TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 tampak kejam bagi para pelatih.

Pasalnya, baru pekan keenam Liga 1, sudah ada empat pelatih yang kehilangan jabatannya.

Kini yang terbaru adalah Aji Santoso yang diistirahatkan dari posisi pelatih utama Persebaya Surabaya.

Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 2023/2024 memang sangat ketat.

Baca juga: Profil Uston Nawawi, Legenda Persebaya yang Jadi Pengganti Sementara Aji Santoso Latih Bajul Ijo

Bagaimana tidak, banyak klub-klub yang musim lalu berada di zona merah kini menjelma menjadi tim berbahaya yang mampu menjegal tim besar.

Hal tersebut pun membuat kekuatan tim di Liga 1 2023/2024 saat ini menjadi merata.

Namun dibalik ketatnya persaingan Liga 1, terdapat beberapa pelatih yang menjadi korban.

Pelatih yang dianggap tidak mampu membawa timnya meraih kemenangan dan bersaing di papan atas langsung dipersilahkan angkat kaki.

Tercatat hingga pekan keenam Liga 1 sudah ada empat pelatih yang keluar dari klubnya.

Berikut empat pelatih yang telah angkat kaki hingga pekan ke-6 Liga 1:

1. Luis Milla

Pelatih pertama yang menjadi korban kekejaman Liga 1 adalah sosok Luis Milla.

Didatangkan pada musim lalu, Luis Milla langsung membawa harapan besar bagi Persib Bandung.

Pada musim perdananya, Luis Milla mampu membawa Persib Bandung finis di posisi ketiga.

Namun sayangnya performa tersebut tidak bertahan di musim ini.

Persib Bandung justru menunjukkan performa yang menurun drastis.

Pada tiga pertandingan awal musim Liga 1, Persib gagal meraih kemenangan dan membuat Luis Milla pun akhirnya angkat koper.

Selain itu, alasan faktor keluarga juga mendasari Luis Milla keluar dari Persib Bandung.

2. I Putu Gede

Kemudian Korban kedua kekejaman Liga 1 musim ini adalah I Putu Gede.

I Putu Gede terpaksa berpisah dengan Arema FC pada pekan ke-4 Liga 1 setelah dikalahkan Bali United dengan skor 3-1.

Hasil itu membuat Putu menyadari bahwa kinerjanya tidak optimal.

Mundurnya I Putu Gede itu membuat Arema FC akan dilatih sementara oleh Joko Susilo hingga mendapatkan pelatih baru.

3. Aidil Sharin

Sosok Aidil Sharin menjadi korban ketiga keganasan Liga 1.

Alasannya hampir sama dengan Luis Milla, faktor keluarga dan harus mundur dari tim.

Namun setelah berpisah dengan Persikabo 1973, ia justru langsung menukangi klub asal Malaysia, yakni Kuching City FC.

4. Aji Santoso

Lalu korban teranyar keganasan Liga 1 adalah Aji Santoso.

Aji Santoso diistirahatkan dari pelatih kepala Persebaya setelah hasil minus melawan Persikabo 1973 di pekan ke-6 Liga 1, Kamis (4/8/2023).

Atas kekalahan tersebut, membuat Persebaya melanjutkan tren minus di awal musim Liga 1.

Kini tim berjuluk Bajul Ijo itu telah gagal meraih kemenangan pada lima pertandingan terakhirnya.

Rinciannya, dua laga berakhir seri, dan tiga pertandingan berujung kekalahan.

Hasil minor yang didapat Persebaya itu pun membuat Aji Santoso akhirnya diistirahatkan oleh manajemen Bajul Ijo.

Pasalnya, Aji Santoso sebelumnya telah diberikan taget untuk meraih 7 poin pada tiga pertandingan sebelum melawan Persikabo.

Sehingga, kekalahan melawan Persikabo itu membuat Persebaya sudah tidak mungkin lagi mendapat 7 poin.

Sebagai gantinya, manajemen Persebaya menunjuk sosok Uston Nawawi menggantikan posisi Aji Santoso.

Berdasarkan keterangan laman Persebaya, Uston Nawawi akan menjadi juru taktik Bajul Ijo pada dua pertandingan kedepan.

"Manajemen Persebaya memutuskan untuk mengistirahatkan head coach Aji Santoso, setelah kembali meraih hasil buruk di kandang, kalah 1-2 dari Persikabo 1973," tulis pernyataan resmi laman Persebaya, Jumat (5/8/2023).

"Manajemen menggunakan dua pertandingan ke depan, melawan Bhayangkara FC dan Persita Tangerang untuk menentukan opsi-opsi selanjutnya."

"Dalam dua pertandingan tersebut, tim akan dipimpin oleh Coach Uston Nawawi," bunyi keterangan resmi Persebaya.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)