Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Benarkah Rumput JIS Tidak Sesuai Standar FIFA? Yang Dicek Pejabat Bukan Rumput Lapangan Utama?

Apa bedanya rumput Jakarta International Stadium dengan rumput standar FIFA? Benarkah rumput JIS tidak sesusai standar?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Benarkah Rumput JIS Tidak Sesuai Standar FIFA? Yang Dicek Pejabat Bukan Rumput Lapangan Utama?
Dok. kemenpora.go.id
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, meninjau Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). 

Benarkah Rumput JIS Tidak Sesuai Standar FIFA? Yang Dicek Pejabat Bukan Rumput Lapangan Utama?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan kalau rumput Jakarta International Stadium (JIS) tidak seusai standar FIFA menuai polemik.

Adapun pernyataan itu dilontarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) Basuki Hadimuljono seusai meninjau langsung kondisi rumput JIS, Selasa (4/7/2023).

Tinjauan dilakukan bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi.

Baca juga: Disebut Tak Sesuai Standar FIFA, Apa Alasan Jakarta International Stadium Pakai Rumput Hybrid?

Peninjauan terkait pengajuan JIS sebagai venue gelaran Piala Dunia U-17 yang akan digelar November 2023 di mana Indonesia, seusai instruksi FIFA, bertindak sebagai tuan rumah menggantikan Peru yang mundur lantaran tak siap secara infrastruktur.

Dalam pernyataannya, Menteri Basuki tak hanya menyoroti soal rumput, tetap sejumlah kekurangan lain, seperti akses stadion.

Terkhusus masalah rumput, menurutnya seluruh rumput akan diganti dengan anggaran sebesar Rp 6 miliar agar seusai standar FIFA.

Berita Rekomendasi

"Mulai rumput butuh Rp 6 miliar 1 lapangan dari PU (PUPR), (anggaran) JPO ke Ancol dari PU, kereta api dari DKI, ramp dari Jasa Marga, ada stasiun sementara dari KAI, stasiun sementara lagi dibangun sama Dirut," kata Basuki setelah meninjau JIS, Jakarta Utara, Selasa (4/7).

Tuai Polemik

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat memaparkan rencana penggunaan Stadion JIS sebagai Venue Piala Dunia U-17, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat memaparkan rencana penggunaan Stadion JIS sebagai Venue Piala Dunia U-17, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). (tribunnews.com/majid)

Pernyataan Basuki ini yang menuai polemik.

Warganet di media sosial langsung meresponsnya dengan menjadikan tanda pagar (tagar) 'rumput' sempat trending di twitter.

Banyak netizen yang menyebut, rumput berjenis hybrida yang ada di JIS sudah seusai pedoman FIFA.

Adapula yang menyoroti kalau pengecekan rumput oleh para pejabat itu dilakukan bukan pada lapangan utama melainkan rumput di sisi lapangan yang dipisahkan oleh drainase.

Sorotan juga menyertakan pernyataan sekretaris jenderal PSSI, Yunus Nusi pada September 2022 silam yang mengakui kalau JIS, terlepas dari sejumlah catatan minornya, memang memiliki kualitas dunia.

Baca juga: Delapan Catatan PSSI Soal Stadion JIS yang Dianggap Belum Layak Gelar Laga Piala Dunia U-17 2023

"Kalau soal stadion harus kita akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA. Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100 persen. Jadi netizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama," kata Yunus Nusi " dikutip dari laman resmi PSSI dengan judul ‘PSSI Siap Kolaborasi dengan JIS’.

Rumput Ditanam di Atas Karper Sintetis

Jakarta International Stadium (JIS) usai diguyur hujan, Rabu (23/11/2022)
Jakarta International Stadium (JIS) usai diguyur hujan, Rabu (23/11/2022) (tribunnews.com/alfarizyAF)

Dalam tinjauan ke JIS kemarin, para pejabat mendapat penjelasan dari ahli Rumput Stadion, Qamal Mustaqim.

Dia menyebut rumput di stadion JIS yang ada saat ini akarnya tidak menurun ke bawah. Sebab ditanam di karpet sintetis.

"Medianya terlalu dangkal sehingga akar tidak bisa ke bawah," ujarnya.

Rumput di stadion JIS kata Qamal juga kurang paparan sinar matahari.

Rumput jenis japonica menurut Qamal yang ada di stadion JIS kata dia butuh paparan sinar matahari selama 8 jam sehari.

Juga butuh siraman air secara rutin.

Rumput yang tak kena matahari, salah satu faktornya karena ada atap stadion sehingga bagian rumput di pinggir JIS tidak kena sinar matahari.

"Kalau jenis rumputnya sama dengan yang dipakai dengan di Jalak Harupat, Bung Tomo, Palembang, sama itu jenisnya japonica," kata Qamal.

Rumput Lapangan Menurut Pedoman FIFA

Progres pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, sudah memasuki tahap akhir, Senin (21/2/2022). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebut, proses pembangunan Jakarta International Stadium sudah mencapai 96,97 persen. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Nadia Diposanjoyo mengatakan, saat ini JIS memasuki tahap pemasangan atap buka tutup atau retractable roof. Pembangunan Jakarta International Stadium ditargetkan rampung Maret 2022. Warta Kota/Yulianto
Progres pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, sudah memasuki tahap akhir, Senin (21/2/2022). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebut, proses pembangunan Jakarta International Stadium sudah mencapai 96,97 persen. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Nadia Diposanjoyo mengatakan, saat ini JIS memasuki tahap pemasangan atap buka tutup atau retractable roof. Pembangunan Jakarta International Stadium ditargetkan rampung Maret 2022. Warta Kota/Yulianto (Warta Kota/Yulianto)

Adapun induk organisasi sepak bola dunia, FIFA sudah mengatur dan memberi pedoman dan panduan terkait lapangan beserta rumput yang bisa digunakan untuk pertandingan.

