Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti membeberkan bahwa salah satu pemain diaspora atau keturunan, Gabriel Han Willhoft-King dipastikan gagal membela Timnas Indonesia U-17.

Kepastian itu didapatkan lantaran pemain andalan Tottenham Hotspur U-18 itu ternyata tidak memiliki paspor Indonesia.

Gabriel baru bisa menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi. 

Proses tersebut bakal memakan waktu yang cukup lama, sementara Piala Dunia U-17 akan digelar pada 10 November mendatang.

“Pemain Tottenham itu (Gabriel Han) mohon maaf kemarin kami sudah pelajari dan komunikasi dengan orang tuanya ternyata tidak ada paspor Indonesianya,” kata Bima Sakti sesuai memimpin latihan Timnas U-17 di Lapangan B GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

“Jadi harus proses naturalisasi. Kalau naturalisasi butuh waktu ya. Mungkin nanti untuk timnas U-20 bisa ya. Saya lihat tadi dia juga ada datanya, pernah main di timnas U-16 Inggris,” jelasnya.

Mengenai keinginan pemain, Bima mengatakan bahwa Gabriel sangat ingin membela Timnas Indonesia U-17.

Gabriel Juga Memiliki Darah Keturunan Indonesia

“Sebenarnya dia mau. Dia ada keturunan kayaknya dari nenek atau kakeknya itu orang Indonesia,” terang Bima Sakti.

Seperti diketahui dalam TC Timnas Indonesia U-17 ini juga sekaligus dilakukan seleksi berjalan.

Seleksi yang dilakukan gun memilih pemain untuk tampil pada Piala Dunia U-17 ini juga memberikan kesempatan kepada beberapa pemain diaspora.

Untuk saat ini baru nama Aaron Suitela dari Bulleen Lions FC, Australia yang bergabung di pemusatan latihan, nantinya akan disusul oleh Welber Halom Jardim yang kini masih memperkuat Sao Paulo FC, Brasil dan beberapa pemain diaspora lainnya yang akan ikut seleksi Timnas Indonesia U-17.