TRIBUNNEWS.COM - Berbagai sorotan menarik mewarnai kompetisi Liga 1 2023/2024 yang akan memasuki matchday ketiga pada pekan ini.

Beberapa tim besar seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Makassar hingga Bali United terlihat masih telat panas.

Hal itu dibuktikan dengan tren negatif keempat tim tersebut dalam melakoni dua laga pembuka Liga 1 musim ini.

Persija dan Persib tercatat baru mengoleksi dua poin dari dua laga yang telah dilakoni musim ini.

Dua poin yang didapatkan Persija dan Persib didapatkan setelah keduanya hanya mampu bermain imbang dalam dua laga beruntun awal musim ini.

Baca juga: Bak Dejavu Awal Musim, Harga Mahal Persija Jakarta & Persib Bandung Gagal Menang di Liga 1

Persija harus puas mendulang hasil imbang beruntun melawan PSM Makassar dan Persikabo 1973.

Sementara itu, Persib juga meraih hasil imbang identik melawan Madura United dan Arema FC.

Dua hasil imbang yang didapatkan Persija dan Persib seakan menunjukkan keduanya masih belum panas.

Racikan strategi dari Thomas Doll dan Luis Milla seakan belum menghasilkan performa maksimal dari para pemainnya di atas lapangan.

Apa yang dialami Persija dan Persib sebenarnya terlihat lebih baik dari tim lain seperti PSM Makassar dan Bali United.

PSM Makassar yang berstatus sebagai juara bertahan baru mengumpulkan satu poin.

Sementara itu, Bali United yang sebelumnya meraih gelar dua kali beruntun malah mendekam sebagai tim juru kunci klasemen.

Dua kekalahan beruntun pada awal musim ini melawan PSS Sleman dan Borneo FC menjadi sinyal bahaya bagi Bali United.

Stefano Cugurra selaku pelatih harus segera berbenah untuk bisa membawa Bali United kembali ke jalur kemenangan pada laga-laga berikutnya.

Pembuktian Eduardo Almedia Lambungkan RANS Nusantara

Tak bisa dipungkiri papan klasemen Liga 1 pada awal musim ini diwarnai kejutan.

Hadirnya Rans Nusantara dan Dewa United sebagai penghuni dua teratas klasemen jadi contohnya.

Hal itu terasa wajar mengingat dua tim tersebut sama-sama berstatus sebagai klub promosi pada musim lalu.

Meskipun demikian, laju impresif malah diperlihatkan Rans Nusantara dan Dewa United.

Khusus Rans Nusantara, laju menawan tim yang dimiliki Raffi Ahmad itu tak bisa dilepaskan dari strategi Eduardo Almedia sebagai juru taktik.

Sosok Eduardo Almedia jelas menjadi sosok pelatih yang sudah akrab di telinga pecinta sepak bola nasional.

Kepiawaian Eduardo Almedia meramu taktik pernah dirasakan Arema FC pada dua tahun lalu.

Juru taktik asal Portugal itu pernah membawa Arema FC tak pernah kalah dalam 23 laga beruntun di Liga 1.

Berkat capaiannya tersebut, nama Eduardo Almeida sempat diperhitungkan sebagai salah satu pelatih asing.

Sebelum akhirnya Arema FC memutuskan kerjasama dengan Eduardo Almedia lantaran memburuknya performa tim Singo Edan musim lalu.

Kini setelah beberapa waktu menyingkir dari dunia persepakbolaan Indonesia, Eduardo Almedia kembali.

Mendapatkan kepercayaan melatih Rans Nusantara, Eduardo Almeida seakan tak mau menyia-yiakan kesempatan tersebut.

Ia langsung membawa Rans Nusantara tampil mengejutkan awal musim ini dengan memuncaki klasemen pada pekan kedua.

Layak dinanti sejauh apa Eduardo Almeida bisa mempertahankan performa terbaik Rans Nusantara pada awal musim ini di Liga 1 2023/2024.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)