TRIBUNNEWS.COM - Menilik striker pilihan Shin Tae-yong untuk kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia punya lima pemain depan.

Hokky Caraka jadi opsi terbaru bagi Shin Tae-yong di lini depan Timnas Indonesia menyusul cederanya Yance Sayuri, Ivar Jenner, dan Jordi Amat.

Penyerang PSS Sleman itu masuk skuad Timnas Indonesia bersama Dzaky Asraf, dan pemain kawakan Fachruddin Arianto.

Kehadiran Hokky Caraka (19) menambah kaya lini depan Timnas Indonesia karena sebelumnya sudah ada empat nama.

Mulai dari yang paling senior Dimas Drajad (26), Dendy Sulistyawan (26), Ramadhan Sananta (20), dan Rafael Struick (20).

Tiga nama yang disebutkan lebih dominan bermain di sisi tengah lini depan, beda dengan Rafael Struick yang bermain lebih melebar di sisi sayap kiri.

Bicara soal kontribusi, masing-masing pemain punya peran tersendiri bersama klub.

Apalagi kalau dibandingkan dengan angka produktivitas gol, ada dari mereka yang unggul untuk jumlah.

Baca juga: Prediksi Line-up Timnas Indonesia, Peluang Hokky Caraka Gusur Ramadhan Sananta

Berikut catatan kecil untuk penyerang Timnas Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam:

1. Dendy Sulistyawan

Nama Dendy Sulistyawan jadi satu di antara penyerang Timnas Indonesia yang konsisten mendapat panggilan Shin Tae-yong.

Sebagai seorang striker, torehan Dendy bersama klub Bhayangkara FC di musim 2023/2024 mungkin tidak terlalu baik.

Bahkan, Bhayangkara FC yang tengah mengalami paceklik kemenangan kesulitan untuk mencetak gol.

Terlepas dari performa kurang menjanjikan bersama klub, Dendy adalah langganan Timnas Indonesia, khususnya sejak FIFA Matchday September 2022.

Dia juga turut andil dalam skuad Garuda di ajang Piala AFF 2022.

Pada tahun 2023 ini, Dendy sudah mencetak tiga gol dan satu assist untuk Timnas Indonesia.

Peran Dendy sejatinya tidak hanya sebagai goal getter, dia juga bisa bermain layaknya Firmino di Liverpool, untuk membuka ruang bagi rekannya, menciptakan peluang, hingga menarik musuh lawan agar rekannya bisa masuk ke sepertiga akhir lapangan lawan.

Pada laga terakhir melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Dendy mencetak satu gol indah dalam kemenangan 2-0 Timnas Indonesia.

Baca juga: Video Gol Kelas Dendy Sulistyawan dan Egy Maulana Vikri, Sukses Bikin Kiper Turkmenistan Naik Pitam

Gol tersebut dia cetak di luar kotak 12 pass setelah menerima bola rebound dari pemain Turkmenistan.

Dendy melakukan sekali kontrol, lalu melepaskan tembakan keras yang melambung namun akurat ke gawang karena kiper menjauh dari areanya.

Peran tersebut jadi satu di antara yang dimiliki Dendy, meskipun jika dilihat dia tak cukup banyak untuk berlari.

Namun, Dendy bisa memberikan ruang untuk rekannya. Hal itu tentu saja ada penyesuaian dengan karakter permainan yang diharapkan Shin Tae-yong.

Apakah bermain dengan menyerang melalui kekuatan pemain sayap, atau build-up serangan dari bawah lalu direct ke lini depan untuk mengeliminasi pertahanan lawan.

2. Dimas Drajad

Kondisi kurang menguntungkan bagi Dimas Drajad setelah awal musim dibekap cedera.

Dia baru bermain dalam 9 dari 15 pertandingan Liga 1 musim ini. Hal itu juga memengaruhi angka produktivias, baik gol dan assist karena sejauh ini baru menciptakan dua assist untuk rekannya.

Jika dibandingkan dengan musim lalu, Dimas Drajad yang tampil dalam 20 laga mampu menghasilkan 7 gol dan 4 assist.

