Tabiat Neymar Belum Berubah, Masih Tempramental dan Suka Lakukan Aksi Nakal di Al Hilal
Bermain di luar Eropa ternyata tak membuat taibat Neymar berubah. Pemain asal Brasil itu masih saja melakukan aksi-aksi nakal tak terpuji di lapangan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Bermain di luar Eropa ternyata tak membuat tabiat Neymar berubah. Pemain asal Brasil itu masih saja melakukan aksi-aksi nakal tak terpuji di lapangan.
Neymar hampir saja menelan kekalahan perdana bersama Al Hilal ketika bermain di Liga Champions Asia melawan tim Uzbekistan, Navbahor, Selasa (19/9/2023) dini hari WIB.
Dalam laga itu, Al Hilal hanya bermain seri 1-1. Klub yang berbasis di Riyadh Arab Saudi itu bahkan hampir menelan kekalahan dalam laga itu.
Al Hilal terlebih dulu tertinggal di menit 52' setelah Navbahor mencetak gol melalui Toma Tabatadze. Beruntung, wasit memberi tambahan waktu di akhir babak kedua cukup lama, hingga 16 menit.
Hal itu yang menjadi penyelamat Neymar dkk. Ketika menit memasuki 90+10', Al Hilal akhirnya pecah tetur mencetak gol penyama kedudukan melalui Ali Albulayhi.
Baca juga: Hasil Liga Champions Asia: Neymar Tak Berkutik Hampir Kalah, Ronaldo & Jordi Amat Main Nanti
Alhasil, skor pun berksudahan dengan imbang 1-1 antara Al Hilal vs Navbahor di King Fahd Stadium itu.
Namun demikian, terdapat sorotan dalam laga ini di mana Neymar menunjukkan tabiat atau kelakuan yang tak putut ditiru.
Ketika timnya dalam posisi tertinggal, Neymar terlihat menunjukkan kekesalan yang tak bisa ditahan.
Kekesalannya ini dilampiaskan kepada pemain lawan, dan membuatnya mendapatkan kartu dari wasit.
Dalam sebuah momen, Neymar mendorong pemain Navbahor hingga tersungkur.
Parahnya lagi, setelah itu ia menendang bola dengan mengarahkannya kepada pemain yang terjatuh tadi.
Mohamed Abdulla Hassan Mohd yang bertindak sebagai pengadil lapangan langsung mengambil sikap dengan mengeluarkan kartu kuning untuk Neymar.
Ini sekaligus menjadi pertanda kelakuan buruk Neymar tak menunjukkan perubahan. Pemain 31 tahun itu memang dikenal tempramen dan frustasi saat permainannya tak berkembang.
Baca juga: Klasemen Liga Arab Saudi Terbaru: Neymar Cs Pimpin Posisi Puncak, Tim Ronaldo Tertinggal 4 Poin
Aksi nakal Neymar bermain kasar terhadap pemain lawan juga pernah ia lakukan beberapa kali saat masih berseragam PSG.
Bahkan di awal kedatangannya di PSG, ia juga menunjukkan sifat tempramennya. Kala itu Les Parisiens bertemu Olympique Lyon pada 19 September 2017.
Neymar terlibat beberapa insiden yang membuatnya terlihat cukup buruk di mata fans. Ia dibuat mati kutu oleh bek lawan Kenny Tete. Ia tak diberi kesempatan untuk pamer skill.
Kemudian dalam satu momen saat bola direbut oleh Nabil Fekir, Neymar kemudian menendang kaki Fekir dari belakang dengan sengaja tanpa berusaha mendapatkan bola.
Hal yang sama juga pernah terjadi ketika ia berseragam Barcelona. Saat itu Barca melawan PSG di babak 16 besar dan tertinggal agregat 4-0.
Meski pada akhirnya kala itu Barca sukses meraih kemenangan 6-1 pada leg kedua, namun para penggawa Barca sempat frustasi kala itu, termasuk neymar.
Neymar terlibat aksi nakal beberapa kali hingga membuatnya terkena kartu kuning. Ia menarik jersey Marquinhos. Kemudian ia juga menendang engkel rekan senegaranya dengan sengaha tanpa mengincar bola.
Kartu kuning ini sempat meniau perdebatan karena pelanggaran Neymar bisa masuk dalam kategori violent conduct, yang biasanya diganjar dengan kartu merah.
Baca juga: Warga Iran Tak Bisa Lihat Aksi Ronaldo di Stadion, Duel Persepolis vs Al Nassr Tanpa Penonton
Kini, aksi yang dilakukan Neymar saat bersegaram Al Hilal telah diberondong komentar negatif oleh netizen.
Banyak yang mengkritik aksi Neymar hingga mengaitkan tidak banyak klub eropa yang mengingnkan jasanya lagi buntut sikap jeleknya ini.
"Inilah kenapa tak ada klub Eropa yang tertarik kepada dia. Dirinya sangat toksik," tulis seorang pengguna Twitter.
"Memperlakukan pemain yang mungkin sudah berada di sana selama bertahun-tahun seperti sampah ketika Anda baru tiba di sana karena Anda adalah 'bintang', itu memalukan!"
"Inilah mengapa dia tidak menjadi penah menjadi kandidat serius untuk menjadi kapten Paris Saint-Germain dan dicopot sebagai kapten Brasil," kata warganet lain.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.