TRIBUNNEWS.COM - Pemain timnas Indonesia, Saddil Ramdani, terlihat hafal menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia.

Hal tersebut terlihat ketika pertandingan Sabah FC vs Sri Pahang FC, Sabtu (15/7/2023).

Sebelum laga dimulai, para pemain Sabah FC dan Sri Pahang FC menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia yang berjudul Negaraku.

Kemudian pada pertandingan tersebut, Saddil Ramdani dkk menang dengan skor 4-0.

Ia juga menyumbangkan satu assist saat menjamu Pahang FC dan bermain selama 90 menit.

Sumbangan satu assist ini sekaligus menambah pundi-pundi Saddil menjadi tujuh dengan enam gol pada musim ini.

Selain itu, setelah cedera dan harus absen lima pekan, eks winger Persela itu terus menyumbangkan gol dan assist.

Dari enam gol yang diraih, dua di antaranya di dapat setelah cedera.

Begitu pula dengan assist yang lima di antaranya diraih setelah pulih cedera.

Di sisi lain, hafalnya Saddil Ramdani menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia mengingatkan akan kritik media dari Negeri Jiran itu kepada para pemain naturalisasinya.

Ketika itu, media Malaysia membandingkan jiwa nasionalisme pemain naturalisasi di kubu Harimau Malaya dengan Timnas Indonesia seusai tak hafal lagu kebangsaan.

Diketahui, momen tersebut terjadi saat laga FIFA Matchday pada bulan Juni 2023 ketika Timnas Malaysia melawan Papua Nugini dan Kepulauan Solomon.

Skuad arahan Kim Pan Gon itu mengemas kemenangan dengan skor 4-1 atas Kepulauan Solomon dan 10-0 atas Papua Nugini.

Namun di balik kemenangan tersebut, tampaknya Malaysia sedikit meyuarakan kegundahan hatinya terkait para pemain naturalisasinya.

Sebab para pemain naturalisasinya kedapatan tak hafal lagu kebangsaaannya.

Bahkan salah satu media membandingkannya dengan para pemain naturalisasi Timnas Indonesia seperti Rafael Struick dkk.

Baca juga: Kabar Abroad Timnas Indonesia, Shayne Pattynama dan Saddil Sumbang Assist, Asnawi Tampil 90 Menit

Mereka mengaku kagum dengan jiwa nasionalisme para pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Sebab, pada laga melawan Argentina, para pemain naturalisasi Timnas Indoesia dengan lantang menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya'.

"Semalam, ketika perlawanan Indonesia dan Argentina, semua pemain naturalisasi menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujar salah satu akun Malaysia di Twitter @Onefootball.my.

"Walaupun ada daripada mereka pertama kali atau baru beraksi di Indonesia seperti Rafael, Pattynama dan lain lain."

"Namun, di Malaysia pemain ini masih belum hafal (lagu kebangsaan)," tambahnya.

Dalam beberapa laga, para pemain naturalisasi Timnas Indonesia memang mempunyai jiwa nasionalisme tinggi.

Sebagai contoh, Elkan Baggot, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama dengan lantang menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Bahkan, pemain naturalisasi yang baru memulai debut yaitu Rafael Struick juga mencoba menyanyikan meski belum terlihat lancar.

Sementara itu, dalam komentar unggahan media tersebut, ada pula yang menyebutkan beberapa pemain naturalisasi mereka hafal lagu Negaraku.

Namun ada pula yang hanya sekedar menggerakkan mullut saja saat lagu kebangsaan diputar dalam laga internasional.

Sama seperti Indonesia, Malaysia juga sebenarnya mempunyai banyak pemain naturalisasi.

Kebanyakan naturalisasi Malaysia merupakan pemain yang merumput di Liga Malaysia sendiri.

Seperti halnya La'Vere Corbin-Ong, Junior Eldstal, Nooa Laine, Natxo Insa, Endrick Dos Santos, Paulo Josue, dan Lee Tuck.

