Momentum Kebangkitan Persebaya di Liga 1, Hobi Menang Tipis yang Berujung Tiga Poin
Persebaya Surabaya seakan tak butuh banyak menciptakan gol untuk sekedar bisa mengamankan tiga poin dalam beberapa laga terakhir di Liga 1.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Performa membaik diperlihatkan Persebaya Surabaya dalam beberapa laga terakhir di Liga 1 2023/2024.
Sejak berpisah dengan Aji Santoso, Persebaya malah mampu menunjukkan tajinya bersama Uston Namawi.
Raihan tiga kemenangan beruntun menjadi hasil manis yang didapatkan Persebaya sejak ditangani Uston Nawawi.
Tambahan sembilan poin otomatis mengatrol posisi Persebaya yang sebelumnya sempat berada di jurang degradasi.
Baca juga: Pelatih Persebaya Surabaya Segera Merapat, Paul Munster atau Divaldo Alves?
Hingga pekan kesembilan, tim Bajol Ijo berhak menempati posisi 8 dengan koleksi 14 angka.
Persebaya pun berada dalam momentum ideal untuk bisa terus mendulang poin maksimal pada laga-laga berikutnya.
Jika mampu mempertahankan konsistensi dan menjaga momentum, bukan hal mustahil bagi Persebaya bersaing kembali di papan atas klasemen.
Peluang Persebaya untuk bisa terus merangkak naik di tangga klasemen terbuka cukup lebar.
Hal ini dikarenakan ketatnya jarak poin antar tim yang musim ini berkompetisi di Liga 1.
Jarak antara Persebaya dengan Madura United selaku pemuncak klasemen saja hanya berselisih 5 poin saja.
Alhasil bukan hal aneh jika Persebaya mampu meloncat ke posisi teratas jika mampu melahap laga-laga berikutnya dengan raihan tiga poin.
Di balik kebangkitan yang tengah dirasakan Persebaya, ada fakta menarik yang mengiringinya.
Adapun fakta menarik yang dimaksud menyoal rentetan kemenangan tipis yang diraih Persebaya.
Persebaya seakan tak butuh banyak menciptakan gol untuk sekedar bisa mengamankan tiga poin.
Hal itu dibuktikan dengan catatan kemenangan tipis yang diraih Persebaya dalam tiga laga terakhirnya.
Pada saat laga melawan Bhayangkara FC pada pekan ketujuh, Persebaya mampu menang tipis dengan skor 1-2.
Lalu, dalam dua laga berikutnya, Persebaya kembali menang tipis dengan skor identik saat bertemu Persita Tangerang dan PSM Makassar.
Kemenangan satu gol tanpa balas menjadi hasil positif yang diraih Persebaya saat bertemu dua lawannya tersebut.
Berkaca dari hasil tersebut, Persebaya seakan tak terlalu peduli tentang berapa gol yang harus mereka cetak ke gawang lawan demi bisa meraih tiga poin.
Persebaya juga seakan telah belajar dari rapor merah yang sempat mereka torehkan sebelum pekan ketujuh.
Diketahui, Persebaya menjadi salah satu tim yang selalu kebobolan dalam enam laga pembuka Liga 1 musim ini.
Bahkan, gawang Persebaya yang dijaga Ernando Ari rata-rata kebobolan dua gol pertandingan.
Rapuhnya lini pertahanan Persebaya itulah yang membuat tim tersebut merasakan berada di jurang degradasi awal musim.
Namun segalanya telah berubah sejak Uston Nawawi menjadi carateker Persebaya menggantikan sosok Aji Santoso.
Legenda Bajol Ijo itu seakan paham bagaimana caranya meramu pertahanan yang kokoh sembari berusaha mengalahkan lawan untuk mengamankan tiga poin.
Dan hasil positif pun didapatkan Persebaya yang sukses menang tipis dalam tiga laga beruntun.
Konsistensi Persebaya bakal diuji oleh PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada pekan kesepuluh Liga 1, Sabtu (26/8/2023).
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)