Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Paket Komplet AC Milan Tantang Lazio, Pasukan Iblis Merah Kejam di Semua Lini

AC Milan memiliki statistik menawan ketika menantang Lazio pada pekan 7 Liga Italia akhir pekan ini, pasukan Iblis Merah kejam di semua lini.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Paket Komplet AC Milan Tantang Lazio, Pasukan Iblis Merah Kejam di Semua Lini
PIERO CRUCIATTI / AFP
Para pemain AC Milan merayakan di akhir pertandingan melawan Hellas Verona di San Siro pada 23 September 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan memiliki statistik unik jelang laga melawan Lazio pada giornata (pekan) 7 Liga Italia, Sabtu (30/9/2023) pukul 20.00 WIB.

Tim berjuluk Iblis Merah menunjukkan kelengkapan mereka untuk urusan mencetak gol yang tak hanya bertumpu kepada satu dua pemain saja.

Terbukti dari enam laga yang telah dilakoni AC Milan musim 2023/2024, semua lini permainan menyumbangkan wakil untuk urusan mencetak gol.

Baca juga: Jadwal Liga Italia Giornata 7: Grande Partita AC Milan vs Lazio, Duel Atalanta vs Juventus

Dirangkum dari laman Transfermarkt, AC Milan telah menunjukkan kekuatan yang luar biasa dalam mencetak gol dari berbagai sudut.

Dalam enam pertandingan pertama Serie A, Milan telah menjadi tim dengan pencetak gol berbeda terbanyak, menempati peringkat teratas dalam hal variasi pencetak gol.

Transfermarkt, situs terkenal yang melacak statistik sepakbola, telah merilis peringkat tim-tim dengan pencetak gol berbeda terbanyak sejak awal musim. Milan berhasil menggeser pesaing-pesaingnya dengan pencapaian menarik ini.

Para pencetak gol berbeda AC Milan dalam enam pertandingan pertama musim ini termasuk Noah Okafor, Ruben Loftus-Cheek, Fikayo Tomori, Christian Pulisic, Rafael Leao, Theo Hernandez, dan Olivier Giroud.

Berita Rekomendasi

Total, ada tujuh pemain yang telah mencetak gol untuk Rossoneri.

Tercatat dari nama-nama tersebut, semua lini memiliki wakil yang menorehkan namanya di papan skor.

Lini serang AC Milan menempatkan wakil pada diri Rafael Leao, Christian Pulisic, Noah Okafor dan Olivier Giroud.

Gelandang Newcastle United Brasil #39 Bruno Guimaraes (Kiri) berebut bola dengan gelandang Inggris AC Milan #08 Ruben Loftus-Cheek selama pertandingan sepak bola grup F putaran pertama Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Newcastle di stadion San Siro di Milan pada 19 September 2023.
Gelandang Newcastle United Brasil #39 Bruno Guimaraes (Kiri) berebut bola dengan gelandang Inggris AC Milan #08 Ruben Loftus-Cheek selama pertandingan sepak bola grup F putaran pertama Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Newcastle di stadion San Siro di Milan pada 19 September 2023. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Sedangkan sektor centrocampista atau lapangan tengah permainan, ada Ruben Loftus-Cheek sebagai gelandang yang berkontribusi berupa ukiran gol.

Lini pertahanan Rossoneri, julukan Milan, juga tak ingin kalah pamor. Fikayo Tomori dan Theo Hernandez yang musim ini sama-sama sudah membukukan satu gol, menjadi senjata ampuh untuk mengoyak gawang lawan.

Artinya AC Milan tidak hanya mengandalkan satu-dua pemain saja ketika menghadapi Lazio. Kemenangan atas tim Ibu Kota sanggup mengantarkan skuad asuhan Stefano Pioli menduduki peringkat pertama di tabel klasemen Liga Italia sementara.

Milan yang duduk di peringkat kedua, memiliki koleksi poin sama dengan capolista alias pemuncak klasemen Serie A, Inter Milan, yang membukukan 15 poin.

Namun ada satu hal yang wajib menjadi perhatian bagi klub pengoleksi 7 gelar Liga Champions ini.

Stefano Pioli mengeluhkan masalah klasik timnya yang selalu tak bisa lepas dari badai cedera. Awal musim ini saja, lebih dari tiga pemain pilar yang bermasalah dengan kebugaran.

Sebut saja Mike Maignan, Ismael Bennacer, dan Rade Krunic menjadi pemain penting andalan Pioli yang berada di meja perawatan akibat cedera.

Hal ini yang kemudian mengganggu Pioli ketika menjamu Lazio di San Siro akhir pekan ini.

"Mungkin banyaknya pemain yang cedera dalam jangka panjang tidak akan terasa efeknya, namun itu berbeda bagi kami yang mempunyai target tinggi," terang Pioli dikutip dari laman Reuters.

Apalagi setelah melawan Lazio, Milan dihadapkan laga sulit melawan Dortmund tengah pekan depan di Liga Champions.

"Saya memiliki sedikit pemain yang fit, dan itu membuatku tidak suka," tegas pelatih yang pernah membesut Fiorentina.

Penyesalan AC Milan

 'Nangis di pojokan' menjadi gambaran yang tepat untuk menggambarkan kondisi bagaimana AC Milan meratapi penyesalan gagal mengontrak penyerang asal Italia, Mateo Retegui.

Mateo Retegui menjelma menjadi jimat bagi tim Liga Italia lainnya, Genoa, yang setiap kali dimainkan tak pernah tersentuh kekalahan.

Terlebih statistik Mateo Retegui terbilang mentereng karena gelontoran golnya musim ini tercipta ke gawang tim-tim elite Liga Italia.

Mateo Retegui mulai unjuk gigi di Serie A musim ini. Striker Genoa itu sudah mencetak tiga gol, semuanya ke gawang tim-tim besar negeri pizza.

Terbaru, Retegui mencetak gol kedua Genoa saat menghajar AS Roma 4-1, Jumat (29/9/2023) dini hari WIB. Usai menerima umpan Morten Thorsby, ia mengotrol bola sekali lalu melepaskan tembakan keras ke sudut gawang tim tamu yang dijaga Rui Patricio.

Sebelumnya, Retegui sudah membobol Lazio di pekan kedua dan Napoli di pekan keempat. Setiap kali ia mencatatkan namanya di papan skor, Genoa tak pernah kalah.

Striker Timnas Italia berdarah Argentina itu tampak sudah mulai nyaman di Liga Italia.

Kedatangan Retegui ke Serie A memang bertujuan agar ia lebih mudah dipantau oleh Timnas Italia ketimbang saat masih berkiprah di Argentina.

Selain itu, keputusannya gabung Genoa pun terbilang tepat karena keberadaan Alberto Gilardino sebagai pelatih.

Pria yang semasa berkarier pernah memenangi Liga Champions dan Piala Dunia itu memberikan ilmu baru kepada Retegui dan para penyerang Genoa lainnya.

Harapannya, Il Grifone bisa lebih tajam di depan gawang dan tak kembali turun ke Serie B.

"Kami bekerja dengannya (Retegui) dan semua striker setelah sesi latihan untuk melakukan beberapa hal spesifik, seperti pergerakannya, atau kontrol sentuhan pertama untuk menutupi bola sambil menjauhi pengawalnya," ujar Gilardino kepada DAZN, dilansir Football Italia.

Melihat performa gemilang yang diperlihatkan mantan gebetan, AC Milan diklaim menyesal karena tidak fokus untuk mendatangkan penyerang berusia 24 tahun ini.

Diwartakan SempreMilan, AC Milan meratapi keputusan mereka tidak mendatangkan Retegui dari Tigre pada bursa transfer musim panas lalu.

Padahal saat itu AC Milan sudah mendekati kesepakatan untuk mengontrak pemain yang banyak menghabiskan karier sepak bolanya bersama klub Argentina sebelum menerima pinangan Genoa.

Rossoneri dipatok harga 12 juta euro atau sekitar Rp197 milar untuk mendapatkan jasa sang bomber.

Namun AC Milan hanya menempatkan Retegui di list nomor keempat setelah Mehdi Taremi, Luka Jovic dan Jonathan David dalam daftar bidik Juli lalu.

Terlebih Rossoneri mencari striker yang memiliki kriteria sudah jadi untuk melapisi Olivier Giroud.

Namun faktanya, Retegui justru tampil lebih moncer ketika bergabung dengan Genoa. Pada musim perdananya sudah mengemas tiga gol dari enam pertandingan.

Sikap terlalu cuek AC Milan menimbulkan penyesalan setelah melihat sang mantan gebetan menjadi jimat bagi Genoa.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Atalanta
18
13
2
3
43
20
23
41
2
Napoli
18
13
2
3
27
12
15
41
3
Inter Milan
17
12
4
1
45
15
30
40
4
Lazio
18
11
2
5
33
25
8
35
5
Fiorentina
17
9
5
3
31
15
16
32
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas