TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Brasil Neymar Jr menanggapi kritik tentang kepindahannya dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Al Hilal.

Neymar mengatakan, Liga Prancis tidak lebih baik dibanding Liga Arab Saudi saat ini dengan hadirnya banyak pemain-pemain top dari Eropa.

Neymar ditransfer dengan mahar 90 juta euro untuk kepindahannya dari PSG ke Al Hilal dan akan mendapat bayaran mencapai 150 juta euro per tahun.

Namun ia hingga kini belum tampil untuk Al Hilal karena harus menyembuhkan cedera pergelangan kaki kanan yang membuatnya absen sejak Februari lalu.

Pertandingan resmi terakhirnya adalah pada 19 Februari, masih untuk Paris Saint-Germain, melawan Lille.

Baca juga: Daftar Top 10 Transfer Liga Arab Saudi: Sadio Mane Kesepuluh, Neymar Paling Mahal

Ada banyak kritik yang tentang kepindahan Neymar ke luar eropa karena dinilai akan kehilangan level kompetitifnya.

Neymar pun memberikan pembelaan soal transfernya.

"Saya yakinkan Anda bahwa sepak bola di sana (Arab Saudi) juga sama," kata Neymar jelang pertandingan Timnas Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bolivia.

“Bolanya bulat, ada gol, dan kalau melihat nama-nama yang pernah ke Liga Saudi… Saya tidak tahu apakah lebih baik dari Liga Prancis atau tidak," ungkapnya, dikutip dari Ge Globo.

Neymar di PSG selama enam tahun dan hanya sekali kehilangan gelar juara Liga Prancis yakni pada 2020/2021 saat ditikung LosC Lille.

Enam tahun lima trofi juara Ligue 1 menjadi pertanda PSG begitu perkasa di kompetisi domestik dan bisa dibilang ada level persaingan yang jomplang disana.

Itu menjadi gambaran mudahnya Neymar dalam bermain bola, meski untuk hal di luar lapangan ia cukup sulit untuk beradaptasi, terlebih dengan banyaknya tekanan dari fans yang membuat ia merasa tak nyaman.

Baca juga: Blak-blakan Neymar, Ngomong Tanpa Saringan: Bersama Messi Kami Hidup Seperti di Neraka di Paris

Neymar pun merasa bermain di Liga Arab Saudi akan jauh lebih menarik dan tidak akan semudah ketika di Prancis sehingga memberi tantangan tersendiri untuknya.

“Saya yakin tidak akan mudah untuk memenangkan kejuaraan Saudi, tim-tim lain menjadi lebih kuat, memiliki pemain-pemain terkenal. Ini akan sangat menarik dan saya yakin Anda akan menontonnya,” ujarnya.

Paling tidak, dengan meninggalkan Prancis menuju ke Arab Saudi, ini akan membuatnya jauh lebih tenang dan bahagia karena bisa lepas dari banyak tekanan di luar lapangan.

“Saya ingin memenangkan gelar untuk Al Hilal, pikiran saya tidak akan banyak berubah. Semua orang mengatakan hal yang sama ketika saya pergi ke Prancis (soal daya saing), dan itu adalah tempat yang paling terpukul dalam hidup saya," kata Neymar.

"Kepalaku harus baik, aku harus bahagia, aku harus baik-baik saja. Saya tahu cara menjaga diri sendiri, saya sudah melakukan ini selama 15 tahun. Ini bukan rahasia besar. Latihan di sana intens, rasa haus untuk menang, untuk menang, milik saya dan rekan satu tim saya, sungguh luar biasa," Jelas Neymar.

Neymar sebelumnya juga membuat pengakuan yang mengejutkan dengan menyebut hidup seperti di neraka ketika bermain untuk PSG.

Ia merasa fans kurang menghargai apa yang telah ia lakukan bersama para pemain top lainnya termasuk Lionel Messi.

Apa yang disampaikan Neymar tentang Liga Saudi sebelumnya juga sudah pernah dikatakan oleh Ronaldo.

CR7 menyebut Liga Saudi akan jauh lebih baik berkembang dan bisa menjadi 5 top Liga di Dunia.    

(Tribunnews.com/Tio)