Dalam pedoman FIFA poin 2.4 tentang stadion sepak bola, ada tiga tipe lapangan yang bisa digunakan untuk menggelar laga.

Dalam dokumen panduan stadion sepak bola FIFA diketahui terdapat tiga jenis tipe lapangan yaitu rumput alami, rumput sintetis, dan hibrida.

Berbeda dari rumput alami dan sintetis, rumput hibrida merupakan perpaduan serat sintetis dengan tambahan rumput alami untuk tujuan penguatan.

Adapun untuk JIS, lapangannya menggunakan rumput jenis hibrida mirip pada yang digunakan di lapangan milik klub top Eropa macam Bayern Muenchen di Allianz Arena.

Dalam pedoman FIFA, rumput lapangan diperbolehkan menggunakan jenis karpet atau lapangan yang ditanam di atas tikar sintetis yang diisi akar dan ditanami benih rumput.

Ada pula hibrida dengan serat yang dijahit.

Poin-Poin Minor JIS

Jakarta International Stadium (Dok. Dinas Pariwisata DKI Jakarta)
Jakarta International Stadium (Dok. Dinas Pariwisata DKI Jakarta) (Dok. Dinas Pariwisata DKI Jakarta)

Diketahui Stadion JIS yang dibangun tahun 2019 itu menelan biaya Rp4,5 triliun. Stadion JIS kapasitasnya mengalahkan Gelora Bung Karno yang menampung 78 ribu orang.

Sementara JIS dapat menerima 4.000 penonton lebih banyak daripada Gelora Bung Karno(GBK).

Selain penggantian rumput, Menteri Basuki mengatakan akses dari stadion JIS untuk keluar masuk penonton juga harus ditinjau ulang.

Meskipun menurut Jakpro sudah cukup, sudah pernah disimulasi. Akan tetapi pihaknya akan kembali mensimulasi, pasalnya sesuai standar FIFA, dalam waktu 15 menit para penonton harus bisa meninggalkan Stadion.

"Kemudian akses ke Stadion, yang ada existing sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya ya. Securitynya, apalagi di lingkungan penduduk. Jadi akan ditambah lima akses lagi, seperti jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman Jakmania, banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar. Jadi akan kita bangunkan Jembatan supaya lebih cepat," terang Basuki.

Hal lainnya yang harus dibangun yakni akses dari Stasiun Kereta Api. Nantinya akan ada akses langsung bagi para suporter dari Stasiun terdekat, yakni Stasiun Ancol ke Stadion JIS.

Begitu juga dengan akses tol yang rencananya akan dibangun untuk keluar langsung ke Stadion JIS.

"Pengerjaanya semua keroyokan, ada yang dikerjkan Pak Gubernur DKI, ada yang dikerjakan PUPR, ada yang dikerjakan KAI, Jasa Marga. Semua keroyokan kalau nanti diperiksa FIFA, bisa insha Allah memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau Stadion sudah begini tidak memenuhi syarat sangat disayangkan," ujarnya.

Menteri Basuki juga akan membongkar pintu yang dipergunakan untuk akses keluar masuk bus pemain dan official. Sebab pintu yang ada saat ini dinilainya tidak layak dan perlu dilebarkan.

"Ini adalah akses bus, yang nanti akan dipakai untuk bus besar para pemain dan ofisial, kondisi sekarang bus tak bisa masuk sini, karena ada di sana pintu itu, itu akan dibongkar supaya bus bisa masuk," ujar Menteri Basuki.

Ditinjau FIFA

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut FIFA bakal datang dan menginspeksi Stadion JIS yang dilihat dari segala macam sektor.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut juga menegaskan bahwa kewenangan standarisasi bukan lah pada PSSI, melainkan FIFA. Sehingga nantinya FIFA yang akan menilai dari Stadion JIS itu sendiri.

“Tentu ada dua kesepakatan sejak tadi pagi kami rapat di Kementerian PUPR. Bersama Pak Gubernur (Heru Budi) lalu datang kesini juga rapat dengan Jakpro dan juga beberapa institusi seperti KAI dan tentu Jasa Marga,” ujar Erick.

Untuk kepastian kapan perwakilan FIFA akan meninjau Stadion-Stadion di Indonesia, Erick mengatakan pihaknya masih menunggu kabar tersebut. Sambil menunggu, PSSI bersama Kementerian PUPR mulai berbenah menyiapkan hal-hal yang dinilai masih kurang.

“Kembali kami menunggu kapan FIFA datang ke sini. Kemarin kami sudah ada Rapat Koordinasi dengan FIFA tentu kami mengajukan Stadion-Stadion yang dirasa bisa untuk buat pertandingan Timnas masa depan,” kata Erick.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu agar Stadion JIS benar-benar mendapatkan standarisasi dari FIFA dan bisa digunakan menggelar Piala Dunia U-17.

“Saya hanya satu mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik Pak Menteri PUPR, Pak Menteri BUMN, PT KAI dan seterusnya bahwa ini kami sempurnakan yang mana yang harus disempurnakan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” kata Heru Budi.

(Tribun Network/oln/den/jid/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas