TRIBUNNEWS.COM- Erling Haaland bersama Manchester City akan menghadapi Sevilla dalam pertandingan Piala Super UEFA di Piraeus, Athena, Yunani pada Kamis (17/8).

Ini adalah pertemuan Erling Haaland yang Ke-4 kalinya menghadapi Sevilla.

Dalam catatan pertandingan, Erling Haaland telah bertanding melawan Sevilla dalam 3 pertandingan.

Dalam 3 pertandingan melawan Sevilla tersebut, Erling Haaland tidak pernah absen untuk mencetak brace (dua gol) di masing-masing pertandingannya.

Sehingga, jumlah gol Haaland ke gawang Sevilla sampai saat ini adalah 6 gol.

Dua pertemuan pertama Haaland melawan Sevilla terjadi pada saat masih bermain di Borussia Dortmund.

Yang Pertama di leg pertama pada babak 16 Besar Liga Champions 2020-21, saat Dortmund menang 3-2 atas Sevilla. Di pertandingan tersebut, Haaland mencetak 2 gol.

Kemudian yang kedua di leg kedua pada babak 16 Besar Liga Champions 2020-21, saat Dortmund imbang 2-2 atas Sevilla. Di pertandingan tersebut, Haaland kembali mencetak 2 gol.

Dan yang Ketiga di fase grup G Liga Champions 2022/23, saat bermain untuk Manchester City.

Erling Haaland lagi-lagi mencetak brace lagi saat Manchester City menang 4-0 atas Sevilla di laga tandang.

Sedangkan pada pertandingan kandang, Haaland tidak dimainkan karena saat itu dia sedang cedera.

Haaland Selalu Cetak Brace di Laga Melawan Sevilla

17 Februari 2021
Dortmund 3-2 Sevilla, Haaland Cetak 2 gol

9 Maret 2021
Dortmund 2-2 Sevilla, Haaland Cetak 2 gol

6 September 2022
Man City 4-0 Sevilla, Haaland Cetak 2 gol

Sumber: Transfermarkt

Peluang Cetak Brace Lagi

Haaland berpeluang menambah pundi-pundi golnya saat Manchester City melawan Sevilla di pertandingan Piala Super UEFA di Piraeus, Athena, Yunani pada Kamis (17/8) dini hari.

Sevilla dengan penjaga gawang andalan Yassine Bounou adalah tim dari Spanyol yang gawangnya paling banyak dibobol oleh Haaland.

Setiap kali Haaland bermain melawan Sevilla, dia selalu mencetak dua gol dalam masing-masing pertandingan tersebut. Itu terjadi sejak masih bermain di Borussia Dortmund.

Dalam 3 pertandingan Haaland melawan Sevilla, dia telah merasakan 6 kali membobol gawang Bounou. Masing-masing 4 gol dalam 2 laga bersama Borussia Dortmund dan 2 gol dalam satu pertandingan bersama Manchester City.

Uniknya, seperti dikutip dari Transfermarkt, Haaland selalu mencetak brace di semua laga melawan Sevilla. Saat Dortmund menang 3-2 dan imbang 2-2 atas Sevilla, serta saat Man City menang 4-0 atas Sevilla. Semuanya diwarnai dengan brace Haaland.

Setelah mencetak brace pada laga melawan Burnley, Haaland berpeluang besar mencetak brace lagi ke gawang Sevilla di laga ini.

Man City akan berusaha untuk menghindari terulangnya kekalahan seperti di ajang Community Shield ketika mereka berhadapan dengan Sevilla.

Ini adalah pertandingan yang mempertemukan dua juara di Eropa. Manchester City sebagai juara Liga Champions setelah menang 1-0 atas Inter Milan dan Sevilla sebagai juara Liga Eropa setelah unggul atas AS Roma lewat adu penalti.

Manchester City yang dilatih Pep Guardiola akan memperebutkan mahkota kedua di Eropa setelah menjadi juara di ajang Liga Champions musim lalu.

Trofi domestik di Inggris telah sering diraih Manchester City sejak Guardiola menangani tim, tetapi merebut gelar juara di Eropa merupakan hal yang jarang diraih City sebelum musim 2022-
23 tahun ketika mereka mengakhiri kutukan tidak bisa juara di Eropa.

Sebanyak 12 gol Erling Haaland memecahkan rekor Liga Champions, catatan fantastis Haaland di bawah pelatih Guardiola, meskipun catatan golnya itu tidak dicetak di Istanbul, namun Rodri, rekan setimnya di Man City sukses mencetak gol ke gawang Inter Milan.

Manchester City menjadi juara Liga Champions, Liga Premier, dan Piala FA. Mereka telah gagal menambahkan trofi lagi ke kabinet mereka pada musim panas ini, setelah kalah dari Arsenal dalam adu penalti di ajang Community Shield.

Di Liga Premier, Erling Haaland kemudian mencetak dua gol saat menang 3-0 atas Burnley. Haaland mencetak dua gol di babak pertama di Turf Moor, sebelum dorongan kuat Rodri menyelesaikan kemenangan 3-0 atas tim Clarets yang ditangani Pelatih Vincent Kompany.

