Bedah Skema Timnas Indonesia Ala Shin Tae-yong Lawan Brunei Darussalam, 4-2-3-1 atau 3-4-1-2?
Berikut prediksi skema yang bakal diterapkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dalam laga melawan Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Berikut prediksi skema yang bakal diterapkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia dalam agenda FIFA Matchday edisi Oktober 2023.
Diketahui, Timnas Indonesia akan bertanding sebanyak dua kali melawan Brunei Darussalam pada laga resmi bulan ini.
Dalam tajuk ronde pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, laga melawan Brunei Darussalam akan digelar dua leg.
Pada leg pertama, Timnas Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu Brunei Darussalam.
Laga leg pertama antara Timnas Indonesia kontra Brunei Darussalam bakal digelar Kamis, 12 Oktober 2023.
Lima hari berselang, Timnas Indonesia akan bergantian melawat ke markas Brunei Darussalam pada leg kedua.
Baca juga: Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Jika Gilas Brunei Darussalam, Peringkat Garuda Bakal Meroket
Pertandingan dua leg yang dilakoni Timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam tentu menjadi kesempatan bagi Shin Tae-yong meracik skuadnya lagi.
Apalagi ajang Piala Asia 2023 yang makin dekat, Shin Tae-yong berkesempatan untuk makin mematangkan pakem skema Timnas Indonesia.
Dua skema diprediksi akan dicoba Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia dalam laga melawan Brunei Darussalam.
1. Skema 4-2-3-1
Jika melihat kekuatan lawan, skema 4-2-3-1 menjadi opsi utama yang diprediksi akan diterapkan Shin Tae-yong.
Ada beberapa alasan yang membuat Shin Tae-yong berpeluang besar menerapkan skema tersebut terutama pada leg pertama.
Alasan utamanya skema tersebut menjanjikan keseimbangan yang baik bagi permainan Shin Tae-yong.
Keseimbangan yang dimaksud baik dalam bertahan maupun menyerang.
Selain itu, Timnas Indonesia diprediksi bakal semakin leluasa dalam memainkan penguasaan bola dengan skema tersebut.
Dari segi lini pertahanan, hadirnya para bek terbaik bakal memperkaya opsi yang bisa dipilih Shin Tae-yong.
Di pos bek tengah, ada tiga kandidat kuat yang diprediksi memperebutkan dua posisi di jantung pertahanan Garuda.
Mulai dari Jordi Amat, Rizky Ridho, dan Elkan Baggott yang bakal memusingkan Shin Tae-yong.
Diantara ketiga nama tersebut diprediksi akan ada dua nama pemain yang bakal mengisi pos sebagai starter.
Untuk pos fullback otomatis kemungkinan besar bakal diisi Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.
Khusus Asnawi, kelihaiannya dalam bermain ke tengah membuatnya akan menjalankan peran inverted fullback.
Sementara, Pratama Arhan diprediksi akan lebih banyak beroperasi di sisi kiri baik dalam membantu pertahanan maupun overlap ke depan.
Dengan skema 4-2-3-1, Marc Klok otomatis akan memainkan peran sebagai pivot utama.
Ketidakhadiran Ivar Jenner yang sebenarnya diproyeksikan sebagai pendamping Marc Klok memang disayangkan.
Terlepas dari hal itu, ada pemain lain yang tak kalah kualitasnya untuk memainkan peran double pivot bersama Marc Klok.
Jika melihat daftar nama pemain yang dipanggil Shin Tae-yong, ada kemungkinan Ricky Kambuaya atau Rachmat Irianto menjadi opsi realistis untuk mengisi pos tersebut.
Seandainya memilih Ricky Kambuaya, Timnas Indonesia akan memiliki keuntungan dalam hal transisi menyerang.
Sebaliknya, jika menduetkan Mark Klok dengan Rachmat Irianto, lini pertahanan Garuda makin solid ketika mendapat serangan balik lawan.
Di depannya, kemungkinan besar akan diisi oleh Marselino Ferdinan yang berperan sebagai pemain nomor sepuluh.
Kualitas dribble, visi bermain dan insting tajam yang dimiliki Marselino Ferdinan terasa vital untuk menjalankan peran tersebut.
Jika performa Marselino Ferdinan tidak terlalu baik, Egy Maulana diprediksi bakal masuk pada babak kedua.
Untuk posisi winger, Yance Sayuri dan Dendy Sulistiawan punya kesempatan besar untuk mengisi dua pos sayap.
Peluang Yance Sayuri dan Dendy Sulistiawan bermain sejak awal lebih besar ketimbang Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman yang belum terlalu konsisten di level timnas.
Situasi menarik sebenarnya terlihat di posisi penyerang, apalagi setelah kembalinya Dimas Drajad.
Hadirnya Dimas Drajad membuat opsi penyerang makin banyak selain Ramadhan Sananta dan Ivar Jenner.
Diantara ketiga nama tersebut, pasti ada satu nama yang bakal dipasang sebagai starter mengisi lini depan.
Itulah prediksi skema utama yang bakal dimainkan Shin Tae-yong jika ia menerapkan formasi 4-2-3-1.
2. Skema 3-4-1-2
Ada skema kedua yang kemungkinan besar bakal diterapkan Shin Tae-yong jika ia ingin menawarkan lebih banyak keseimbangan.
Yakni skema tiga bek yang dikenal sebagai kunci keberhasilan Garuda melewati fase Kualifikasi Piala Asia 2023.
Skema 3-4-1-2 akan menguntungkan Timnas Indonesia baik dalam fase transisi bertahan dan menyerang.
Mewahnya opsi pemain bertahan yang dimiliki Shin Tae-yong membuat skema tiga bek kemungkinan bakal dicoba juga.
Skema tiga bek tengah diprediksi akan diisi oleh Jordi Amat, Rizky Ridho, dan Elkan Baggott.
Untuk posisi wingback, ada beberapa opsi pilihan yang bisa dicoba Shin Tae-yong tergantung kebutuhan taktik.
Di pos kanan, ada nama Asnawi Mangkualam hingga Sandy Walsh yang bisa dicoba.
Sementara, pos kiri ada lebih banyak opsi mulai Pratama Arhan, Edo Febriansyah, hingga Shayne Pattynama.
Untuk peran double pivot diprediksi bakal menjadi milik Marc Klok dan Ricky Kambuaya.
Posisi gelandang pengatur serangan bakal dipegang oleh Marselino Ferdinan ataupun Egy Maulana.
Adapun keuntungan skema 3-4-1-2 akan membuat Shin Tae-yong punya opsi lebih di pos lini depan.
Dimas Drajad ataupun Ramadhan Sananta diprediksi bakal menjadi duet bagi Rafael Struick di lini depan.
Itulah dua skema yang diprediksi bakal diterapkan Shin Tae-yong kala menghadapi Brunei Darussalam di ronde pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)