TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan telak Timnas Indonesia atas Brunei Darussalam pada leg 1 kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 1 diwarnai dengan catatan impresif striker Persikabo 1973, Dimas Drajad.

Dimas Drajad mencetak hattrick dalam kemenangan 6-0 Timnas Indonesia, membuka keran gol skuad Garuda pada menit 7, di pertengahan babak kedua melalui sundulan (72'), serta gol penutup di injury time.

Usai laga, Dimas Drajad tak bisa menutup emosinya, bersyukur atas hasil tersebut, termasuk hattrick pertamanya saat mengenakan seragam Garuda di dada.

"Alhamdulillah bisa menang dan sayang bersyukur cetak hattrick. Yang terpenting bukan saya cetak hattrick, tetapi bisa menjalankan instruksi dari coach Shin Tae-yong," ucap Dimas Drajad, dikutip dari BolaSport.

Baca juga: Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam 6-0, Buasnya Dimas Drajad Hattrick, Sananta Brace

Brunei secara notabene memang berada di bawah Timnas Indonesia secara peringkat FIFA.

Pertemuan terakhir di Piala AFF 2022 Timnas Indonesia juga menang telak dengan skor 7-0.

Tidak menutup kemungkinan, Shin Tae-yong yang 'hobinya' meracik strategi itu ingin mematangkan para pemain untuk menghadapi lawan yang lebih berat.

Chemistry pemain, positioning, hingga mengkonversikan peluang seefektif mungkin.

Dimas Drajad satu di antara striker yang digadang-gadang jadi tumpuan era Shin Tae-yong.

Namun, pemain Persikabo itu kerap dilanda cedera sehingga mau tidak mau STY mencari pengganti, di antaranya Dendy Sulistyawan, Ramadhan Sananta, dan terbaru proyek dengan Hokky Caraka.

Jika ditarik satu tahun ke belakang, nama Dimas Drajad kerap menjadi pilihan Shin Tae-yong.

Meskipun tidak selalu bermain sebagai starter.

Terhitung sejak Juni 2022 melawan Bangladesh dalam ajang FIFA Matchday berdasarkan catatan Transfermarkt ID.

Dimas juga ikut serta ke Kuwait untuk menjalani kualifikasi Piala Asia 2024.

Dia mencetak satu gol saat Timnas Indonesia berpesta 7-0 ke gawang Nepal.

Gol tersebut seakan menjadi pelecut bagi pemain berusia 25 tahun tersebut.

Saat FIFA Matchday September 2022 melawan Curacao dalam 2 laga, Dimas Drajad selalu menjadi starter.

Dia membayar kepercayaan yang diberikan Shin Tae-yong dengan mencetak masing-masing satu gol di setiap pertandingan, plus satu assist.

Tapi sayang, cedera lutut membelenggu pemain asal Gresik tersebut sehingga absen di Piala AFF 2022.

Pada agenda FIFA Matchday 2023 Dimas pun tak pernah luput dari pandangan Shin Tae-yong, dibawa saat melawan Burundi, Palestina, juara Piala Dunia Argentina, hingga Turkmenistan.

Serta yang terbaru, pembuktian melawan Brunei dengan mencetak hattrick di leg pertama.

Total, Dimas Drajad tampil dalam 10 pertandingan dengan menghasilkan 6 gol dan satu assist.

Produktivitas Dimas Drajad di Timnas berbanding terbalik saat di Liga 1.

Contohnya di musim 2023/2024 yang telah berjalan 15 pekan, Dimas Drajad hanya bermain dalam 9 pertandingan.

Hanya dua assist yang dia berikan untuk rekannya dalam jumlah laga tersebut.

Meskipun begitu, tak elok rasanya jika membandingkan dua iklim dengan juru taktik, karakter permainan, hingga skuad yang dimiliki, baik di Timnas Indonesia maupun di Persikabo.

Setidaknya, pencarian Shin Tae-yong soal sosok striker mumpuni di mulut gawang lawan perlahan dibuktikan Dimas Drajad.

Saat ini, dia menjadi top skor sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan koleksi 3 gol.

Dan perlu dicatat, hingga Jumat (13/10/2023) hanya Dimas Drajad yang berhasil mencetak 3 gol dalam satu laga.

Dia bahkan unggul dari Neymar dan Rodrygo, pemain kelas dunia asal Brasil.

Dimas masih memiliki potensi untuk menambah pundi-pundi golnya pada leg kedua nanti di kandang Brunei.

Satu langkah Timnas Indonesia menuju ronde kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada ronde kedua nanti, Timnas Indonesia akan tergabung dalam grup F bersama Filipina, Vietnam, dan Irak.

"Kita sebagai tim harus kompak dan harus bisa tampil bagus lagi di leg kedua," harap Dimas untuk laga kedua pada 17 Oktober mendatang.

(Tribunnews.com/Sina)