Dimensi Berbeda Fullback Timnas Indonesia, Sandy Walsh & Syahne Pattynama Naikkan Level Garuda
Kehadiran Sandy Walsh dan Shayne Pattynama tampaknya semakin menambah kualitas sisi fullback Timnas Indonesia era Shin Tae-yong.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran Sandy Walsh dan Shayne Pattynama tampaknya semakin menambah kualitas sisi fullback Timnas Indonesia era Shin Tae-yong.
Teranyar, Sandy Walsh ataupun Shayne Pattynama tampil apik saat Timnas Indonesia bermain melawan Brunei Darussalam, Selasa (17/10/2023) tadi malam.
Diturunkan sebagai starter, dua pemain keturunan itu tampil elegan dan bermain taktis sebagai fullback Timnas Indonesia.
Kualitas umpan, permainan simple dan visi bermain dari Sandy Walsh dan Syahne Pattynama terlihat citarasa fullback modern.
Dimensi berbeda pun seakan diberikan Sandy Walsh dan Syahne Pattynama dalam permainan Timnas Indonesia.
Baca juga: FIFA Matchday: Uji Nyali Vietnam & Thailand Berujung Pahit, Bukti Level ASEAN Terlalu Jomplang
Performa apik yang diperlihatkan Sandy Walsh dan Shayne Pattnama akhirnya membantu Garuda menang telak.
Timnas Indonesia akhirnya mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor 6-0 sekaligus memastikan langkah ke ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim besutan Shin Tae-yong berhak lolos ke ronde kedua lantaran unggul agregat dengan skor 12-0 atas Brunei Darussalam.
Di ronde kedua, Timnas Indonesia akan bersaing melawan Irak, Vietnam dan Filipina di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang mencoba ekspresimen berbeda dalam dua laga melawan Brunei Darussalam.
Salah satu ekspresimen yang dicoba Shin Tae-yong dengan merotasi sisi fullback Timnas Indonesia.
Pada leg pertama melawan Brunei Darussalam, Shin Tae-yong mempercayakan starter kepada Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.
Sementara itu, Sandy Walsh yang memiliki posisi utama sebagai fullback kanan digeser menjadi gelandang.
Lalu, Syahne Pattynama harus rela bermain dari bangku cadangan pada laga tersebut.
Selanjutnya, Shin Tae-yong melakukan rotasi pada leg kedua dengan mengganti pemain fullback utamanya.
Sandy Walsh dipercaya untuk bermain di posisi terbaiknya sejak menit pertama.
Pemain KV Mechelen itu mengisi posisi yang biasanya ditempati Asnawi Mangkualam di sisi kanan.
Sedangkan, Pattynama menggantikan Pratama Arhan yang beroperasi di fullback kiri Timnas Indonesia.
Performa apik dan berkelas pun diperlihatkan Sandy Walsh dan Syahne Pattynama yang dipercaya bermain sebagai starter.
Sebagaimana misal Sandy Walsh yang aktif naik turun membantu pertahanan sekaligus penyerangan.
Selain membantu pertahanan Timnas Indonesia meraih clean sheet, Sandy Walsh juga turut mencetak satu assist atas terciptanya gol Hokky Caraka.
Meskipun sempat diganjar kartu kuning, performa Sandy Walsh cukup mengesankan sebagai fullback kanan Timnas Indonesia.
Hal sama juga diperlihatkan Syahne Pattynama yang sukses menggantikan peran Pratama Arhan dengan sangat baik.
Kualitas umpan, kontrol bola dan pemahaman taktik Syahne Pattynama terlihat di atas rata-rata.
Pemain yang kini memperkuat Viking FK itu bahkan memiliki dua peluang emas yang hampir berujung gol pada babak pertama.
Hanya saja memang, penyelamatan gemilang kiper Brunei Darussalam menunda momen selebrasi Pattynama mencetak gol debut.
Terlepas dari hal itu, berbagai nada pujian dan sanjungan diberikan para pecinta sepak bola Indonesia terhadap performa Pattynama.
Hal itu bisa terlihat dari kalimat pujian yang diberikan netizen di akun instagram pribadi milik Pattynama.
Melihat performa apik yang diperlihatkan Sandy Walsh dan Syahne Pattynama, dua pemain tersebut seakan makin menaikkan level Garuda.
Selain itu, keduanya juga menambah persaingan sehat antar fullback Timnas Indonesia untuk tampil dalam performa terbaiknya setiap laganya.
Layak dinanti seperti apa dampak lebih jauh akan diberikan Sandy Walsh dan Syahne Pattynama bagi permainan Timnas Indonesia?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)