Tampil Beda, Persija Jadi Satu-satunya Tim Liga 1 yang Tak Penuhi Kuota Pemain Asing
Bursa transfer pemain Liga 1 2023/2024 resmi ditutup pada Kamis (20/7/2023) kemarin. Persija jadi satu-satunya tim yang tak penuhi kuota pemain asing.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pemain Liga 1 2023/2024 resmi ditutup pada Kamis (20/7/2023) kemarin.
Dari 18 tim yang berkompetisi, hanya Persija Jakarta yang tak memenuhi slot kuota pemain asing.
Aturan kuota pemain asing di kompetisi Liga Indonesia itu menerapkan 5+1.
Artinya, sebuah tim boleh memiliki enam pemain asing di skuadnya, tetapi salah satu pemain asing tersebut harus berasal dari Asia Tenggara (ASEAN).
Baca juga: Liga 1 - Dua Modal Persita Hancurkan Persija, Luis Edmundo Singgung Dukungan Pemain ke-12
Meski begitu, regulasi pemain asing memang tidak bersifat wajib untuk dipenuhi sesuai kuota.
Persija tak memanfaatkan satu slot kuota pemain asing yang mereka miliki (bebas dari kewarganegaraan mana pun).
Macan Kemayoran hanya menggunakan jasa lima pemain asing, yaitu Ondrej Kudela (Republik Ceko), Ryo Matsumura (Jepang).
Kemudian, Marko Simic (Kroasia), Maciej Gajos (Polandia), dan Oliver Bias (Filipina).
Sementara itu, ada dua pemain lokal yang mereka datangkan, yaitu Rizky Ridho dan Akbar Arjunsyah.
Keduanya berposisi sebagai bek tengah. Seperti yang diketahui, pada musim lalu Macan Kemayoran menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di Liga 1.
Saat itu, tim asuhan Thomas Doll tersebut hanya kebobolan sebanyak 27 kali dari 34 pertandingan.
Andritany Ardhiyasa yang tampil sebagai penjaga gawang utama pun menjadi kiper terbaik setelah mencatatkan 15 kali clean sheet.
Tentunya kehadiran Rizky Ridho dan Akbar Arjunsyah diharapkan mampu membuat Persija tampil lebih kokoh di lini belakang.
Apalagi Ondrej Kudela sebagai pemain asing masih bertahan bersama mereka.
Sementara itu, Thomas Doll tak begitu memikirkan catatan impresif tersebut.
Ia justru berharap timnya mampu mencetak gol lebih banyak. Kedatangan beberapa legiun asing tentunya diharapkan mampu mewujudkan keinginan itu.
Ada Marko Simic, Ryo Matsumura, Maciej Gajos, dan Oliver Bias yang bahu-membahu untuk melesakkan banyak gol.
"Menjadi tim yang paling sedikit kebobolan hanyalah statistik semata," terang Thomas Doll di situs resmi Persija.
"Menurut saya lebih penting tim saya mencetak lebih banyak gol daripada musim sebelumnya."
"Jika mencetak banyak gol berarti kami mempunyai kesempatan lebih besar berada di posisi satu klasemen," terangnya.
Sayangnya, pada musim lalu kemampuan apik di lini belakang tak dibarengi dengan ketajaman di lini depan.
Persija hanya mengoleksi 47 gol. Jumlah tersebut menjadi yang paling minim di antara tim-tim yang finis di tujuh besar.
Jadi, juru taktik asal Jerman itu memotivasi anak didiknya untuk tampil lebih tajam lagi di musim ini.
"Menurut saya ketimbang memiliki pertahanan yang terbaik, saya lebih memilih memiliki tim yang seimbang antara pertahanan dan penyerangan."
"Menurut saya tim yang seperti itu akan lebih mudah memenangkan pertandingan," tutupnya.
(Tribunnews.com/Deni)