TRIBUNNEWS.COM- AC Milan membutuhkan adu penalti untuk mengalahkan Monza dalam pertandingan persahabatan di Stadion U-Power pada Rabu (9/8/2023) dini hari .

Dalam pertandingan yang membosankan secara keseluruhan, Christian Pulisic mencetak satu-satunya gol AC Milan dalam pertandingan itu.

Tetapi gol Christian Pulisic pada menit Ke-29 itu dengan cepat dibalas oleh Andrea Colpani pada menit Ke-32 di babak pertama.

Di Stadion U-Power jelang kick off, ada penampilan Nessun Dorma oleh tiga penyanyi di lapangan diikuti dengan pidato dari Adriano Galliani tentang teman dan koleganya, Silvio Berlusconi.

Pertandingan itu adalah turnamen Trofeo Berlusconi pertama, yang diselenggarakan setelah kematiannya pada Juni 2023 lalu.

Aksi dimulai dengan cara yang cukup hangat, ada beberapa aksi menarik dari pemain baru Tijjani Reijnders dan Christian Pulisic.

Tendangan salto Olivier Giroud yang gagal mendekati gawang, dan tembakan bagus dari jarak jauh oleh Rafael Leao yang menghasilkan penyelamatan dari Michele Di Gregorio.

Meskipun demikian, Mike Maignan-lah yang segera melakukan dua penyelamatan yang mengesankan.

Saat ada tembakan dari jarak dekat masuk dari Andrea Colpani, dan ada serangan berikutnya dari jarak jauh.

Monza dipaksa melakukan perubahan awal karena Davide Bettella mengalami cedera pada saat pertandingan berjalan 20 menit.

Bek Danilo D'Ambrosio masuk untuk penampilan pertamanya di Monza.

Milan terus memberikan tekanan dan itu terbayar setelah setengah jam ketika Pulisic yang sibuk dijatuhkan di dalam kotak penalti setelah melakukan umpan satu-dua dengan Olivier Giroud.

Pulisic mengambil tugas sebagai penendang penalti tetapi tendangannya berhasil diselamatkan. Tapi kemudian, dia mampu menyapu bola rebound dengan tendangannya ke gawang.

Tetapi setelah berbagai serangan kepada Monza, pertahanan yang sangat buruk dari Milan memberi Colpani ruang di dalam kotak untuk mencetak gol balasan melewati Maignan.

Milan terus memberikan tekanan pada gawang Monza selama sisa babak pertama. Leao dan Hernandez nyaris mencetak gol.

Sebagian besar permainan positif di babak kedua untuk Milan terjadi di sayap kiri, di mana Hernandez dan Leao jelas memiliki keunggulan kecepatan di pertahanan Monza.

Stefano Pioli memilih untuk tidak melakukan perubahan terlalu cepat setelah laga berlangsung selama satu jam.

Pembukaan yang bagus akhirnya terjadi pada menit ke-66 saat Gianluca Caprari hampir membuat Monza unggul dengan tembakan mendatar dari tepi kotak penalti, namun Maignan berhasil melewatinya dengan baik dan menepisnya.

Setelah menit ke-79, Pioli melakukan perubahan pada tim Milannya, AC Milan akan memainkan pertandingan persahabatan lainnya melawan Trento besok.

90 menit berakhir 1-1, dengan sangat sedikit aksi catatan di babak kedua.

Itu berarti pertandingan langsung ke adu penalti.

Reijnders mengirim penalti pertama untuk Milan tetapi Andrea Petagna segera menyamakan kedudukan.

Okafor kemudian mencetak gol untuk Milan, dengan Caprari menjadikannya 2-2.

Tomori mencetak gol penaltinya, dan diikuti oleh Machin yang juga mencetak gol meski Maignan bergerak ke arah yang benar.

Loftus-Cheek berikutnya dan dia juga mencetak gol, membuat Milan unggul 4-3. Franco Carboni membuat skor menjadi 4-4.

Colombo mengirimkan penaltinya, jadi tekanan ada pada Pessina untuk mencetak gol dan dia melakukannya, menjadikannya 5-5.

Tiba-tiba mati, Thiaw membuatnya 6-5. Tendangan Birindelli kemudian membentur mistar untuk memastikan kemenagan AC Milan di adu penalti dengan skor 6-5.