Peluang Bali United di AFC Cup 2023/2024, Beban Serdadu Tridatu Hapus Label Pecundang
Musim ini menjadi momentum bagi Bali United untuk membuktikan diri bisa berprestasi di AFC Cup 2023/2024.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Berdasarkan hasil drawing Piala AFC 2023/2024, Bali United dipastikan akan bergabung di Grup G.
Bali United akan satu grup bersama Terengganu FC (Malaysia), Stallion Laguna FC (Filipina) dan Central Coast Mariners (Australia).
Hanya juara grup dan satu runner-up terbaik yang berhak lolos ke semifinal AFC Cup 2023/2024 zona ASEAN.
Baca juga: Liga Champions Asia Bukan Levelnya, Bali United Kembali Perpanjang Derita Wakil Indonesia
Peluang Bali United selaku salah satu wakil Indonesia untuk bisa lolos semifinal jelas tidaklah mudah.
Hal ini dikarenakan Bali United perlu menyegel status juara grup jika ingin lolos semifinal dengan cara aman.
Jika menelisik kekuatan lawan, tiga tim yang bakal dihadapi Bali United tidak bisa diremehkan begitu saja.
Sebagaimana misal Terengganu FC yang musim lalu menjadi pesaing kuat Johor Darul Tazim di Liga Malaysia.
Pada musim lalu, Terengganu FC setidaknya berhasil mengamankan posisi kedua di akhir klasemen.
Torehan 14 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 6 kekalahan bukanlah rapor yang buruk bagi Terengganu.
Koleksi 44 angka dari 22 poin menjadi capaian yang cukup bagus bagi Terengganu di tengah kedigdayaan Johor Darul Tazim.
Terengganu tercatat mampu menjadi tim kedua terbaik dalam urusan jumlah mencetak gol, kebobolan dan raihan kemenangan.
Beberapa pemain yang menjadi andalan Terengganu adalah Adisak Kraisorn (Thailand), Ivan Mamut (Kroasia) dan Nurillo Tukhtasinov (Uzbekistan).
Kekuatan yang dimiliki Terengganu jelas akan menjadi ancaman serius bagi Bali United.
Ditambah, rivalias kedua negara akan membuat persaingan antara dua tim tersebut makin memanas di atas lapangan.
Lalu, ada klub Australia bernama Central Coast Mariners yang juga tak bisa dipandang remeh.
Pada musim lalu, Central Coast Mariners harus puas menjadi runner-up di akhir klasemen.
Dengan rata-rata skuad berusia 22 tahun, Central Coast Mariners jelas menjadi ancaman serius di Grup F.
Hal itu dibuktikan dengan ketajaman lini serang Central Coast Mariners dalam menjebol jala gawang lawan.
Lini depan Central Coast Mariners setidaknya berhasil menciptakan 55 gol dari 26 laga pada musim lalu di Liga Utama Australia.
Catatan itu menjadi torehan terbaik kedua liga setelah Melbourne City selaku juara.
Dengan rataan skuad yang tergolong muda, tajamnya lini serang Central Coast Mariners tentu patut diwaspadai oleh Bali United.
Barangkali hanya Stallion Laguna FC menjadi lawan yang paling seimbang bagi Bali United diantara dua klub lainnya.
Klub asal Filipina itu tercatat tidak memiliki rekam jejak yang impresif di kompetisi lokal.
Pada musim lalu, Stallion Laguna memang berhak menempati posisi ketiga dari tujuh peserta Liga Filipina.
Sembilan kekalahan yang diderita Stallion Laguna FC musim lalu menjadi tanda bahwa klub tersebut tak terlalu konsisten.
Hal itulah yang perlu dimanfaatkan Bali United untuk bisa mendulang poin maksimal di penyisihan grup.
Beban Serdadu Tridatu Hapus Label Pecundang di Asia
Keberadaan Bali United sebagai salah satu wakil Indonesia di AFC Cup 2023/2024 diharapkan bisa mengangkat derajat sepak bola Merah Putih.
Diketahui, rekam jejak Bali United saat berkompetisi di Asia tak terlalu cemerlang.
Meski berstatus sebagai juara Liga Indonesia terbanyak dalam lima tahun terakhir.
Bali United kerapkali jadi tim pecundang saat berkompetisi di kompetisi Asia termasuk AFC Cup.
Contohnya pada musim lalu, Bali United yang digadang-gadang bisa melaju jauh malah terhenti di penyisihan grup.
Berada di grup yang mudah, Bali United malah tak bisa lolos ke sistem gugur seperti PSM Makassar.
Bali United kalah bersaing dengan Kedah FC (Malaysia) dan Visakha (Kamboja) di babak penyisihan grup.
Pada musim sebelumnya lagi, Bali United malah jadi juru kunci klasemen di grup Piala AFC.
Serdadu Tridatu kalah bersaing dengan United City (Filipina), Than Quang Ninh (Vietnam) dan Svay Rieng (Kamboja).
Label pecundang pun tak bisa dilepaskan dari rekam jejak di kompetisi Asia, meskipun Bali United merajai Liga Indonesia.
Dan pada musim ini menjadi momentum bagi Bali United untuk membuktikan diri bisa berprestasi di AFC Cup 2023/2024.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.