Komentar Singkat Pemilik Juventus soal Kasus Doping Paul Pogba, Bakal Dipecat?
Nasib yang dialami Paul Pogba turut mengundang kesedihan dan kekecewaan bagi pemilik Juventus, John Elkan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Nasib yang dialami Paul Pogba turut mengundang kesedihan bagi pemilik Juventus, John Elkan.
Pogba dinyatakan positif mengonsumsi zat terlarang, yaitu testosteron setelah pemeriksaan sampel keduanya.
Karir Pogba pun kini terancam tamat. Ia berpotensi mendapat hukuman larangan bermain selama empat tahun lamanya.
Pemilik Juventus, John Elkan tak bisa berbicara banyak hal mengenai kasus yang dialami Paul Pogba ini.
CEO Exor, perusahaan induk keluarga Agnelli Italia ini merasa kecewa dengan apa yang terjadi dengan Paul Pogba.
Baca juga: Nasib Tragis Paul Pogba, Sang Juara Dunia yang Terbelenggu Cedera & Doping
Menurutnya, gelandang 30 tahun itu merupakan salah satu pemain dengan talenta terbaik selama satu dekade terakhir.
Namun sayang, penampilannya harus diakhiri dengan cara yang buruk. Setelah mengalami rentetan cedera, Pogba malah terjerat kasus doping.
"Secara manusiawi, ini adalah kekecewaan besar, saya minta maaf," kata John Elkan dalam pidatonya saat peresmian CERN Science Gateway di Jenewa Swiss, Sabtu (7/10/2023).
"Ini jelas merupakan salah satu pemain dengan potensi terbesar yang dimiliki sepak bola pada periode ini," komentar Elkann, seperti dikutip dari Football Italia.
Sebelumnya, pelatih Juventus Massimiliano Allegri juga irit saat dimintai komentar mengenai kasus yang dialami Pogba.
“Saya tidak tahu tentang konfirmasinya, saya minta maaf,” kata bos Juventus Allegri pada konferensi pers menjelang derby Turin hari Sabtu melawan Torino.
“Kita tunggu apa yang akan terjadi selanjutnya, percuma saja berkomentar sekarang. Secara manusiawi, saya minta maaf,” ujarnya.
Baca juga: Paul Pogba Terancam Sanksi Skorsing Empat Tahun Tidak Boleh Terlibat Dalam Dunia Sepakbola
Pogba dinyatakan positif testosteron setelah pertandingan tandang Serie A melawan Udinese pada 20 Agustus, yang seluruhnya ia habiskan di bangku cadangan.
Hasil tes doping yang gagal terungkap tiga minggu lalu. Pemenang Piala Dunia Prancis 2018 itu telah diskors oleh komisi anti-doping dan tidak berlatih bersama tim.
La Gazzetta dello Sport melaporkan pada bulan September bahwa Pogba telah meminum obat selama pra-turnamen di AS tanpa memberi tahu staf medis Juventus.
Pemain asal Prancis itu kini harus membuktikan dirinya tidak bersalah untuk menghindari larangan bermain sepak bola yang berkepanjangan.
Menurut Sky Sports, Pogba tidak berniat menerima begitu saja temuan tersebut, dan sang pemain kini diperkirakan akan meminta sidang di pengadilan independen.
Sejauh menyangkut badan anti-doping NADO Italia dan WADA, tanggung jawab atlet adalah menjaga kebersihan, dan mereka 100 persen bertanggung jawab atas apa yang masuk ke dalam tubuh mereka.
Namun tingkat kesalahan dan/atau kelalaiannya perlu ditentukan untuk memutuskan apakah ia dilarang atau tidak, dan untuk berapa lama, serta ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi beratnya hukuman.
Proses ini bisa memakan banyak waktu dan kesimpulan yang dihasilkan juga bisa diajukan banding, namun - saat ini - Pogba menghadapi kemungkinan besar larangan bermain selama empat tahun.
Oleh karena itu, dia bisa melewatkan Kejuaraan Eropa musim panas mendatang dan Piala Dunia 2026 di Amerika Utara dan Tengah.
Kontraknya di Juventus yang akan berakhir pada 2026, akan dipertaruhkan dan kini terancam dipecat.
(Tribunnews.com/Tio)