TRIBUNNEWS.COM - Mantan penjaga gawang Manchester United, Edwin van der Sar kini telah melewati masa-masa kritis.

Legenda Man United itu sebelumnya mengalami pendarahan di sekitar otak dan sempat mengalami situasi kritis.

Kiper Setan Merah yang menjadi andalan di era Alex Ferguson itu sempat dibawa ke unit perawatan intensif di Kroasia pada Jumat lalu, saat sedang berlibur.

Namun setelah mendapat perawatan intensif selama beberapa hari, Van der Sar akhirnya melalui masa-masa kritis.

Sang istri Annemarie van der Sar mengabarkan, mantan pemain Ajax dan Juventus ini masih dalam perawatan dan kini sudah mulai stabil kondisinya.

"Edwin masih di unit perawatan intensif, tapi stabil. Dia tidak dalam bahaya yang mengancam jiwa," ujar Annemarie van der Sar dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui klub Belanda Ajax.

Baca juga: Mantan Penjaga Gawang MU Dilarikan ke Rumah Sakit, Van Der Sar Alami Pendarahan Otak

Tak hanya itu, Van der Sar juga cukup komunikatif ketika dijenguk oleh istrinya.

"Setiap kali kami mengunjunginya, dia komunikatif. Kami harus menunggu dengan sabar untuk melihat bagaimana situasinya akan berkembang," terang Sang Istri.

Dukungan ikut mengalir dari berbagai pihak, termasuk mantan klubnya, Manchester United, Fulham.

"Mengirimkan semua cinta dan kekuatan kami untukmu, Edwin," tulis Man United.

"Semua orang di Fulham Football Club berharap Edwin cepat sembuh. Kami memikirkan Anda," tulis Fulham, klub yang dibela van der Sar pada 2001-2005.

Asosiasi Pesepakbola Profesional juga memberikan dukungan kepada van der Sar untuk berjuang melawan rasa sakitnya.

"Pikiran semua orang di PFA bersama Edwin dan keluarganya," tulis Asosiasi Pesepakbola Profesional.

Baca juga: Wajah Man United Saat Andre Onana Merapat: Kiper Tak Betah di Gawang, Doyan Gocek, Bikin MU Haus Gol

Sebagai pengingat, Van der Sar merupakan pemain asal Belanda yang membela Man United selama enam tahun.

Semasa berseragam Setan Merah, Van der Sar empat kali menjuarai Liga Inggris dan meraih trofi Liga Champions pada 2008.

Ia merupakan pemain jebolan Ajax di era 1990–1999, lalu pindah ke Juventus 1999-2001, pindah ke Fulham 2001-2005 sebelum akhirnya berlabuh di old Trafford.

Setelah pensiun, ia kembali ke Ajax di mana ia melamar sebagai kepala eksekutif pada 2016 tetapi meninggalkan jabatan tersebut pada akhir musim lalu.

Menyusul musim yang mengecewakan, klub finis ketiga di Eredivise dan kehilangan kualifikasi Liga Champions, Van der Sar mengumumkan dia akan cedera diri setelah hampir 11 tahun di dewan klub.

"Saya merasa perlu mengambil jarak, beristirahat, dan melakukan hal-hal lain," katanya di Twitter pada akhir Mei.

"Rasanya tidak enak mengambil keputusan tentang masa depan klub yang luar biasa ini di masa mendatang. Itulah mengapa saya memutuskan untuk menyembuhkan diri," terangnya.

(Tribunnews.com/Tio)