Permohonan Maaf Madam Pang setelah Thailand Jadi Bulan-bulanan di FIFA Matchday
Tim Gajang Perang harus kalah telak oleh Georgia dengan skor 8-0 saat melawat ke Mikheil Meskhis sakhelobis Stadioni, Kamis (12/10/2023).
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan FIFA Matchday tidak bernasib baik bagi rival Timnas Indonesia yakni, Thailand.
Tim Gajang Perang harus kalah telak oleh Georgia dengan skor 8-0 saat melawat ke Mikheil Meskhis sakhelobis Stadioni, Kamis (12/10/2023).
Walhasil Nualphan Lamsam atau akrab disapa Madam Pang memberikan permintaan maaf kepada suporter Timnas Thialand.
Baca juga: Thailand Dibantai Georgia, Media Vietnam Sindir Kekalahan Tak Terduga Melawan Tim Aneh
Diketahui, permainan rival Timnas Indonesia itu memang jauh tertinggal atas lawannya.
Bahkan Thailand sudah tertinggal enam gol saat babak pertama pertandingan.
Sedangkan dua gol lainnya dijebloskan ke gawang yang dijaga Kampol Pathomakkakul pada interval selanjutnya.
Hingga akhir pertandingan skuad Alexandre Polking tidak punya waktu untuk membalas.
Walhasil ini menjadi salah satu kekalahan terburuk Thailand sepanjang sejarah.
Sebelumnya Thailand pernah mengalami kekalahan lebih banyak pada Olimpiade Melbourne tahun 1956.
Kala itu, Tim Gajah Perang menderita kekalahan 0-9 atas Britaniya Raya.
Selepas pertandingan, Madam Pang yang bertindak sebagai manajer tim membeberkan perasaannya.
Wanita berusia 57 tahun tersebut merasa kecewa dengan permainan Thailand.
Tentunya perasaan serupa menggelayuti hati para suporter Tim Gajah Perang.
Walhasil Madam Pang mewakili seluruh skuad memohon maaf atas hasil yang harus diterima ini.
Ucapan permohonan maaf dilontarkan melalui postingan Instagram Madam Pang pada Jumat (13/10/2023) sore WIB.
"Sebagai manajer tim, Madam Pang memahami semua perasaan suporter," ujar Madam Pang.
"Hari ini adalah salah satu hari dimana Madam Pang merasa paling sedih."
"Memang laga ini banyak keterbatasan, namun terlepas dari itu, Madam Pang memohon maaf dengan tulus atas hasil pertandingan," ungkapnya.
"Saya siap mengambil semua kritik untuk mengambil pelajaran ke depan."
"Pemanasan bersama tim Eropa ini akan menjadi pengalaman penting pada pertandingan level selanjutnya," harap wanita berusia 57 tahun tersebut.
Perlu diketahui, Thailand memang kerap menjajal tim yang memiliki kekuatan di atasnya.
Pada tahun ini saja, Tim Gajah Perang hanya melawan dua tim yang memiliki ranking FIFA lebih rendah.
Ialah Hong Kong (148 FIFA) serta China Taipei (154 FIFA).
Sedangkan lima lawan lainnya lebih unggul ketimbang Thailand yang bertengger di peringkat 112 ranking FIFA.
Yakni Irak (69 FIFA), Lebanon (101 FIFA), Uni Emirat Arab (70 FIFA), Suriah (93 FIFA) serta Georgia (79 FIFA) yang merupakan lawan terakhir.
Sedangkan pada laga FIFA Matchday ke depan, Thailand dijadwalkan bentrok dengan Estonia.
Diketahui ranking FIFA antara keduanya tidak terpaut jauh.
Kali ini Estonia berada di peringkat 115 ranking FIFA.
Jadwal Estonia vs Thailand akan digelar di Stadion A. Le Coq Arena pada Selasa (17/10/2023) jam 23.00 WIB.
Peluang bagi Thaildn merenggut kemenangan atas lawan keduanya di agenda FIFA Matchday kali ini.
Tentunya dengan hasil itu dapat mengobati sedikit luka atas kekalahan 8-0 dari Georgia.
Alasan Thailand Lawan Negara Hebat
Adapun persiapan melawan tim-tim Eropa juga dapat digunakan Thailand untuk mempersiapkan fase Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berbeda dengan Timnas Indonesia, Tim Gajah Perang langsung melaju ke tahap kedua.
Pada tahap ini Thailand telah tergabung di grup C kualifikasi bersama tim kuat zona Asia.
Lawan Thailand ialah China hingga Korea Selatan.
Adapun untuk satu lawan lainnya masih menunggu hasil kualifikasi tahap pertama antara Singapura vs Guam.
Untuk leg pertama berhasil dimenangi tim tetangga Timnas Indonesia dengan skor 2-1 (12/10/2023).
Sedangkan leg kedua bakal dihelat pada Selasa (17/10/20230 mendatang.
Saat itu juga Timnas Indonesia melawat ke markas Brunei Darussalam pada pertandingan lek kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.