Persebaya Gagal Naik 4 Besar Liga 1, Josep Gombau Sesalkan Kartu Merah Catur Pamungkas
Josep Gombau menyoroti kartu merah Catur Pamungkas setelah timnya Persebaya gagal naik posisi 4 besar Liga 1 2023.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Josep Gombau menanggapi raihan imbang timnya di markas Dewa United dengan skor 1-1 pada hasil Liga 1 2023 pekan 14, Sabtu (30/9) kemarin,
Persebaya Surabaya sebenarnya menguasai permainan dan sukses mencuri gol pembuka terlebih dahulu ke gawang Dewa United.
Ripal Wahyudi menjadi pembuka keunggulan Persebaya Surabaya pada menit 17.
Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2023 Malam Ini: PSIS Panaskan 3 Besar, Persebaya Rawan Disalip Persib
Namun petaka mulai menimpa Persebaya ketika harus kehilangan Catur Pamungkas terkena kartu merah.
Catur Pamungkas harus keluar dari lapangan pada menit 37 seusai melakukan pelanggaran berbahaya kepada Ady Setiawan.
Siku Catur Pamungkas mengenai kepala belakang Ady Setiawan setelah keduanya berduel bola udara.
Akibat pelanggaran itu, Catur Pamungkas kena kartu merah dan Ady Setiawan dilarikan rumah sakit.
Kekurangan jumlah pemain membuat Persebaya kebobolan gol penyama di menit 45+6.
Majed Osman menjadi pencetak gol terakhir di laga ini yang berkesudahan 1-1.
Atas hasil imbang ini, Persebaya melewatkan peluang naik posisi 4 besar Liga 1 2023.
Tim kebanggaan Bonek tertahan peringkat 5 dengan 22 poin.
Adapun Dewa United belum beranjak dari urutan 11 karena baru mengumpulkan 18 angka.
Sesalkan Kartu Merah Catur Pamungkas
Kegagalan Persebaya naik ke 4 besar Liga 1 2023 membuat Josep Gombau kesal, ia menyoroti kartu merah yang diterima pemainnya.
Arsitek asal Spanyol sangat yakin Persebaya bisa pulang dengan 3 poin jika tidak kalah jumlah pemain.
Terlebih Persebaya langsung bermain apik semenjak peluit laga dibunyikan.
"Kami memulai laga dengan sangat baik," ucap Josep Gombau dikutip dari laman Surya.
"Kami mendominasi pertandingan juga berhasil mencetak gol."
"Tapi semuanya berubah saat kami mendapatkan kartu merah,"
"Seandainya kami tidak mendapatkan kartu merah, mungkin hasil akan berbeda, kami bisa memenangkan pertandingan," sesal juru taktik berusia 47 tahun tersebut.
Di samping itu hasil imbang Persebaya di kandang Dewa United membuahkan 2 fakta yang menarik untuk diulas.
1, Doyan Kartu Merah
Nama Arief Catur Pamungkas jadi sorotan setelah timnya Persebaya Surabaya meraih imbang 1-1 di kandang Dewa United,
Penyebab Catur Pamungkas disorot bukan karena kontribusi apik, melainkan permainan kasar yang berujung kartu merah.
Catur Pamungkas mendapat hukuman kartu merah akibat mencederai pemain Dewa United.
Berawal dari duel bola udara di sisi kanan pertahanan Persebaya, Catur Pamungkas terlihat menyikut bagian kepala belakang Ady Setiawan.
Sikutan Catur Pamungkas langsung membuat Ady Setiawan terkapar di atas lapangan.
Ady Setiawan pun akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit dengan mobil ambulance.
Permainan kasar Catur Pamungkas seketika diganjar kartu merah.
Ini bukan kali pertama Catur Pamungkas mendapat kartu merah langsung dari pengadil lapangan.
Sebelumnya pada pekan kelima Liga 1 2023, Catur Pamungkas juga kena kartu merah ketika Persebaya kalah di kandang Persija dengan skor 1-0.
Dengan demikian, Catur Pamungkas bisa dikatakan jadi satu-satunya pemain Persebaya yang doyan dengan kartu merah.
Dua kartu merah telah dikantongi Catur Pamungkas hingga pekan 14 Liga 1 2023.
Berkaca statistik buruk itu, Catur Pamungkas mau tidak mau harus mengevaluasi cara bermainnya.
Apabila Catur Pamungkas sering mendapatkan kartu merah, maka berimbas kepada Persebaya.
Buktinya 10 pemain Persebaya gagal memmbawa pulang kemenangan.
Padahal Persebaya sebelumnya unggul lebih dahulu lewat Ripal Wahyudi menit 17.
Namun kekurangan jumlah pemain ini membuat Dewa United menyamakan kedudukan melalui gol Majed Osman.
Patut ditunggu akankah Catur Pamungkas dapat hukuman tambahan dari Komdis PSSI seusai menyebabkan Ady Setiawan cedera serius.
Jika tidak mendapat hukuman tambahan, maka Catur Pamungkas hanya absen 2 laga selanjutnya.
2. Gagal Pertegas Dominasi
Hasil berbagi poin ini membuat Persebaya gagal meneruskan dominasinya di depan Dewa United.
Persebaya sebenarnya memiliki catatan manis ketika bertemu Dewa United di musim lalu.
Tim kebanggaan Bonek itu mampu menyapu 2 pertemuan dengan kemenangan beruntun.
Dominasi Persebaya gagal diteruskan musim ini setelah Dewa United mampu mengimbanginya dengan skor 1-1.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Surya/Khairul Amin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.