Dimnas Drajad juga bagian dari proyek Shin Tae-yong sejak pertengahan tahun 2022.

Entah itu bermain di laga persahabatan ataupun kualifikasi Piala Asia 2024.

Tahun 2023, Dimas Drajad baru bermain empat kali untuk Timnas Indonesia senior dan belum menciptakan gol

3. Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka

Dua pemain Timnas U20 Indonesia ini juga jadi dari potong generasi Shin Tae-yong untuk skuad senior.

Nama Sananta mungkin sudah beberapa kalu masuk skuad senior, namun bagi Hokky Caraka ini bakal menjadi pengalaman pertamanya.

Ramadhan Sananta adalah satu di antara pemain lokal paling potensial untuk saat ini.

Hal itu pernah diutarakan oleh bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi usai pertandingan timnya yang kalah dari Persis Solo.

Konsistensi Sananta juga patut diacungi jempol sejak musim lalu bersama PSM Makassar.

Untuk musim 2023/2024, Sananta sudah mencetak 5 gol bersama Persis Solo dan merupakan pencetak gol terbanyak kedua pemain lokal di Liga 1 setelah Stefano Lilipaly.

Sementara bersama Timnas Indonesia, Sananta bagian dari kesuksesan U23 melenggang ke putaran final.

Dia mencetak satu gol saat lawan China Taipei dalam kemenangan 9-0 di Stadion Manahan.

Capaian terbaik Sananta dengan mencetak 5 gol saat Timnas U23 Indonesia berhasil memenangkan medali SEA Games 2022 di bawah asuhan Indra Sjafri.

Jika menilik catatan di skuad senior sejak akhir 2012, Sananta lebih kerap berada di bangku cadangan.

Namun ketika melawan Brunei di ajang Piala AFF, saat bermain 27 menit dia mencetak satu assist dalam kemenangan 7-0 Timnas Indonesia.

Sedangkan Hokky Caraka jadi solusi bagi pelatih Marian Mihail di PSS Sleman di tengah paceklik gol Yevhen Bokhashvili.

Hokky menjadi langganan starter sejak pekan ketujuh, dan sudah mencetak dua gol serta satu assist hingga pekan 15.

Hokky juga mencetak sebiji gol dalam pesta gol Indonesia lawan China Taipei saat masuk sebagai pemain pengganti.

4. Rafael Struick

Rafael Struick berbeda dengan empat nama di atas, dia bermain lebih melebar menyisiri sisi flank kiri.

Tapi terkadang Struick mobile di lini depan sisi tengah dalam permainan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Dia bisa terlibat dalam formasi 3 atau dua penyerang dengan peran yang berbeda.

Pemain Ado Den Hag itu masih dinanti perkembangannya setelah tampil mengesankan dalam kualifikasi Piala Asia U23 dan mencetak gol debut untuk skuad Garuda.

Kondisi ini jelas menarik, bagaimana Shin Tae-yong memanfaatkan momentum, lawan Brunei yang notabene berada di bawah Timnas Indonesia secara ranking FIFA dan head to head kedua tim.

Apakah pelatih berusia 52 tahun itu lebih memperioritaskan punggawa muda dalam regenerasinya dan mendapatkan kesempatan bermain di level seniot, atau dengan memanfaatkan keunggulan Dendy dengan Dimas?

Opsi tersebut bisa saja terjadi, tergantung dengan formasi apa yang dimainkan Shin Tae-yong karena pada kesempatan ini, Timnas Indonesia bermaterikan pemain dengan kualitas terbaik.

Jadwal Kualifikasi Piala Dunia Timnas Indonesia Ronde 1

Kamis, 12 Oktober 2023 (Leg 1)

Kick-off 19.00 WIB: Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam

Lokasi: Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta

Selasa, 17 Oktober 2023 (Leg 2)

Kick-off 19.15 WIB: Brunei Darussalam vs Timnas Indonesia

Lokasi: Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei Darussalam.

(Tribunnews.com/Sina)