Kabar Penggawa Timnas Indonesia

Simak kabar pemain abroad Timnas Indonesia saat melakoni kariernya di luar negeri pekan ini.

Dimulai dari Saddil Ramdani yang kembali menjadi tumpuan depan Sabah FC di Liga Super Malaysia pekan 17.

Saddil Ramdani menyumbangkan satu assist saat menjamu Pahang FC dan bermain selama 90 menit.

Dalam laga tersebut, Sabah FC menang 4-0 dari Pahang.

Sumbangan satu assist ini sekaligus menambah pundi-pundi Saddil Ramdani menjadi tujuh dengan enam gol pada musim ini.

Selain itu, setelah cedera dan harus absen lima pekan, Saddil Ramdani terus menyumbangkan gol dan assist.

Baca juga: Kabar Abroad Marselino Cetak Brace saat Lawan Ragnar Oratmangoen, Selamatkan KMSK Meski Kalah 2-5

Dari enam gol yang diraih, dua di antaranya di dapat setelah cedera.

Begitu pula dengan assist yang lima di antaranya diraih setelah pulih cedera.

Masih dalam kompetisi yang sama, Natanael Siringoringo yang bermain untuk Kelantan FC harus mengakui keunggulan JDT, 0-5.

Natanael tampil 90 menit, meski kalah telak pemain asal Medan ini menjadi sosok penting di Kelantan.

Dan ini merupakan match kedua Natanael bersama Kelantan FC.

Berpindah ke Korea Selatan, K-League 2, Asnawi Mangkualam baru saja menjalani pekan 14 bersama Jeongnnam.

Jeongnnam Dragon melakoni laga lawatan ke markas pemuncak klasemen, Gyongnam.

Asnawi cs tampil dominan hingga mencuri tiga poin dari pemuncak klasemen.

Asnawi tampil sebagai starter dan bermain 90 menit.

Namun pada meniy 87, Asnawi melakukan pelanggaran yang harus mendapatkan kartu kuning.

Terakhir, Shayne Pattynama bersama Viking FK di Liga Norwegia.

Viking FK bentrok dengan Stabaek dan sukses mencetak gol di detik-detik berakhirnya pertadingan.

Shayne Pattynama yang tampil sebagai bek kiri tampil 90 menit.

Bahkan Pattynama menjadi sosok penentu kemenangan Viking dengan menyumbangkan assist kepada Birkir Bjarnason di menit 90+1.

Pertandingan ini merupakan laga pekan 14 bagi Viking FK, dan mereka kini singgah di posisi dua klasemen.

Itulan penampilan pemain abroad pekan ini, menarik dinantikan bagaimana taji Timnas Indonesia makin terasah saat bertanding di kompetisi luar.

Kabar pemain abroad Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan yang tengah TC di Belanda bersama klubnya, KMSK Deinze.

Dalam TC ini KMSK berkesempatan melakoni laga uji coba melawan klub kasta kedua Liga Belanda, FC Groningen, Minggu (16/7/2023) dinihari WIB.

Dalam laga ini diberlakukan format 2x60 menit.

Pada babak pertama, Marselino Ferdinan langsung mencetak brace alias dua gol.

Raihan dua gol tersebut bak menyelamatkan wajah KMSK atas kekalahan telak dari FC Groningen.

Pasalnya, brace Marselino Ferdinan menjadi gol yang bisa diciptakan KMSK dalam laga tersebut.

Sementara FC Groningen sukses mencetak lima gol ke gawang KSMK.

Baca juga: Ikut TC KMSK Deinze ke Belanda, Marselino Ferdinan Berpeluang Duet dengan Bomber Keturunan Indonesia

"WAKTU PENUH.

Kami kehilangan pertandingan latihan pertama kami 5-2 melawan FC Groningen.

