TRIBUNNEWS.COM - Skenario rivalitas Lionel vs Eden Hazard di Major League Soccer (MLS) bisa saja terwujud.

Saat ini Eden Hazard sedang dalam situasi bebas transfer setelah meninggalkan Real Madrid.

Hazard dikabarkan ingin bermain di Eropa, tetapi sejauh ini belum ada klub elite yang menawarnya.

Oleh sebab itu, Eden Hazard perlu memikirkan ulang keinginanannya dan melihat opsi lain.

Baca juga: Jadwal Pertandingan Lionel Messi di Inter Miami: La Pulga Cs Tantang Charlotte FC

Berdasarkan laporan dari AS, salah satu klub MLS, Vancouver Whitecaps, menaruh minat kepada pemain asal Belgia itu.

Bagaimanapun, kedatangan Lionel Messi ke MLS telah meningkatkan pamor kompetisi tersebut.

Beberapa pemain elite yang sudah memasuki usia pensiun pun sudah menyusul Lionel Messi ke sana.

Inter Miami menjadi klub yang beruntung karena selepas mendapatkan jasa Messi, Sergio Busquets dan Jordi Alba kini telah menyusul.

Di sisi lain, Eden Hazard harus segera memberikan keputusan soal tawaran dari Vancouver Whitecaps.

Batas terakhir pendaftaran pemain di MLS ialah pada 2 September 2023 mendatang.

Namun, klub MLS bukanlah satu-satunya tim yang melakukan pendekatan dengan Hazard. Liga Brasil dan Liga Arab Saudi juga sedang memantau situasinya.

Tolak Inter Miami

Sementara itu, Eden Hazard dilaporkan pernah menolak tawaran untuk bergabung ke Inter Miami.

Pada awal Juli 2023, GOAL International melaporkan bahwa pindah ke MLS bukanlah prioritas Hazard.

Meski begitu memang sulit untuk membayangkan pemain berusia 32 tahun itu kembali ke puncak permainannya.

Semenjak bergabung ke Real Madrid, dia banyak berkutat dengan cedera.

Permainannya sudah tak sebaik ketika masih berseragam Chelsea maupun Lille.

Saat masih di Real Madrid, Hazard hanya mampu menorehkan 7 gol dan 12 assist dari 76 penampilan.

Namun, bersama Los Blancos dia mampu meraih berbagai piala bergengsi, termasuk trofi Liga Champions.

Jadi tak ada salahnya untuk mempertimbangkan tawaran dari Vancouver Whitecaps jika itu memang pilihan yang paling realistis.

Skenario lain dapat dijalani oleh eks Chelsea itu untuk bisa kembali meraih ketajamannya. Bukan tak mungkin itu justru jalan yang bisa membuatnya kembali bermain di tim elite Eropa.

(Tribunnews.com/Deni)