TRIBUNNEWS.COM - Presiden FIFA Gianni Infantino buka suara soal kasus yang menyangkut Presiden Federasi Sepakbola Spanyol (EFEF), Luis Rubiales.

Infantino menyebut, kejadian Rubiales yang mencium pemain Timnas Wanita Spanyol, Jenni Hermoso, telah merusak momen perayaan juara Piala Dunia Wanita 2023.

Ia menyayangkan kejadian itu dan menilai seharusnya insiden ciuman Rubiales itu tidak pernah terjadi.

“Perayaan yang pantas untuk para juara luar biasa ini dirusak oleh apa yang terjadi setelah peluit akhir dibunyikan,” tulis Infantino di Instagram.

"Dan apa yang terus terjadi di hari-hari berikutnya. Hal ini seharusnya tidak pernah terjadi," tulisnya.

FIFA telah membuka penyelidikan terharap Rubiales pada 24 Agutsus dan kemudian menskorsnya.

Baca juga: Pelatih Timnas Wanita Spanyol Bisa Dipecat Karena Perselisihan Ciuman Luis Rubiales

Rubiales untuk sementara waktu dilarang beraktifitas di sepakbola selama 90 hari dan saat ini penyeledikan terus berlanjut.

"Badan disiplin FIFA segera memikul tanggung jawab mereka dan mengambil tindakan yang diperlukan. Proses disipliner akan melanjutkan proses yang sah," tambah Infantino yang menghadiri penyerahan trofi setelah final.

Ada laporan yang menyebutkan, Rubiales bisa terancam sanksi larangan beraktifitas di kancah sepakbola hingga 15 tahun lamanya. 

Ia memastikan, FIFA akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai untuk menghormati perempuan.

"Di pihak kami, kami harus terus fokus pada cara untuk lebih mendukung perempuan dan sepak bola wanita di masa depan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Menjunjung tinggi nilai-nilai sejati dan menghormati para pemain sebagai pribadi serta atas penampilan fantastis mereka," kata dia.

Luis Rubiales memang telah diskors, namun dia bisa mendapat sanksi domestik lebih berat.

Federasi tersebut, di bawah presiden sementara Pedro Rocha, telah mengadakan pertemuan darurat pada Senin pekan ini.

Pengadilan olahraga terkemuka Spanyol (TAD) mulai bertemu dan membahas soal kemungkinan sanksi.