15' Van Veen (1-0)
37’ Marselino (1-1)

42’ Marselino (1-2)
46’ Blockzile (2-2)

65' Van bekerja (3-2)
70' oleh Bergen (4-2)
120’ Postingan (5-2)

Rabu depan ada pertandingan latihan lagi sesuai jadwal, kali ini melawan FC Emmen." tulis akun @kmskdeinze.

Selain menjadi satu-satunya orang yang mencetak gol untuk KSMK, ada hal menarik dalam laga tersebut.

Yakni ada pemain keturunan Indonesia lain yang bertanding, yakni Ragnar Oratmangoen.

Pemain yang memiliki darah Maluku dari sang kakek dan neneknya tersebut bermain di babak pertama.

Potret nya juga terpampang di Instagram KMSK Deinze.

Artinya Marselino dan Ragnar sempat berduel bersama kemarin.

Baca juga: Sosok Ragnar Oratmangoen, Winger Incaran Shin Tae-yong yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Kian Gacor

KMSK Deinze berencana melakukan tur 10 hari ke Belanda dengan dua pertandingan pemanasan.

Yakni kontra FC Groningen, yang baru saja digelar.

FC Groningen merupakan salah satu klub legendaris Belanda, dengan deretan alumni meliputi Ronald Koeman, Daley Blind, hingga Virgil Van Dijk.

Lalu selanjutnya, KMSK akan hadapi FC Emmen.

FC Emmen sempat menjadi persinggahan Sergio Van Dijk, sebelum ia menjadi striker produktif di Australia dan berikrar pada timnas Indonesia.

Marselino Ferdinan Terpantau Talent Scouting, Disebut Mirip James Maddison

Bakat dari Indonesia, Marselino Ferdinan terendus oleh talent scouting, Emirhan.

Bersumber dari Twitter Emirhan @EKscouting, Marselino Ferdinan punya beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai pesepak bola.

Pemain jebolan Persebaya yang kini bermain di klub Liga 2 Belgia, KMSK Deinze itu punya nilai pasar sekitar 300 ribu Euro, memiiliki nilai potensial 7,2 dari 10 dan dinilai punya gaya permainan yang mirip dengan pesepak bola Inggris, James Maddison.

Menurut EK Scouting, Marselino Ferdinan suka terlibat dalam banyak kombinasi operan dari gaya bermainnya.

Pemain berusia 18 tahun itu suka mengontrol bola, dan menggunakan tubuhnya (defence) untuk tetap menguasai bola.

Marselino juga suka bermain di luar areanya di sisi tengah, dia suka membantu pertahanan dan serangan.

Untuk kekuatan, Marselino Ferdinan ditunjang dengan kemampuan membawa bola, umpan satu sentuhan, serta umpan-umpan bola panjang yang cukup baik.

Dia bisa melewati pemain bertahan dengan cara menggiring bola.

Pada usianya yang belum genap 20 tahun, Marselino tak lepas dari kekurangan.

Beberapa kali dalam momen tertentu dia ceroboh saat memegang bola tanpa tekanan dari lawan.

Tembakan jarak jauh yang masih ditingkatkan untuk keakurasiannya, lalu kontrol bola dengan durasi yang pas.

Dia terkadang perlu melepaskan bola lebih awal.

EK Scouting melampirkan video tayangan ulang saat SEA Games 2023 Kamboja lalu.

Pada tayangan pertama, Marselino tampak mengontrol bola dengan baik, dia menarik perhatian lawannya.

Dia juga melakukan scanning dengan melihat rekannya yang berdiri bebas di dalam kotak penalti sesaat sebelum memberikan umpan.

Yang kedua, bagaimana Marselino memeragakan umpan-umpan panjang yang bisa mengeliminasi blok pertahanan lawan.

Oleh sebab itu, FK Scouting menilai gaya bermain Marselino Ferdinan mirip dengan James Maddison.

(Tribunnews.com/Deni/Siti N/Ali/Sina)