Greuther Furth 4-4 Liverpool: Awal Manis Darwin Nunez, Tampil Menjanjikan Bareng Salah di Liverpool
para pendukung Liverpool terhibur dengan penampilan menawan nan menjanjikan Darwin Nunez. Meski ditahan tim divisi dua Jerman, Greuther Furth 4-4.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Liverpool mungkin tersandung dalam pertandingan pramusim saat ditahan tim divisi dua Jerman, Greuther Furth 4-4.
Namun, para pendukung Liverpool terhibur dengan penampilan menawan nan menjanjikan Darwin Nunez.
Sorotan terhadap pemain Liverpool berusia 24 tahun itu muncul saat dia mencetak dua gol, dan satu assists dalam laga uji coba pramusim di Venue MS Technologie Arena, Villingen-Schwenningen, Senin (24/7).
Jika dia bisa terus tampil seperti ini, maka ini pasti bisa menjadi musim yang tak terlupakan bagi striker asal Uruguay berusia 24 tahun tersebut.
Sangatlah fair untuk menyebut Nunez mengalami tahun yang mengecewakan di musim pertamanya di Anfield.
Sang bomber bergabung Liverpool dengan nilai kontrak mencapai 85 juta pound (Rp 1,63 triliun) dari Benfica, yang jadi rekor pembelian termahal di Anfield.
Namun, Nunez hanya akan mencetak gol sembilan kali di liga musim lalu, dengan total 15 gol di berbagai kompetisi.
Kini, di pra-musim, Nunez mulai memperlihatkan rasa lapar sesungguhnya jelang musim 2023/24 Liverpool.
Dalam pertandingan pramusim pertama mereka melawan Karlsruher SC (19/7), penyerang bernomr-punggung sembilan ini langsung mencetak gol dalam tiga menit pertama.
Cody Gakpo juga mencetak gol untuk The Reds, dan Diogo Jota mencetak dua gol saat Liverpool memenangkan pertandingan 4-2.
Dan Nunez kembali menjadi pencetak gol sekali lagi dalam pertandingan Liverpool melawan Furth. Luis Diaz telah membuka skor untuk The Reds di babak pertama sebelum lawan menyamakan kedudukan tak lama setelah jeda.
Datang dari bangku cadangan menggantikan Diaz di menit ke-46, Nuinez mencetak dua gol dalam sembilan menit.
Upaya pertamanya datang pada menit ke-50 menyusul umpan indah dari Mohamed Salah.
Sang striker berlari ke arah bola, melakukan sentuhan yang rapi untuk melewati kiper yang bergerak maju, dan kemudian menyelesaikannya dengan baik.
Duet Nunez-Salah menebar maut lagi sembilan menit kemudian. Prosesnya sama mengesankan dengan yang pertama. Salah mengangkat bola melewati pertahanan, dan Nunez sekali lagi menyelesaikan dengan sempurna.
Dia mengontrol bola sebelum melewati bek dan kemudian menyelesaikannya dengan luar biasa.
Liverpool kemudian kebobolan tiga gol dalam 30 menit terakhir pertandingan. Untungnya Duel Nunez-Salah kembali jadi penyelamat lewat golnya di menit ke-89.
Kali ini, Nunez menjadi providernya. Sang striker menembakkan bola melewati gawang dari sayap kiri. Bola kemudian disontek Salah yang berujung gol untuk menutup laga menjadi 4-4.
Di laga itu, Nunez menunjukkan semua kualitas yang membuat Liverpool ingin mengontraknya setahun lalu: kecepatan yang menakutkan, teknik yang bagus, dan penyelesaian yang luar biasa.
Dan setelah peluit akhir, Nunez pun menjadi pemain yang paling banyak disorot. Secara keseluruhan, permainannya memang terlihat sangat bagus.
Dia menghubungkan permainan dengan baik. Rajin melakukan beberapa sentuhan dan umpan rapi ke rekan satu timnya.
Nunez bahkan mungkin memiliki hattrick jika bukan karena penyelamatan jarak dekat yang fenomenal dari penjaga gawang Furth.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp kecewa dengan lini belakang yang terlalu mudah kebobolan. Namun, dia memuji upaya keras para penyerangnya.
Gol kedua Furth adalah pertunjukan horor bagi Joel Matip saat ia melepaskan umpan dan membiarkan Lukas Petkov mengambilnya untuk membobol gawang yang dijaga Alisson.
Gol ketiga juga akibar kecerobohan para bek, yang dimanfaatkan oleh Armindo Sieb untuk menyambut umpan pendek Petkov dari jarak dekat.
Gol keempat lebih buruk. Setelah bola dipatahkan dengan baik oleh Sieb, tiga dari empat bek Liverpool dengan panik mundur ke arah garis gawang.
Dan itu lagi-lagi memberi ruang terlalu luas bagi lawan untuk mencetak gol dari luar kotak penalti.
“Tentu saja tidak ada yang ingin kebobolan empat gol, tetapi Anda melihat di babak kedua kami mencoba membangun permainan. Tapi kami kurang taktis, terlambat mengoper bola.
Itu membuat tim lawan bisa memukul balik kami. Untungnya, saya harus jujur, para penyerang bermain bagus, tajam, dan efisien kali ini," kata Klopp.
“Jadi, banyak penampilan individu yang bagus. Paling penting kami mempunyai sekitar 50 menit untuk semua pemain, dan sekali lagi, tidak ada yang cedera. TC yang bagus, dan saya sangat senang,” tutur pelatih asal Jerman ini.
Duel melawan Furth merupakan laga terakhir Liverpool dalam program training centre di Jerman. Skuat Liverpool selanjutnya kembali ke Merseyside menjelang perjalanan ke Singapura akhir pekan ini.
Di negeri Singa ini, The Reds akan menjalani rangkaian laga pramusim menghadapi Leicester City, dan Bayern Muenchen. (Tribunnews/den)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.