TRIBUNNEWS.COM- Striker muda Argentina, Alejandro Garnacho akan masuk radar Real Madrid.

Dari Inggris mereka memastikan sekelompok pencari bakat Real Madrid terus memantau penyerang muda Timnas Argentina, Garnacho.

Masa depan Timnas Argentina dan Manchester United salah satu mercusuarnya pada diri Alejandro Garnacho.

Namun, karier penyerang muda dan bertalenta itu bisa memiliki takdir baru setelah Inggris meyakinkan Real Madrid akan memantaunya dengan cermat.

Menurut The Sun, Real Madrid mengirimkan sekelompok pencari bakat - dipimpin oleh Juni Calafat.

Tujuannya untuk memantau dengan cermat penyerang berusia 19 tahun tersebut,

yang pada dua laga terakhir Kualifikasi Amerika Selatan akhirnya telah resmi menjadi pemain Tim Nasional Argentina.

Sejak debutnya di Divisi Pertama Manchester United, Garnacho telah menjadi salah satu pemain muda paling terkenal,

terutama karena ia tidak hanya menambah menit bermain bersama Setan Merah tetapi juga mencetak beberapa gol dan memancing perbandingan dengan Cristiano Ronaldo, salah satu pemain idolanya.

Kini, Real Madrid sepertinya sudah mengincar sang pesepakbola, yang jika pindah ke tim Spanyol akan menambah satu lagi kesamaan dalam karier pemain Portugal itu.

Meski tampaknya sulit bagi Manchester United untuk mau menegosiasikan salah satu bintang pendatang baru itu, kenyataannya kontrak Garnacho dengan tim asal Inggris itu memiliki klausul pemutusan hubungan kerja senilai 100 juta euro.

Oleh karena itu, kita harus melihat apakah Real Madrid akhirnya mengejar pemain Albiceleste tersebut dan apakah United setuju untuk menjualnya.

Setelah sempat absen pada akhir musim lalu karena cedera, Alejandro Garnacho kembali menambah menit bermain bersama Manchester United di Liga Inggris.

Untuk saat ini, Garnacho telah memainkan empat pertandingan, yang terakhir adalah saat merasakan kekalahan 3-1 melawan Brighton.

Kenyataannya, pesepakbola – yang memutuskan mengganti nomor punggungnya dan mulai memakai nomor 17 di musim saat ini – masih kesulitan masuk ke tim inti asuhan Erik ten Hag.

Meskipun ia tampaknya lebih unggul dari Jadon Sancho - yang berkonflik dengan pelatih - dan Antony - yang dicopot karena keluhan kekerasan gender -,

kenyataannya ia masih tampak satu langkah di belakang Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Rasmus Hojlund yang baru bergabung.