Direktur Liga Arab Saudi Ungkap Master Plan Kompetisinya: Lengserkan Premier League dari Puncak
Direktur Saudi Pro League (SPL) Michael Emenalo mengungkapkan strategi serupa juga diterapkan oleh Liga Inggris guna melengserkan Liga Italia.
Penulis: Bobby W
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Aksi gila-gilaan klub-klub Arab Saudi memboyong pemain Eropa di bursa transfer ini menjadi sorotan banyak pihak.
Bintang-bintang sepakbola senior seperti Jordan Henderson, Riyad Mahrez, Sadio Mane, N'golo Kante, hingga Karim Benzema pun tak segan-segan menanggalkan panji klub besar di Eropa untuk pindah ke Liga Arab Saudi.
Nama-nama tersebut menyusul sosok Cristiano Ronaldo yang dinilai menjadi katalisator perpindahan bintang Eropa ke negara minyak tersebut.
Direktur Sepak Bola Saudi Pro League (SPL) Michael Emenalo memperingatkan bahwa langkah liga-nya untuk jor-joran musim ini bukanlah yang pertama dan terakhir.
Dalam rencana besar SPL, Emenalo menegaskan bahwa mereka kini mengalihkan targetnya ke pemain muda.
Emenalo mengungkapkan penawaran untuk Kylian Mbappe dari PSG, Joao Felix dari Atletico Madrid, dan penyerang Napoli Victor Osimhen beberapa waktu lalu merupakan bukti nyata akan rencana tersebut.
Baca juga: Perbandingan Rapor Sadio Mane & Cristiano Ronaldo di Semifinal Piala Klub Arab, CR7 Kalah Telak
Ketiga pemain tersebut masih berusia 20-an tahun dan jauh lebih muda daripada sosok Ronaldo atau Benzema saat mereka pindah ke Arab Saudi.
"Perekrutan di sekitar SPL akan diarahkan untuk memastikan kami menarik para pemain terbaik, terlepas dari usia," katanya seperti yang dikutip Tribunnews dalam wawancara bersama Mirror, Kamis (9/8/2023).
Datangnya pemain senior seperti Benzema dan Ronaldo dinilai sebagai pendorong bintang muda lainnya sehingga anggapan SPL sebagai liga untuk para pemain yang akan pensiun pun luntur.
"Ya, Ronaldo adalah pemain kelas dunia. Seorang superstar yang masih berada di puncak permainannya pada usia 38 tahun." ungkap mantan Direktur Teknis Chelsea tersebut.
"Tapi kemudian pemain berikutnya yang kami tandatangani adalah (pemenang Ballon d'Or saat itu) Karim Benzema, yang tiga tahun lebih muda."
"Dan kemudian setelah itu, Anda memiliki pemain seperti Mahrez yang setahun lebih muda. Lalu ada Ruben Neves yang berusia 26 tahun. " lanjutnya.
Kedatangan pemain senior ini sendiri secara bertahap diharapkan dapat menarik minat pemain yang lebih muda.
"Jadi saya pikir orang-orang terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa ini akan menjadi tempat pensiun."
"Idenya adalah memastikan bahwa orang-orang yang datang akan mampu mengembangkan pemain lokal, nasional, dan pemuda. Pemain pensiun tidak akan mampu melakukannya. Tidak menurut pandangan saya."
Emenalo melanjutkan bahwa strategi Liga Arab Saudi ini bukanlah hal yang baru.
Ia mengungkapkan strategi serupa juga diterapkan oleh Liga Inggris guna melengserkan Liga Italia sebagai liga sepakbola terbaik di dunia pada medio 2000-an.
"Pada awal tahun Liga Premier, ketika pemain asing mulai datang, kita akan mendengar sesuatu yang serupa: 'mereka datang karena uang'. Tidak ada yang ingat itu sekarang." lanjut Emenalo.
Emenalo menilai memang awalnya para pemain itu datang untuk uang, namun lama kelamaan nilainya tergeser menjadi ke sebuah gengsi atau prestise kompetisi.
"Pemain memang (dulu) datang karena uang, sekarang mereka datang karena kegembiraan dan prestise Liga Premier. itulah yang ingin kami ciptakan dengan Liga Pro Saudi."
Model bisnis Liga Inggris inilah yang diharapkan Emenalo bisa ia replikasi bersama SPL di masa mendatang.
Baca juga: Jadwal Pertandingan Lionel Messi di Inter Miami: La Pulga Cs Tantang Charlotte FC
"Jadi ya, akan ada insentif ekonomi bagi Anda, tetapi Anda juga akan memiliki kesempatan untuk menikmati dan memperpanjang karier Anda bersama kami."
Terkait pendanaan liganya tersebut, Emenalo juga menampik adanya suntikan dana negara yang dinilai tak sportif atau melanggar asas Financial Fair Play.
Emenalo menegaskan besarnya perputaran dana di SPL tak lepas dari kerjasama dengan jasa streaming DAZN.
Layanan streaming asal Inggri tersebut dikabarkan telah menyelesaikan kesepakatan hak siar TV untuk SPL dengan strategi transfer yang gigih.
Emenalo juga buka suara terkait apakah klub Saudi juga bakal bersaing dengan upaya Bayern Munich untuk merekrut Harry Kane dari Tottenham
"Harry Kane saat ini milik klub (Spurs), dan saya sudah lama berkecimpung di dunia administrasi sepak bola untuk tahu bahwa anda tidak ingin memberikan bocoran petunjuk yang tidak perlu kalau anda mengincar pemain yang tengah dikontrak oleh klub lain." lanjutnya
Meski tak mau terang-terangan membahas soal Harry Kane, Emenalo mengaku liganya siap menampung bombers Spurs tersebut bila ingin melanjutkan karir di Arab Saudi.
"Yang bisa saya katakan adalah bahwa Liga Pro Saudi siap untuk menyambut semua orang, termasuk orang-orang seperti Harry Kane yang hebat. Kami sedang mendirikan liga dan infrastruktur berada di sekitar liga dan untuk keluarga para pemain yang datang dan staf untuk bisa menampung bakat-bakat semacam itu.
"Jadi tidak ada yang bersembunyi dari kenyataan bahwa siapa pun yang siap datang, terlepas dari status mereka, kami siap untuk mereka." pungkasnya
(Tribunnews.com/Bobby)