MU vs Brighton: Ancaman si Burung Camar, Brighton Menang di 3 Duel Terakhir, MU Berharap Gol Hojlund
Pasukan Brighton & Hove Albion datang ke Stadion Old Trafford dalam pekan kelima Liga Primer Inggris, Sabtu (16/9) dengan penuh percaya diri.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Pasukan Brighton & Hove Albion datang ke Stadion Old Trafford dalam pekan kelima Liga Primer Inggris, Sabtu (16/9) dengan penuh percaya diri.
Pasalnya, Brighton, tim berjuluk "Burung Camar" ini mengantongi rekor meyakinkan, menang berturut-turut atas Manchester United dalam tiga pertemuan sebelumnya.
Dua kemenangan Brighton didapat di Stadion Amex (1-0 musim lalu, dan 4-0 musim sebelumnya.
Satu kemenangan lagi didapat di Stadion Old Trafford 1-2 musim lalu.
Jika bisa menang lagi malam ini, Brighton akan mengikuti jejak dua tim elite, Liverpool, dan Manchester City yang pernah menang empat kali beruntun atas United.
Hanya dua tim ini sejauh ini yang bisa melakukannya.
United sendiri dalam kondisi tak stabil di awal musim.
Skuat asuhan Erik Ten Hag ini menelan dua kekalahan tandang, masing-masing 2-0 kontra Tottenham, dan 3-1 kontra Arsenal.
Bermain di Theatre of Dream karenanya jadi sebuah kelegaan. Dua laga kandang sebelumnya mereka selalu menang, masing-masing 1-0 atas Wolverhampton, dan 3-2 atas Nottingham Forest.
Meski, dua kemenangan kandang itu tak terlalu meyakinkan. Didapat dari tim papan bawah, dan melalui proses yang sungguh sulit.
Lawan Wolves, mereka beruntung tak diganjar hukuman penalti menyusul pelanggaran Andre Onana di menit akhir.
Lawan Nottingham, mereka sempat tertinggal dua gol, sebelum bisa memukul balik.
Setan Merah kini terperosok di peringkat sebelas klasemen sementara Liga Primer.
Tak ada tim dari enam besar musim lalu, yang poinnya paling sedikit dari Manchester United (10) musim ini.
United berharap banyak kepada penyerang anyar, Rasmus Hojland untuk menambah ketajaman di lini depan.
Dari sebelas laga terakhir United di Liga Primer, yang jadi topskor adalah gelandang bertahan, Casemiro dengan tiga gol. Ini tentu menjadi aib bagi para penyerangnya.
Hojlund tampak memberikan kesulitan besar bagi para bek lawan dalam cameo-nya melawan Arsenal lalu.
Dan pelatih Ten Hag berharap striker asal Denmark berusia 20 tahun ini bisa segera memberikan impak untuk lini depan timnya.
United di sisi lain harus mewaspadai ancaman serangan dari Brighton. Skuat asuhan Roberto de Zerbi ini bergabung dalam tim terproduktif setelah mencetak 35 gol musim ini.
Awal musim ini, mereka juga langsung tancap gas dengan telah mencetak 12 gol.
Pelatih asal Italia ini memang telah membentuk tim jadi atraktif, ofensif, dan kemampuan mereka dalam mengolah bola menjadi piranti penting.
Brighton menempati rangking kedua dalam hal penguasaan bola (63 persen), dan urutan pertama dalam upaya tendangan ke gawang (614) di Liga Primer, sejak ditangani mantan pelatih Shakhtar Donetsk ini.
Brighton diberkahi dengan pemain muda, Evan Ferguson yang bakatnya semakin terasah.
Striker berusia 18 menit ini hanya kalah produktif dari Erlinad Haaland (92), dan Roberto Firmino (110) dalam catatan gol non penalti permenit sejak start musim lalu. Catatan Ferguson adalah 116 menit/gol.
Namun, kondisinya meragukan untuk laga malam ini.
Ancaman yang lebih nyata lagi adalah dari Pascal Grosh. Gelandang serba-bisa asal Jerman ini telah enam kali menjebol gawang United di Liga Primer.
Hanya ada delapan pemain yang melakukan hal seperti itu ke gawang Setan Merah sepanjang sejarah.
Pasukan De Zerbi konsisten mencetak gol, sedikitnya satu gol, dari 15 laga tandang terakhir di Liga Primer.
Rekor terbaik mereka adalah konsisten cetak gol di 16 laga kandang di Liga One dari Agustus 2009 sampai Februai 2010 lalu.
Sementara United mempertahankan reputasi sebagai jago kandang.
Setan Merah menyapu bersih kemenangan dalam delapan laga Liga Primer terakhir di Old Trafford.
Rute kemenangan kandang terpanjang adalah 12 kali yang berakhir Maret 2013, di mana mereka berakhir sebagai juara di era sang pelatih legendaris, Alex Ferguson. (Tribunnews/den)