TRIBUNNEWS.COM - Superkomputer milik Opta mengklaim Serie A Liga Italia menjadi kompetisi top Eropa yang paling sulit ditebak siapa juaranya.

Jika dibandingkan dengan Liga Italia, Premier League Liga Inggris bahkan lebih mudah untuk ditebak tim mana yang bakal keluar sebagai pemenang.

Hal itu merujuk kepada peta kekuatan tim Liga Inggris yang terbilang itu-itu saja. Manchester City, Liverpool, Arsenal, Manchester United dan Arsenal nyaris tak pernah melewatkan bursa calon juara di kompetisi kasta tertinggi Ratu Elizabeth tersebut.

Hal ini berbanding terbalik dengan Liga Italia.

Baca juga: Jadwal Bola Akhir Pekan Ini: Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Liga 1 hingga Live Bein Sports

Kendati banyak memiliki tim elite seperti AC Milan, Juventus, dan Inter Milan, justru untuk menebak siapa klub yang bakal merengkuh Scudetto jauh lebih sulit.

Kekuatan finansial maupun kedalaman skuad sebuah tim tidak bisa menjamin untuk merajai Serie A Liga Italia.

Inter Milan misalnya. Musim 2020/2021 mereka berhasil menyabet gelar juara akan tetapi gagal mempertahankan titel di musim berikutnya.

Justru AC Milan lah yang berhasil menutup Liga Italia musim 2021/2022 sebagai pemuncak klasemen.

Padahal jika dikomparasikan, skuad Nerazzurri saat itu lebih baik ketimbang Rossoneri.

Bahkan jika ditarik dalam empat musim terakhir, Liga Italia menempatkan klub yang berbeda sebagai perengkuh Scudetto-nya.

Sebelum Napoli juara Liga Italia musim lalu, scudetto jadi milik AC Milan, Inter, dan Juventus.

Diprediksi superkomputer Opta yang dilansir TuttoJuve, Premier League menjadi liga yang juaranya 'paling mudah ditebak'. Manchester City jadi kandidat paling kuat untuk meraih trofi dengan peluang juara 90,2 persen.

Itu berarti gabungan peluang 19 tim lainnya di Liga Inggris untuk menghentikan The Citizens tak sampai 10 persen.

Pasukan Pep Guardiola itu memang tengah dominan di Inggris dengan menjuarai Liga Inggris empat kali dalam lima musim terakhir.

Mereka musim lalu juga menegaskan ketangguhannya dengan meraih treble.

Bundesliga kemudian menyusul dengan peluang juara paling besar untuk Bayern Munich (69,3persen). Sementara di Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG) ditempatkan sebagai favorit juara dengan peluang 57,3 persen.

Di LaLiga Liga Spanyol, komputer super Opta menempatkan Real Madrid sebagai favorit juara di atas Barcelona. Los Blancos diunggulkan dengan peluang juara 48,4 persen.

Inter Milan Favorit Juara

Menariknya di bursa prediksi juara Liga Italia musim ini, bukan Napioli yang ditempatkan sebagai favorit juara. Melainkan Inter Milan.

Padahal Napoli memiliki beberapa indikator untuk mempertahankan Scudetto-nya. Pertama, klub kota Naples ini merupakan kesebelasan dengan skuad termahal.

Kedua, Napoli mempertahankan nyaris 80 persen kekuatan utamanya, termasuk duet Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia.

Di sisi lain, hampir di setiap musim, tim yang berlabel sebagai juara bertahan bakal ditempatkan di urutan pertama sebagai favorit juara pada edisi selanjutnya.

Akan tetapi Inter Milan justru yang diunggulkan untuk menjadi juara musim ini.

Nerazzurri memang mengalami perubahan yang signifikan. Bahkan pemain pilarnya seperti Edin Dzeko dan Andre Onana dilepas pada bursa transfer musim ini.

Inter Milan diunggulkan sebagai kandidat kuat juara Liga Italia musim ini tak lepas dari kerangka tim yang tak banyak berubah.

Lautaro Martinez, Alessandro Bastoni, Federico Dimarco, Hakan Calhanoglu dan Nicolo Barella masih memperkuat tim berjuluk Ular Besar ini.

Layak dinantikan apakah prediksi superkomputer Liga Italia yang menjagokan Inter menjuarai Liga Italia musim ini terbukti jitu.

(Tribunnews.com/Giri)