Kesebelasan Filipina di Liga 1, Pemain Keturunan Lengkap dengan Cadangan, Bias, hingga Schwarzer
Daftar pemain ASEAN di Liga 1, dari Filipina yang terbanyak berjumlah 13 pemain dari 12 klub. Sisanya dari Singapura, Myanmar, dan Timor Leste.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Slot pemain asing ASEAN di Liga 1 musim 2023/2024 kebanyakan datang dari negara Filipina dengan kewarganegaraan ganda setelah naturalisasi.
Setidaknya untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2023/2024, 12 klub menggunakan jasa pemain Filipina.
Mulai dari Persib sejak musim lalu, diikuti Persis Solo, PSS Sleman, Persik Kediri, hingga yang terbaru dari Persija dan Arema FC.
Jika dikumpulkan, pemain Filipina yang tersebar di klub Liga 1 bisa menjadi satu kesatuan tim, mulai dari penjaga gawang hingga penyerang.
Bahkan lengkap dengan pemain cadangan dua pemain.
Baca juga: Oliver Bias Resmi Isi Slot Pemain Asean Persija, Thomas Doll: Pemain Cepat, Suka Duel One on One
Mulai dari sektor penjaga gawang, ada Anthony Pinthus yang bermain untuk PSS Sleman, dan Julian Garcia Schwarzer yang didatangkan Arema FC di penghujung waktu transfer Liga 1.
Anthony Pinthus merupakan pemain keturunan Filipina-Swiss, sementara Julian Garcia Schwarzer keturunan Filipina-Australia.
Beralih ke lini tengah, formasi tiga bek bisa diaplikasikan dengan hadirnya Diego Bardanca, Carli de Murga, dan Christian Rontini.
Mereka bergabung dengan Persis Solo, Barito Putera, dan Persita Tangerang musim ini.
Barito Putera bahkan memiliki dua pemain keturunan ASEAN, plus Mike Ott yang pernah berkiprah di Jerman.
Beralih ke sektor bek sayap cukup banyak opsi dengan hadirnya Oliver Bias di Persija.
Pemain yang menempuh pendidikan di klub Jerman, RB Leipzig selama lima tahun itu merupakan pemain serba bisa.
Bisa bermain sebagai bek sayap maupun sayap di mana perannya lebih menyerang di sepertiga akhir pertahanan lawan.
Apalagi dengan karakternya yang suka memanfaatkan olah individu dan punya keunggulan dalam hal kecepatan.
"Dia adalah pemain yang memiliki kecepatan," ungkap pelatih persija, Thomas Doll, dikutip dari situs resmi klub.
"Dia adalah tipe pemain yang suka duel satu lawan satu. Menurut saya, Oliver mempunyai kualitas yang dibutuhkan tim ini," jelasnya.
Posisi naturalnya di sayap kanan, tetapi bisa bermain di sisi kiri, dan bek sayap kanan.
Sementara untuk bek sayap kiri ada pemain Persikabo 1973, Kainoa Bailey dan andalan Persib, Daisuke Sato.
Di posisi gelandang ada pemain Bhayangkara FC, Dylan De Bruycker, dan lini depan dihuni Kenshiro Daniels (rans Nusantara FC.
Mayoritas pemain Filipina di Liga 1 musim ini menempati lini pertahanan.
Lalu bagaimana dengan klub lainnya, menggunakan pemain ASEAN asal mana?
Empat di antara lima klub yang tersisa menggunakan pemain ASEAN asal Singapura, Timor Leste, dan Myanmar.
Pemain Singapura ada Song Ui-young yang bermain untuk Persebaya. Dia berperan di lini tengah, bisa sebagai gelandang serang mapun pengalir bola dari lini pertahanan.
Lalu ada Jacob William Mahler yang bermain untuk Madura United, dia bertugas sebagai stopper.
Berikutnya ada Timor Leste, Gali Freitas, wonderkid yang dipinang PSIS Semarang. Dia bermain di posisi sayap dan hingga pekan ketiga Liga 1 sudah menghasilkan dua assist.
Yang terakhir adalah Win Naing Tun dari Myanmar.
Win Naing Tun merupakan top skor SEA Games 2021/2022 dan Piala AFF U19 tahun 2018 lalu dengan koleksi 7 gol.
Satu yang belum melengkapi slot kuota pemain ASEAN adalah Dewa United.
Berikut daftar pemain ASEAN di Liga 1
1. Filipina-Spanyol - Kike Linares (PSM Makassar) Bek Tengah
2. Filipina - Daisuke Sato (Persib Bandung) Bek Kiri
3. Filipina-Spanyol - Carli de Murga (Barito Putera) Bek Tengah
4. Filipina-Jerman - Mike Ott (Barito Putera) Gelandang Serang
5. Filipina-Inggris - Kenshiro Daniels (RANS Nusantara FC) Penyerang
6. Filipina-Italia - Christian Rontini (Persita Tangerang) Bek Tengah
7. Filipina-Norwegia - Simen Lyngbo (Persik Kediri) Bek Kanan
8. Filipina-Spanyol - Diego Bardanca (Persis Solo) Bek Tengah
9. Filipina-Swiss - Anthony Pinthus (PSS Sleman) Kiper
10. Filipina-Amerika Serikat - Kainoa Bailey (Persikabo 1973) Sayap kiri
11. Filipina-Belgia - Dylan de Bruycker (Bhayangkara FC) Gelandang Bertahan
12. Filipina-Jerman - Oliver Bias (Persija) Bek Sayap
13. Filipina-Australia - Julian Schwarzer (Arema FC) Kiper
PSIS - Paulo Gali Freitas (Timor Leste)
Borneo FC - Win Naing Tun (Myanmar)
Persebaya - Song Ui-Young (Singapura)
Dewa United -
Madura United - Jacob William Mahler (Singapura)
Bali United - Elias Dolah (Thailand)
(Tribunnews.com/Sina)