Skuad PSG Kembali Harmonis, Aksi Pemain 17 Tahun Pimpin Bernyanyi di Hadapan Suporter Tuai Pujian
Sosok yang disorot dalam perayaan kemenangan PSG vs Marseille itu adalah sang gelandang muda Warren Zaire-Emery.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Keharmonisan mulai tampak dalam skuad Paris Saint Germain (PSG) di awal musim 2023/2024 ini.
Sepanjang musim lalu, internal PSG sering dilanda kabar miring. Ada banyak kabar keretakan dalam skuad PSG.
Ada jarak antara pemain PSG dan juga para fans, terutama di antara dua bintang mereka kala itu, Neymar dan Messi.
Tak jarang, nyanyian carian yang tertuju kedua muncul mewarnai pertandingan yang dilakoni PSG di Parc de Princes.
Sejak akhir Februari, Neymar mengalami cedera yang membuatnya absen panjang membela PSG. Namun pemain asal Brasil itu tak luput dari sasaran fans.
Rumah Neymar sempat digeruduk oleh ultras PSG pada Mei lalu. Mereka menunut Neymar pergi atau dipecat.
Sedangkan Messi juga mendapat perlakuan tak mengenakkan. Juara Dunia 2022 itu di caci stadion, meski PSG menang.
Baca juga: PSG Pesta 4-0 ke Gawang Marseille, Mbappe Jadi Tumbal di Laga Le Classique
Kerenggangan jarak antara pemain PSG dengan para fans ini mulai terasa sejak bulan Februari. Kala itu Les Parisiens takluk dari AS Monaco.
Suporter PSG tidak puas dengan hasil itu. Kapten PSG Presnel Kimpembe sampai meminta maaf kepada fans usai laga.
Kala itu Kimpembe seorang diri menghadapi suporter. Dengan megaphone ditangannya, ia berbicara dengan suporter dan meminta agar tetap mendukung tim.
Situasi tidak mengenakkan kemudian juga melanda skuad PSG yang berujung pada insiden yang dialami dua bintang PSG seperti disebut di atas.
Namun Lionel Messi dan Neymar kini telah pergi dari PSG di musim panas kemarin. Rupanya hal itu sedikit banyak telah memberi perubahan pada internal tim.
Ditambah dengan hadirnya pelatih baru Luis Enrique serta pemain-pemain baru seperti Randal Kolo Muani, Ousmane Dembele, Marco Asensio hingga Goncalo Ramos, skuad PSG beriskan banyak wajah baru.
Hubungan para pemain dengan suporter sudah kembali dekat lagi. Setidaknya itulah yang terjadi di awal musim ini.
Hal itu seperti yang tampak setelah laga PSG vs Marseille yang dimenangkan Les Parisiens di Parc de Princes.
Setelah laga bertajuk 'Le Classique' itu rampung, para pemain PSG menemui para suporter untuk merayakan kemenangan bersama, tepatnya di depan Tribune Auteuil.
Baca juga: Kenapa Trio Messi-Neymar-Mbappe Justru Ciptakan Neraka di PSG? Ternyata Ini Penyebabnya
Satu sosok yang disorot dalam perayaan kemenangan itu adalah gelandang muda PSG, Warren Zaire-Emery.
Pemain muda PSG berusia 17 tahun itu mengajak rekan satu timnya merayakan kemenangan besar 4-0 mereka melawan musuh bebuyutan Olympique de Marseille.
Dengan megafon di tangan, pemain asli akademi PSG ini meyanyikan lagu yang cukup terkenal di kalangan penggemar klub, 'Tous ensemble on chantera' (Kita akan bernyanyi bersama).
Terlihat dalam video yang ramai di media sosial, disamping Zaire-Emery ada Dembele, Marquinhos, Kolo Muani dan Skriniars.
Ada pula anak-anak kecil yang menjadi ball boy juga turut ikut merayakan pesta kemenangan itu. Mereka bahkan mendapat momen spesial dengan digendong pemain PSG.
Ini bukan kali pertama Zaire-Emery melakukan aksi demikian. Pada akhir Agustus lalu, saat PSG menang melawan Lens, pemain kelahiran Montreuil Prancis itu juga melakukan hal serupa.
Namun kala itu ia hanya seorang diri. Pemain berpostur 1,78 meter ini bernyanyi seorang diri dengan para suporter.
Enrique sempat memuji aksi pemain mudanya kala itu.
"Aku menyukainya. Dia adalah pemain yang luar biasa. Dia berusia 17 tahun. Dia adalah pemain yang benar-benar memiliki segalanya untuk menjadi salah satu yang paling penting di skuad Paris dan ini adalah peluang besar bagi saya untuk memiliki berlian seperti dia yang saya miliki."
"Dia adalah pemain yang sangat pekerja keras dan sangat teknis. Misi kami adalah untuk mendukungnya, dan yang terpenting, memastikan bahwa dia bertahan di PSG untuk waktu yang lama dan memberikan banyak kegembiraan bagi para pendukung."
"Saya tidak tahu apakah Anda pernah melihatnya, tapi sungguh indah hubungan antara fans dan pemain muda, yang mungkin berada di antara para suporter belum lama ini," ujar Enrique kala itu, dikutip frenchfootballweekly.
Baca juga: Curhat Messi Soal Dia Juara Dunia yang Tak Diakui Klubnya Ditanggapi Al-Khelaifi: Kami Klub Prancis
Aksi Zaire-Emery yang terbaru ini juga disorot oleh jurnalis kenamaan Fabrizo Romano.
"Talenta PSG berusia 17 tahun kembali memimpin perayaan bersama Ultra setelah mengalahkan OM di Le Classique," tulis Romano di Instagramnya.
Jelas, ini menunjukkan hal yang positif bagi skuad PSG, inilah yang berubah dari musim lalu ketika beberapa mantan pemain PSG menolak menemui suporter yang hadir di lorong usai pertandingan.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.