Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Momen Ahsan/Hendra Dielukan Fans Cilik di Kejuaraan Dunia BWF 2023, Antri Tanda Tangan The Daddies

Ketika Ahsan/Hendra berjalan meninggalkan arena lapangan, terlihat penonton yang hadir bertepuk tangan sambil berdiri untuk menghormati The Daddies.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Momen Ahsan/Hendra Dielukan Fans Cilik di Kejuaraan Dunia BWF 2023, Antri Tanda Tangan The Daddies
PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ketika bertanding di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2023. Sambutan hangat diberikan kepada pecinta bulutangkis di Denmark untuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berlaga di Kejuaraan Dunia BWF 2023, Jumat (25/8/2023) waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM - Sambutan hangat diberikan kepada pecinta bulutangkis di Denmark untuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berlaga di Kejuaraan Dunia BWF 2023, Jumat (25/8/2023) waktu setempat.

Pasangan ganda putra Indonesia, Momhammad Ahsan/Hendra Setiawan harus rela menutup turnamen Kejuaraan Dunia BWF 2023 dengan kekalahan di babak perempatfinal.

Ahsan/Hendra harus mengakui kemenangan pasangan wakil Korea Kang Min-Hyuk/Seo Seung Jae dua set langsung dengan skor poin 19-21, 17-21.




Meski kalah, dukungan tetap mengalir kepada Ahsan/Hendra. Pasangan berjuluk The Daddies ini mendapat standing ovation dari penonton yang ada di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark.

Baca juga: Hasil Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia BWF, Kalah Straight Game dari Kang/Seo 21-19, 21-17

Ketika Ahsan/Hendra berjalan meninggalkan arena lapangan, terlihat penonton yang hadir bertepuk tangan sambil berdiri untuk menghormati The Daddies.

Momen itu seperti terlihat dalam unggahan Instagram SPOTV Indonesia.

Beberapa dari mereka juga meminta tanta tangan serta berfoto bersama. Dan uniknya, yang meminta tanda tangan mayoritas merupakan anak-anak.

BERITA TERKAIT

Ya, banyak fans cilik Ahsan/Hendra yang mendukung langsung dari Royal Arena. Daddies pun melayani permintaan para fans cilik itu dengan ramah.

Keduanya berhenti sebelum memasuki lorong. Satu per satu, dengan cekatan Ahsan dan Hendra membubuhkan tanda tangan memenuhi permintaan fans.

Daddies memang memiliki banyak penggemar. Dalam persaingan dengan pemain-pemain yang lebih muda, pemain berusia 39 dan 35 tahun itu masih bisa bersaing secara kompetitif.

Selain karena skill dan aksi-aksinya selama bertanding, sikap yang Ahsan dan Hendra membuat keduanya kian dielukan pecinta bulutangkis.

Baca juga: Sinyal The Daddies Pensiun Makin Jelas, Ahsan Kode BWF World Championships 2023 Jadi yang Terakhir

Kejuaraan Dunia Terakhir

Turnamen BWF World Championship 2023 ini kemungkinan akan menjadi kejuaraan dunia terakhir bagi Ahsan dan Hendra.

Ini mengingat usia mereka yang sudah berkepala tiga dan turnamen itu baru akan bergulir lagi dua tahun mendatang, pada 2025.

Keduanya mengisyaratkan ini akan menjadi turnamen terakhirnya yang bertajuk kejuaraan Dunia.

"Kemungkinan ini yang terakhir buat saya," kata Ahsan setelah pertandingan.

"Ya mungkin ini jadi yang terakhir. Realistis, tahun depan tidak ada dan adanya dua tahn lagi," timpal Hendra.

Meski begitu, keduanya masih akan melanjutkan perjuangan mereka pada China Open 2023.

"Setelah dari ini kami harus siap lagi. Di China Open bakal ketemu lagi pasangan Korea ini. Ya dicoba lagi," demikian Hendra.

Baca juga: Sikap Jujur Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia BWF Panen Pujian, The Daddies Koreksi Keputusan Umpire

Aksi Terpuji The Daddies

Sikap yang ditunjukkan Momhammad Ahsan/Hendra Setiawan ketika bertanding adalah salah faktor yang membuat keduanya memiliki banyak penggemar.

Keduanya dinilai memiliki keteladanan yang luar biasa dan menjadi panutan banyak pemain lain.

Hal itu seperti yang tercermin di laga 32 besar Kejuaraan Dunia BWF, ketika bersua pasangan Italia, Giovanni Grecco/David Salutt.

Saat itu, Ahsan/Hendra dan Grecco/Salutt sudah berada di akhir-akhir gim pertama.

Pasangan Italia mendapatkan kesempatan untuk melakukan serve pada kedudukan 20-11.

Serve pun dilakukan dengan cepat, di mana shuttlecock jatuh di atas garis bidang permainan Ahsan/Hendra.

Umpire atau wasit utama awalnya memutuskan shuttlecock keluar.

Poin pun diberikan kepada Ahsan/Hendra akibat keputusan tersebut.

Namun, Mohammad Ahsan segera menatap ke arah umpire.

Ia sepertinya mencoba memberitahu sang umpire bahwa shuttlecock sebenarnya masuk.

Apa yang dilakukan Mohammad Ahsan itu juga diikuti oleh Hendra Setiawan yang meyakinkan shuttlecock sebenarnya menyentuh garis bidang permainan yang seharusnya.

Alhasil, umpire pun mengubah keputusannya dan memberikan angka kepada pasangan Italia.

Skor pada saat itu berubah menjadi 20-12.

The Daddies (julukan Ahsan/Hendra) akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-12.

Aksi yang dilakukan The Daddies itu banjir pujian dari para badminton lovers.

Tak sedikit yang menumpahkan pujiannya melalui media sosial Twitter (sekarang bernama X) dan Instagram.

Selain pujian dari badminton lovers, Ahsan/Hendra juga mendapat apresiasi dari sang lawan.

Pasangan Italia juga nampak berterima kasih kepada Ahsan/Hendra yang meluruskan keputusan umpire tersebut.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas