Sikap Terpuji Ronaldo di Luar Lapangan, Temui Fan Cilik asal Iran dan Berikan Jersey Al Nassr
Sikap terpuji Ronaldo di luar lapangan dengan menemui fan cilik asal Iran jelang laga Persepolis vs Al Nassr dalam lanjutan Liga Champions Asia.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Drajat Sugiri
"Sepak bola bukan sekedar permainan, jauh lebih besar dari itu. Bintang Saudi Al Nassr, Ronaldo mewujudkan hal itu. Permainan Indah, Itu bahkan lebih indah, The Greatest mewujudkan keinginan seorang anak laki-laki," tulis akun Instagram Al Nassr.
Namun sayang warga Iran yang antusias ingin melihat aksi Ronaldo di stadion dalam lanjutan laga Liga Champions Asia pupus sudah.
Sebab, duel Persepolis vs Al Nassr dipastikan tanpa kehadiran penonton di Stadion Azadi, Taheran, Iran.
Hal ini merupakan buntut sanksi yang diberikan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Persepolis mendapat hukuman atas postingan online kontroversial tahun 2021 silam.
Kala itu, Persepolis dijadwalkan melakukan pertandingan melawan klub India FC Goa di Liga Champions AFC.
Ketika Persepolis bertandang ke India, Persepolis membagikan konten di platform media sosial. Namun unggahan itu menyinggung perasaan masyarakat India.
Meski postingan tersebut kemudian dihapus, Federasi Sepak Bola Seluruh India (AIFF) memilih untuk secara resmi mengajukan keluhan kepada AFC terkait konten kontroversial tersebut.
Oleh karena itu, demi menegakkan keadilan, AFC memberikan sanksi kepada klub yang bermarkas di Teheran tersebut dengan memerintahkan pertandingan kandang mereka yang akan datang di kompetisi tersebut harus dimainkan di stadion kosong, tanpa penonton.
Hukuman ini seharusnya dijalani Persepolis dua tahun lalu. Namun, karena klub absen pada kompetisi edisi 2022-23, larangan mereka masih menunggu keputusan.
Adapun laga ini juga akan menjadi sorotan tersendiri karena menjadi yang pertama digelar di kandang salah satu tim antara Iran dan Arab Saudi sejak 2016 silam.
Untuk diketahui, tim dari kedua negara hanya memainkan pertandingan di tempat netral sejak 2016.
Ini terjadi ketika Arab Saudi yang mayoritas penduduknya Sunni dan Iran yang mayoritas penduduknya Syiah memutuskan hubungan.
Namun pada bulan Maret lalu, kedua negara mencapai kesepakatan yang ditengahi Tiongkok. Dengan hal itu, tim dari kedua negara saling bermain kandang dan tandang.
(Tribunnews.com/Ali, Tio)