Penampilan pertama Piala Super UEFA digelar tiga hari sebelum Man City menghadapi Newcastle United di pekan kedua Liga Premier, dan sementara Sevilla takluk 1-2 atas Valencia, namun pengalaman di Eropa mereka tidak diperdebatkan.

Sevilla telah bergonta-ganti pelatih, sejak 2017, mereka merasakan pergantian tujuh pelatih berbeda.

Dari Vicenzo Montella, Joaquin Caparros, Pablo Machin, Joaquin Caparros lagi, Julen Lopetegui, Jorge Sampaoli, hingga akhirnya ditangani Jose Luis Mendilibar.

Penunjukan Jose Luis Mendilibar memantapkan Los Nervionenses dalam posisi yang luar biasa. Pria berusia 62 tahun itu mempertahankan keunggulan timnya di papan atas Spanyol dengan finis di urutan ke-12, sambil merasakan gelar juara Liga Europa ketujuh yang memperpanjang rekor sukses di Budapest.

Kevin de Bruyne dari Manchester City akan absen di laga ini karena cedera. Dia mengalami cedera hamstring lagi di pertandingan pembukaan liga musim ini. Pemain internasional Belgia itu meninggalkan lapangan pada menit ke-36 saat City menang 3-0 di Burnley.

De Bruyne juga tertatih-tatih di final Liga Champions dua bulan lalu karena cedera hamstring dan Guardiola mengatakan itu adalah cedera lama yang kambuh kembali.

“Ya, dia cedera lagi. Masalah yang sama (seperti musim lalu) dia memberi tahu saya. Jadi itu masalah. Kami harus kembali dan berbicarac dengan tim medis," kata Guardiola kepada Sky Sports.

“Dia merasa sangat baik dan bermain sangat bagus di menit-menit pertama. Tapi sayangnya dia cedera lagi. Mungkin (dia seharusnya tidak jadi starter), tapi apa yang terjadi di 15 menit pertama juga bisa terjadi di menit ke-50, ke-65, atau ke-70," katanya.

Guardiola mengumumkan 22 pemain untuk laga Piala Super UEFA.
Guardiola mengatakan bahwa Sevilla menunjukkan kualitas mereka dalam perjalanan mereka untuk memenangkan Liga Europa.

City mengalahkan beberapa tim terbaik di Eropa, termasuk Bayern Muenchen dan Real Madrid sebelum mengamankan trofi Liga Champions dengan kemenangan 1-0 atas Inter pada bulan Juni lalu.

Sementara itu, Sevilla mengalahkan Manchester United dan Juventus sebelum mengalahkan Roma di final Liga Europa dan Guardiola memuji pelatih mereka Jose Luis Mendilibar.

“Saya tahu Mendilibar dari waktu saya di Barcelona. Dia membalikkan keadaan di Sevilla dalam waktu singkat,” kata Pep Guardiola.

“Mereka menjalani final yang sulit melawan Roma; pertandingan melawan [Jose] Mourinho selalu menantang dan sulit. Saya tahu itu dari pengalaman pribadi," katanya.

“Ketika Anda melihat tim Mendilibar bermain, Anda dapat mengenali pengaruhnya, Anda dapat langsung mengetahui bahwa itu adalah timnya: mereka maju dengan cepat, mereka memanfaatkan sayap dengan cepat, mereka melakukan banyak umpan silang, mereka masuk ke kotak penalti dengan baik. Mereka agresif. Bahkan, di bawah asuhannya, mereka menyingkirkan Manchester United dan [mengalahkan] Roma di final," ucapnya.

“Dia menghasilkan beberapa penampilan hebat di babak sistem gugur. Seperti yang kami katakan Real Madrid [biasanya] favorit untuk memenangkan Liga Champions, Sevilla adalah favorit di Liga Europa".

“Saya angkat topi untuk apa yang telah dilakukan klub ini di kompetisi ini – ini luar biasa. Mereka tahu bagaimana tampil di kompetisi Eropa, dan itu akan menjadi final [Piala Super UEFA] yang bagus.”

Guardiola telah menghadapi Sevilla dalam 14 pertandingan sepanjang kariernya. Dia menrasakan 10 kemenangan, 2 kali imbang, dan 2 kali kalah.

Sedangkan khusus dalam laga saat Guardiola menangani Manchester City, Guardiola telah dua kali menang dalam dua pertemuan melawan Sevilla di fase grup Liga Champions 2022 masing-masing berakhir dengan skor 4-0 dan 3-1.

Pep Guardiola juga memiliki rekor 8 kali bertanding melawan tim Jose Luis Mendilibar saat menangani Barcelona. Dia meraih 7 kemenangan dan sekali kalah.

Ini adalah pertemuan pertama mereka saat Guardiola melatih Man City dan Mendilibar melatih Sevilla. (Tribunnews/mba)