Ungkap Alasan Persija Sulit Menang, Thomas Doll Ogah Disalahkan Sendiri
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengungkapkan masalah terbesar Macan Kemayoran hingga anak asuhnya sulit menang.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengungkapkan masalah terbesar Macan Kemayoran hingga anak asuhnya sulit menang.
Diketahui, Persija Jakarta baru saja kembali menelan pil pahit.
Persija harus menutup putaran pertama Liga 1 dengan kekalahan 2-1 atas PSIS Semarang.
Kekalahan di Stadion Jatidiri kemarin, Sabtu (29/10/2023) menjadikan Persija lupa cara menang.
Dalam lima laga terakhir, Persija Jakarta hanya mampu mengais poin dari tiga hasil imbang.
Hasil ini membawa Persija Jakarta tak jauh dari zona merah degradasi.
Rizky Ridho cs terjebak di posisi 13 dengan raihan 20 poin saja.
Persija mencatatkan empat kemenangan, delapan hasil imbang, dan lima kekalahan sepanjang 17 laga Liga 1 berjalan.
Baca juga: Persija Raja Seri di Putaran Pertama Liga 1, Thomas Doll Sayangkan Poin Terbuang Sia-sia
Capaian ini tentu jauh berbeda dengan kondisi Persija musim lalu yang finish sebagai runner-up.
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll terang-terangan mengungkapkan kekurangan Macan Kemayoran dan tegas tak mau disalahkan sendirian.
Thomas Doll kembali mengingatkan, Persija hanya kekurangan striker atau mesin pencetak gol.
"Saya lelah juga berbicara tentang hal ini. Semua tahu masalah ini. Kami kehilangan seseorang untuk posisi itu (striker)," ujar Thomas Doll, dikutip dari Bola Sport.
"Tetapi tidak hanya pada sisa musim, kami juga kehilangan mereka selama 17 pertandingan terakhir."
"Maksud saya, pelatih tentu punya tanggung jawab soal hasil dan tentang banyak hal lainnya."
"Tetapi percaya pada saya, ini bukan sepenuhnya tanggung jawab saya soal situasi di sini," lanjutnya.
Kehilangan posisi lini depan sangat mempengaruhi performa Persija Jakarta hingga detik ini.
Diketahui, Persija hanya memiliki Marco Simic yang sudah tak gacor lagi.
Bahkan Simic beberapa kali menepi karena cedera.
Selain Simic, Macan Kemayoran juga memiliki striker muda, Sandi Samosir dan Aji Kusuma.
Namun dua pemain muda tak cukup membawa Persija terus full team menggunakan pemain nomor sembilan.
Baca juga: Rio Fahmi Berambisi Tembus Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Patenkan Posisi Utama Persija
"Jadi kami memiliki striker muda dengan Sandi. Dia musim lalu bermain dengan akademi. Dia juga mengalami cedera."
"Ada Aji yang datang pada paruh kedua musim lalu dari Liga 2."
"Jadi, maksud saya semua tahu soal ini, bagaimana situasi kami."
"Saya pikir kami hanya satu-satunya tim yang memiliki 5 atau 4 pemain asing dan tidak memenuhinya jadi 6. Kami kehilangan seseorang, percaya pada saya," tegas Thomas Doll.
Selain hampir selalu pincang tanpa pemain depan, Persija juga kerap melakukan kesalahan sendiri.
Hal inilah yang membuat Persija makin tak sulit kembali merasakan kemenangan.
“Kami selalu melakukan kesalahan individual. Bukan di laga ini (kontra PSIS) saja, tapi hampir di semua laga."
"Kesalahan yang pemain perbuat diperburuk dengan dukungan suporter PSIS yang luar biasa."
"Semuanya menjadi semakin sulit dan tentu saya kecewa dengan hasil ini,” ucap Thomas Doll.
Kini Thomas Doll dan manajemen tentu tengah mempersiapkan pemain anyar yang digadang akan mengisi posisi striker.
Menarik dinantikan, siapakah pemain yang bisa membantu Persija Jakarta bangkit di putaran kedua pekan depan.
Jika Persija Jakarta tak kunjung kembali ke performa terbaiknya, bukan tak mungkin nasib Thomas Doll yang bakal terancam. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N) (Bola Sport/ Sasongko Dwi Saputro)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.