Heboh! Arya Sebut PSSI Kepegurusan Lama Utang Hampir Rp 100 Miliar: Honor Wasit Prioritas Bayar
Soal utang apa saja yang belum dibayar, Arya menyebutkan ada yang dari urusan penginapan, ticketing, wasit hingga akomodasi pemain naturalisasi.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Arya Sebut PSSI Kepegurusan Lama Punya Utang Hampir Rp 100 Miliar: Honor Wasit Mini Turnamen U-20 Prioritas Bayar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengungkapkan fakta mencengangkan kalau PSSI kini tengah ditagih utang.
Utang, katanya, dilakukan oleh pengurus terdahulu PSSI.
Utang yang ditagih pun tak tanggung-tanggung, yakni hampir mencapai Rp 100 miliar.
Hal itu diungkapkan seusai menemani Ketum PSSI, Erick Thohir meninjau seleksi Timnas Indonesia U-17 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Digadang Jadi Dirtek PSSI, Lothar Matthaus Pernah Tolak Melatih Timnas Indonesia
“Kami saat ini ditagih puluhan miliar utang PSSI. Kalau (kepengurusan) kami kan tidak punya utang. Utangnya puluhan miliar. Sudah ada juga mengancam kami, mensomasi kami juga ada. Utang ini banyak banget datang, tapi uang tidak ada,” ungkap Arya.
“(Jumlahnya) puluhan miliar, kisarannya tipis-tipis lah, hampir Rp 100 miliar, tapi tidak sampai Rp 100 miliar, di bawah dikit lah, ya sekitar segitu,” sambungnya.
Soal utang apa saja yang belum dibayar, Arya menyebutkan ada yang dari urusan penginapan, ticketing, wasit hingga akomodasi pemain naturalisasi.
“Utangnya misal urusan perhotelan, urusan ticketing. Kami saja ditagih ada pemain naturalisasi, datang ke sini diundang, dibilang, kamu bayar dulu ya, dia iya, datang dia ke sini dia bayar dulu setelah itu dia balik tapi tidak dibayar-bayar juga,” ujar Arya.
“Mau tiket, akomodasi semua tidak dibayar, dan ada sesuatu yang dijanjikan untuk agen pemain juga, itu tak dibayar. Ya itu harus dibayar ini, kalau tidak dibayar kan dia tidak mau main, karena itu dijanjikan sama yang lama, maka kita harus lakukan,” terangnya.
Guna menyelesaikan permasalahan ini, pihaknya bakal membayar utang-utang yang sifatnya menyangkut hidup orang, sementara utang-utang dari vendor akan dilihat dari dari proses audit.
Salah satu utang yang bakal segera dibayarkan yakni honor wasit atau perangkat pertandingan mini turnamen U-20 yang bergulir pada 17-22 Februari lalu.
“Kami akan bayar secara bertahap. Kami prioritaskan yang menyangkut hidup orang. Artinya orang per orang, misalnya perangkat pertandingan, wasit (Honor Wasit Mini Turnamen U-20). Itu jadi prioritas kami. walaupun ini masih bertahap, tapi Pak Erick sudah arahkan supaya kami mulai membayar utang tapi yang memang menyangkut hidup orang,” ucap Arya
“Tapi untuk vendor-vendor kami terpaksa menunggu audit. Kami tidak tahu utangnya sekian, ini bener apa tidak, siapa yang tahu,” pungkasnya.