TRIBUNNEWS.COM- Tagar dengan tulisan GoodByeAFF yang berarti Selama Tinggal AFF menjadi trending di Indonesia pada Senin (28/8/2023).

Terutama setelah banyak kontroversi di laga final Piala AFF U23 2023 yang mempertemukan Indonesia U23 vs Thailand U23.

Setelah banyak keputusan wasit yang janggal, kekerasan di lapangan yang luput dari pantauan wasit, hingga turnamen AFF tidak termasuk agenda FIFA, muncul desakan agar Indonesia mundur saja dari berbagai turnamen AFF.

"Piala AFF banyak banget kontroversinya! Lebih baik Indonesia berhenti dari keikutsertaan Piala AFF karena banyak kecurangan disetiap kompetisi ini berlangsung! GoodbyeAFF" tuli salah seorang netizen Indonesia.

"Ya pantes lah gak diakui FIFA! AFF banyak kontroversinya dari pengaturan skor hingga tata kelola yg buruk! Panitianya juga terkenal korup dan keputusan konyol waktu bertanding! GoodbyeAFF" tulis yang lain.

"Yang paling melekat di turnamen AFF itu ya pengaturan skor dan kecurangan-kecurangan wasit dan banyak lainnya. GoodByeAFF" tulis yang lainnya lagi.

Desakan Indonesia untuk mundur dari turnamen Asia Tenggara atau AFF menguat lagi.

Sepak bola Indonesia kembali memunculkan gagasan untuk mundur dari turnamen AFF.

Terutama saat momen Nguyen Hong Phuc menyikut kepala pemain timnas Indonesia U23, Mohammmad Haykal Alhafiz.

“Jika pemain ini tidak disanksi oleh AFF, maka Indonesia harus bersuara untuk mempertimbangkan untuk tidak terlibat lagi dalam turnamen AFF" tulis Presiden Madura United, Achsanul Qosasi di Instagramnya.

Setelah pelanggaran tersebut, seharusnya dia mendatangi Haykal dan menyatakan permohonan maafnya.

Pendapat Bapak Achsanul Qosasi, Presiden Madura United Club (Indonesia) tentang situasi saat Nguyen Hong Phuc (U23 Vietnam) melakukan sikutan keras kepadaHaykal Alhafiz (U23 Indonesia) di laga final Piala Asia Tenggara U23 2023.

Pemain Vietnam U23 itu beruntung tidak diperhatikan oleh wasit sehingga tidak mendapat kartu.

Namun, karena persoalan ini membuat ada desakan bagi Indonesia untuk mempertimbangkan kemungkinan tidak lagi mengikuti turnamen yang diselenggarakan AFF.

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Indonesia juga menuntut keras untuk keluar dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara, karena pernah menganggap Thailand U19 dan Vietnam U19 telah bermain sabun untuk menyingkirkan Indonesia U19 dari turnamen Asia Tenggara.

Namun, Federasi Sepak Bola Indonesia berubah keputusan dan tetap bertahan di sepak bola Asia Tenggara (AFF).