut stadion ditemui spanduk-spanduk yang menyindir kebijakan-kebijakan manajemen dalam mekanisme dan harga tiket.
Terbentang di Tribune Timur adalah spanduk raksasa yang memberikan pesan sindirian "Dipermudah, Bukan Dipersulit."
Manajemen Persib Buka Suara
Pihak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), perusahaan yang mengelola Persib Bandung, akhirnya angkat bicara tentang pernyataan kelompok suporter Viking Persib Club (VPC) dan Bomber yang berkaitan masalah ticketing.
Sebelumnya kedua komunitas tersebut sempat menyerukan aksi kepada manajemen karena masalah sistem penjualan tiket laga kandang yang dilakukan secara online.
Bobotoh mengeluhkan sistem penjualan menjelang laga perdana Persib Bandung di Liga 1 2023-2024 melawan Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (2/7/2023).
Menurut kedua komunitas tersebut, perubahan sistem penjualan tiket yang menjadi online sepenuhnya sangat menyulitkan bobotoh untuk mendapatkannya.
Menanggapi masalah tersebut Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Iskandar, menjelaskan sistem penjualan tiket secara online sebenarnya sudah mulai Dirintis sejak tahun 2018.
Baca juga: Persib Hampir Kalah dari Madura United, Nick Kuipers Cuma Nonton di Kursi VIP Stadion GBLA?
Sejak saat itu, pihak manajemen mengeklaim sudah beberapa kali menyosialisasi kepada bobotoh, khusunya komunitas suporter seperti Viking Persib Club (VPC), Bomber, dan Forum Komunikasi Bobotoh (FKB) terkait sistem pembelian online.
"Musim ini, sistem tersebut tetap kami lanjutkan. Pada pertandingan pertama melawan Madura United, tiket yang terjual mencapai 90 persen dari kuota tersedia sesuai regulasi. Apalagi, selama ini Persib tetap memberikan banyak kemudahan bagi komunitas, termasuk Viking Persib Club, dalam hal pertiketan," kata Iskandar, Minggu (2/7/2023).
Iskandar menjelaskan, beberapa kemudahan untuk komunitas itu antara lain adalah alokasi kuota tiket yang jumlahnya tetap terjaga hingga H-2.
Bahkan dia mengeklaim, Persib telah longgarkan penjualan tiket untuk komunitas bobotoh sampai H-1 pertandingan, dan selalu diberikan kesempatan membeli lebih awal sebelum dijual tiket pertandingan untuk umum.
Terkait proses verifikasi Persib App yang dianggap menyulitkan, Iskandar menegaskan, pihaknya telah meminta data anggota kepada VPC sejak jauh-jauh hari.
"Persib sudah menyosialisasikan kepada Viking terkait mekanisme dan aturan pembelian tiket online sejak tahun 2019. Untuk musim 2023-2024, komunikasi dilakukan antara Persib dan Viking sejak 20 Juni 2023 lalu baik via telepon dan melakukan pertemuan secara langsung. Dalam komunikasi itu, Persib sudah mengingatkan untuk segera melakukan proses registrasi dan verifikasi, termasuk Persib juga kembali lagi mengingatkan agar Viking segera mengirimkan data seluruh anggota atau membernya," ucapnya.
Selain melakukan sosialisasi, Persib mengeklaim sudah melakukan pertemuan dengan komunitas tentang kemudahan menjalani proses registrasi dan verifikasi.
Dengan adanya kemudahan tersebut, Persib menyayangkan beberapa komunitas mengeluarkan pernyataan sepihak tentang masalah tiket.
Baca juga: Persib Kembali Alami 3 Laga Beruntun Tak Pernah Menang Bersama Luis Milla, Lawan Arema Jeblok Lagi?
Namun terlepas dari masih adanya dinamika dalam pemberlakuan sistem tiket online ini, Iskandar tetap berharap hubungan baik yang selama ini terjalin antara Persib dan VPC bisa terus terjaga demi kemajuan klub.
"Kami akan selalu mengharapkan dukungan positif dari Viking, Bomber, dan kelompok suporter lainnya karena hanya dengan berjalan bersama-sama, segala permasalahan yang muncul pasti akan bisa diselesaikan," ucapnya.
Sebagai informasi, penjualan tiket bagi komunitas hanya mencapai 10 persen dari seluruh penjualan tiket pertandingan Persib versus Madura United.
(Adi Ramadhan Pratama/Tribun Jabar/Adil Nursalam/Kontributor Bola Kompas.com/*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Suara Manajemen Persib Bandung Mengenai Protes Bobotoh Berkenaan Penjualan Tiket dan di Kompascom dengan judul "Kata Luis Milla Perihal Aksi Protes Bobotoh Sebelum Laga Persib Usai"