TRIBUNNEWS.COM - Hubungan panas antara Kylian Mbappe dengan Paris Saint Germain akhirnya sedikit mereda.

PSG akhirnya sedikit melunak dan kini mereka memasukkan Mbappe ke dalam tim utama yang ditandai dengan latihan bersama per Minggu (13/8/2023) pagi waktu setempat.

Mbappe sebelumnya dihukum oleh klub atas keputusannya yang tak mau memperbarui kontrak di PSG.

Ia tak dimasukkan ke dalam skuat untuk menjalani tur pramusim di Asia beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, klub juga menyuruh pemain 24 tahun itu untuk menjalani latihan terpisah dari tim utama.

Hal itu dianggap sebuah hukuman dan sekaligus agar membuat Mbappe berpikir ulang tentang kontraknya yang akan berakhir musim panas tahun depan.

Mbappe hanya duduk di tribun stadion saat PSG memainkan laga perdananya di Ligue 1 musim 2023/2024 melawan FC Lorient pada Minggu (13/8/2023) dinihari WIB.

Baca juga: PSG Tanpa Mbappe, Neymar & Veratti, Luis Enrique Jalani Debut Kurang Sempurna di Liga Prancis

Namun setelah pertandingan yang berakhir dengan skor kacamata 0-0 itu, hubungan PSG dengan Mbappe mendadak berubah.

PSG melunak soal Mbappe, dan kini mereka memperbolehkan kembali sang pemain untuk menjalani latihan bersama tim utama.

“Menyusul pembicaraan yang sangat konstruktif dan positif antara PSG dan Kylian Mbappé sebelum pertandingan vs Lorient, sang pemain telah dikembalikan ke skuat latihan tim utama pagi ini,” bunyi pernyataan dari klub, seperti dibeberkan jurnalis Fabrizio Romano.

Ini menjadi tanda positif bagi kedua pihak setelah hubungan panas yang terjadi sejak dua bulan terakhir.

Namun demikian, masih belum bisa dipastikan apakah situasi ini akan memengaruhi Mbappe untuk memperbarui kontraknya atau setidaknya mau dijual di sisa musim panas ini.

PSG memang sedang mencari 1.000 cara untuk mencegah sang pemain itu pergi dengan gratis di musim panas 2024 nanti.

Sementara Mbappe sendiri sebelumnya menyatakan ia akan bermain untuk PSG di musim yang baru, tak perduli apapun situasinya, meski di satu sisi ia tak mau memperpanjang kontrak.

Baca juga: Luis Enrique Berharap Ada Solusi soal Nasib Mbappe di PSG

Titik Temu PSG dan Mbappe

Luis Enrique sebelumnya telah berharap solusi atas perselisihan antara Kylian Mbappe dengan Paris Saint Germain (PSG).

Drama tranfser yang tak kunjung selesai ini membuat pelatih PSG Luis Enrique juga turut gusar. Ia berharap ada titik temu antara klub dengan Mbappe.

"Ini adalah topik yang telah kami temui sebelumnya, dan solusi ditemukan antara klub dan pemain. Itulah yang ingin saya lihat," kata Luis Enrique, sebelum laga melawan FC Lorient, dikutip dari ESPN.

Pelatih asal Spanyol ini berharap Mbappe dan petinggi klub menyingkirkan ego masing-masing demi kebaikan bersama.

"Saya berharap dan berharap, seperti yang terjadi di masa lalu, klub dan pemain akan mencapai kesepakatan. Itulah yang juga saya inginkan. Saya ingat kata-kata presiden: klub berada di atas pemain dan direktur olahraga dan saya setuju dengannya 100 persen."

"Filosofi klub ini sangat jelas: bahwa klub di atas segalanya dan saya membagikannya 100 persen. Ini adalah masalah yang diselesaikan di masa lalu dengan cara yang positif sebelum saya menjadi Di Sini," ujarnya.

(Tribunnews.com/Tio)