Bolivia vs Argentina: Seperti Main di Atas Awan, Lionel Messi Pernah Muntah-muntah di Stadion La Paz
Pada 26 Maret 2013 lalu, Lionel Messi pernah muntah-muntah berlaga di sana. Tampak dia berdikusi dengan Javier Mascherano saat kualifikasi Piala Dunia
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni memastikan Lionel Messi ikut berangkat bersama tim menuju ke Bolivia dalam pekan kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL di Stadion Hernando Siles, La Paz, Rabu (13/9) dini hari nanti.
Perkara apakah Messi akan bermain sebagai starter, atau pemain pengganti, atau tidak bermain sama sekali, masih akan ditentukan sampai detik akhir jelang pertandingan.
Messi mencetak gol semata-wayang kemenangan Argentina 1-0 atas Ekuador di laga terakhir.
Menit ke-89, sang dewa bola ini ditarik keluar digantikan Exequiel Alejandro.
Dan itu menjadi berita besar. Pasalnya, selama ini Messi sangat jarang keluar sebelum laga berakhir di kompetisi resmi.
Terakhir kali dirinya diganti adalah sembilan tahun lalu. Ketika itu di penyisihan Piala Dunia 2014, Messi diganti saat babak kedua berjalan 18 menit.
Spekulasi pun kemudian beredar, Messi yang kini berusia 36 tahun, sudah mulai merasakan lelah. Ada kekhawatiran, sang "Messiah" bakal absen dalam laga dini hari nanti.
Hal itu secara tak langsung dibantah oleh Scaloni.
"Ikut sertanya Messi ke Bolovia adalah hal yang positif. Jika dia bepergian, itu pastinya adalah untuk bermain. Sebagai seorang pelatih, saya akan menyuruhnya untuk kembali dan beristirahat bersama klubnya.
Tapi, kami tahu dia selalu ingin bermain, jadi kita lihat saja keputusan apa yang kami ambil pada hari Selasa,” ujarnya dalam konferensi pers.
Tim medis Argentina sempat melakukan tes terhadap kondisi La Pulga dan kabarnya tidak ada cedera yang ditemukan.
Hanya saja, Messi mungkin mengalami kelelahan karena banyak turun bermain untuk Inter Miami.
"Saya tidak berbicara dengannya tentang apakah dia akan lebih sering absen mulai sekarang, kami akan terus berjalan dan melihat apa yang akan terjadi," kata Scaloni.
Apabila Messi benar-benar bermain dalam laga melawan Bolivia nanti, maka timnas Argentina akan mendapat suntikan tenaga besar.
Pasalnya, laga melawan Bolivia di kandang mereka adalah sesuatu yang sangat sulit.
Stadion Hernando Sile memang dikenal sebagai stadion horor bagi para tamu Bolivia karena lokasinya yang ekstrem, yakni 3.637 meter di atas permukaan laut.
Sebagai perbandingan, atap tertinggi di pulau Jawa, Gunung Semeru, memiliki ketinggian 3.676 mdpl.
Jadi, para pemain yang beraksi di seperti bermain di atas awan.
Bagi para pemain tuan rumah yang sudah biasa bermain di ketinggian ekstrem, hal itu mungkin bukan masalah berarti.
Sementara bagi tim Argentina, dipastikan itu akan menjadi sebuah siksaan.
Pasalnya, mereka akan kesulitan bernapas dengan tipisnya kadar oksigen di sana.
Bahkan, Messi pernah mengalami altitude sickness sehingga muntah di tengah pertandingan saat bertandang ke stadion tersebut.
Altitude sickness merupakan kondisi tidak normal yang terjadi pada tubuh ketika berada di ketinggian.
Efeknya, bisa menimbulkan pusing hingga muntah.
Pada 26 Maret 2013 lalu, Lionel Messi pernah muntah-muntah berlaga di sana.
Tampak dia berdikusi dengan Javier Mascherano saat kualifikasi Piala Dunia 2014 saat itu
Rekor Argentina di kandang Bolivia pun juga tidak begitu apik.
Dari 13 pertandingan, La Albiceleste hanya mampu menang sebanyak empat kali dan kalah tujuh kali.
Scaloni sendiri sudah menyiapkan strategi menghadapi tipisnya oksigen di sana.
"Banyak hal yang sudah dicoba dan kami sudah tahu kesulitan yang dihadapi tim-tim yang berangkat ke sana," katanya.
Dia memberi sinyal bahwa pergantian pemain yang intens akan jadi kunci.
"Kita semua tahu bagaimana rasanya bermain di ketinggian. Terkadang pemain pengganti bisa lebih penting dan bahkan pemain pengganti bisa lebih penting daripada pemain starter," ujarnya.
Messi sendiri punya motivasi tambahan untuk memaksakan diri tampil dini hari nanti.
Dia punya peluang melewati catatan gol Luis Suarez sebagai topskor di Kualifikasi Piala Dunia Zona CONMEBOL dengan 29 gol dalam 58 laga.
Sementara itu, La Pulga mengemas 29 gol dalam 61 laga bersama Tim Tango di ajang yang sama.
Dengan demikian, Messi hanya butuh satu gol saat bersua Bolivia untuk melewati catatan gol milik striker Uruguay tersebut.
Peluang Messi untuk melewati koleksi gol milik rekannya semasa di Barcelona itu cukup terbuka lebar.
Pasalnya, dia sedang dalam performa terbaik setelah mencetak enam gol dalam lima laga bersama timnas Argentina di sepanjang 2023 ini. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Messi siap tampil kontra Bolivia
- Berpeluang jadi topskor Kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL sepanjang masa
- Scaloni antisipasi siksaan main di ketinggian ekstrem
Bolivia vs Argentina
Jangan Ragukan Messi
- Stadion Hernando Siles berlokasi di La Paz, Bolovia. Berkapasitas tempat duduk 41,143. Berada di ketinggian 3,637 meter di atas permukaan laut. Menjadikannya salah satu stadion profesional tertinggi di dunia.
- Tingginya hampir sama dengan Gunung Semeru yang merupakan atap tertinggi di pulau Jawa
- 26 Maret 2013 lalu, Lionel Messi pernah muntah-muntah berlaga di sana. Tampak dia berdikusi dengan Javier Mascherano saat kualifikasi Piala Dunia 2014 saat itu
Piala Dunia 2026
Kualifikasi Zona CONMEBOL
Stadion Hernando Siles, La Paz
Rabu (13/9) dini hari
K-K-S-K-M
Bolivia 5-4-1
Viscarra; Medina, Quinteros, Jusino, Suarez, Fernandez; Bejarano, Villamil, Ursino, Arrascaita; Moreno
M-M-M-M-M
Argentina 4-3-3
Martinez; Molina, Romero, Otamendi, Tagliafico; De Paul, Fernandez, Mac Allister; Di Maria, L Messi, La. Martinez
Head to head
Main 19
Bolivia menang 2
Argentina menang 13
Seri 4
4 Laga Terakhir
Bolivia
09/09 vs Brasil A 5 - 1
28/08 vs Panama H 1 - 2
21/06 vs Cile H 0 - 0
18/06 vs Ekuador A 1 - 0
Argentina
08/09 vs Ekuador H 1 - 0
19/06 vs Indonesia A 0 - 2
15/06 vs Australia H 2 - 0
29/03 vs Curaçao H 7 - 0