Tempati Zona Degradasi, Anak Didik Pep Guardiola Masih Kesulitan Bersaing di Liga Inggris
Anak didik Pep Guardiola, Vincent Kompany, masih kesulitan untuk bersaing di Liga Inggris. Burnley saat ini berada di zona degradasi.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Anak didik Pep Guardiola, Vincent Kompany, masih kesulitan untuk bersaing di Liga Inggris.
Vincent Kompany merupakan sosok pelatih yang sukses membawa Burnley promosi ke divisi teratas Liga Inggris.
Pada musim lalu, Burnley menjadi juara Championship setelah mengumpulkan 101 poin dari 46 pertandingan.
Baca juga: Hasil Sheffield vs Manchester City: Skor 1-2, The Citizens Tetap Tangguh Tanpa Pep Guardiola
Sepanjang musim, tim asuhan Vincent Kompany itu hanya kalah tiga kali.
Namun dalam dua laga perdana di Liga Inggris, anak didik Pep Guardiola itu gagal mempersembahkan kemenangan bagi timnya.
Klub yang dijuluki The Clarets itu dihajar oleh Manchester City pada laga perdana dengan skor 0-3.
Kemudian, ditekuk oleh Aston Villa-nya Unai Emery dengan skor 1-3, Minggu (27/8/2023).
Dua kekalahan itu membawa Burnley menempati peringkat ke-18 dan berada di zona degradasi.
Sementara itu, pada pekan selanjutnya nanti, lawan mereka juga tak mudah, yaitu Tottenham Hotspur.
Duel antara Burnley vs Tottenham Hotspur akan dilaksanakan pada Sabtu (3/9/2023) pukul 21.00 WIB.
Saat ini, Tottenham Hotspur sedang menjalani masa-masa indah bersama nakhkoda baru, Ange Postecoglou.
Spurs berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Inggris setelah mengumpulkan tujuh poin dari tiga laga.
Penampilan mereka juga terlihat menjanjikan dengan pemain-pemain anyar seperti James Maddison dan Micky van de Ven.
Tentu, The Clarets harus waspadai jika tak ingin kembali menelan kekalahan, dan tanggung jawab besar itu akan diemban oleh Vincent Kompany.
Namun sebelum bertandingn melawan Tottenham Hotspur, Burnley terlebih dahulu akan tampil di ronde kedua Piala Carabao melawan Nottingham Forest.
Pertandingan antara Nottingham Forest vs Burnley akan dilaksanakan pada Kamis (31/8/2023) pukul 01.45 WIB.
Ambil Pelajaran Positif
Sementara itu, Vincent Kompany tak mau berlarut-larut dalam kesedihan setelah timnya dikalahkan oleh Aston Villa.
Pria asal Belgia itu ingin mengambil pelajaran berharga dari pertandingan tersebut.
Timnya mampu bermain dengan rapi dan solid serta memiliki beberapa peluang.
Sayangnya, peluang-peluang itu masih belum mampu dimanfaatkan untuk meraih kemenangan.
"Sisi positifnya adalah Anda bermain melawan tim yang sangat bagus," kata Kompany dilansir situs resmi klub.
"Ini sulit, saya tidak ingin hanya memberikan gambaran positif karena kami telah kalah dalam satu pertandingan dan saya sangat sadar akan hal itu. Tetapi saya mencoba untuk mengatakan apa yang bisa kita botolkan dan katakan 'inilah yang akan terus kita lakukan'."
"Kami bermain melawan tim yang sangat kompak dan solid dan jika Anda melihat jumlah peluang yang kami ciptakan, saya rasa tidak banyak tim yang menciptakan peluang sebanyak itu saat melawan Villa.
"Mereka adalah tim yang bagus dan kekuatan mereka adalah serangan balik mereka. Mereka juga mampu mengoper bola dan terhubung dengan striker mereka dan mereka berbahaya."
"Pada saat-saat seperti itu, mereka memiliki daya tembak yang cukup untuk menghukum tim-tim tersebut," terangnya.
Meski memulai debutnya dengan kurang maksimal di Liga Inggris, tak dapat dimungkiri bahwa Vincent Kompany merupakan salah satu pelatih berbakat di Eropa.
Ia pernah mendapatkan tempaan Pep Guardiola, Manuel Pellegrini, hingga Roberto Mancini selama bermain untuk Manchester City.
Selain itu, pria berusia 37 tahun itu merupakan mantan kapten Manchester City yang memenangkan trofi Liga Inggris sebanyak empat kali.
(Tribunnews.com/Deni)