Dicari Pemimpin Tangguh di Manchester United, Begini Cara Rio Ferdinand Sindir Bruno Fernandes
Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand menilai inkosistensi Setan Merah musim ini terjadi karena mereka tak punya sosok pemimpin sejati.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand menilai inkosistensi Setan Merah musim ini terjadi karena mereka tak punya sosok pemimpin sejati di lapangan.
Ini menjadi sindiran bagi Bruno Fernandes yang awal musim ini ditunju jadi kapten oleh Pelatih Erik Ten Hag menggantikan Harry Maguire.
"Saya menonton pertandingan itu (vs Kopenhagen) dan saya berteriak, unggul 2-0, Rasmus Hojlund, saya berpikir, 'Wow, kami telah menemukan seorang pahlawan', dan tiba-tiba rodanya lepas begitu saja," katanya di TNT Sports.
"Mereka menyerah dan itu hanya menandakan kepada saya kurangnya karakter saat ini, tidak ada cukup karakter untuk membawa tim lolos," ujar Ferdinand.
"Ketika mereka berada dalam situasi sulit, atau di bawah tekanan, mereka tidak punya pemimpin yang bisa membawa tim melewati momen-momen tersebut.
Itulah yang dibutuhkan tim ini. Dalam situasi seperti itu, kemampuan tidak bergantung pada kemampuan," ujarnya. (Tribunnews/den)
Manchester United vs Luton: Fernandes akan Kembali Jadi Andalan
Drama tampaknya terus mengikuti Manchester United kemanapun mereka pergi.
Dan musim ini pun telah berubah menjadi musim yang buruk bagi tim Manchester United asuhan Erik ten Hag, yang telah mengalami sembilan kekalahan dalam 17 pertandingan pembuka musim untuk pertama kalinya sejak 1973-74.
Setelah kekalahan telak 3-0 di kandang sendiri dari Newcastle United, dan Manchester City, Manchester United sempat menghentikan laju buruk tersebut dengan kemenangan tipis 1-0 atas Fulham di Liga Primer akhir pekan lalu.
Namun, pasukan Ten Hag telah mengalami pukulan besar dalam upaya mereka untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions setelah kalah 4-3 dari Copenhagen dalam pertandingan penyisihan grup yang penuh aksi tengah pekan ini.
Setan Merah, yang telah kebobolan tiga gol atau lebih dalam tujuh kesempatan sejauh musim ini, berada di posisi terbawah Grup A dan menghadapi perjuangan berat untuk mengamankan posisi dua besar dengan hanya dua laga Liga Champions tersisa.
Masing-masing melawan Galatasaray dan Bayern Munchen, yang keduanya mengalahkan Setan Merah di awal musim ini.
Tekanan terus meningkat di pundak Ten Hag. Pelatih asal Belanda ini pastinya tidak ingin mengalami kemunduran lagi saat menyambut Luton dalam pekan ke-12 Liga Primer di Stadion Old Trafford malam ini (11/11).
Ini menjadi pertandingan terakhir United sebelum jeda internasional.
"Skuat ini tangguh. Sepanjang musim begitu banyak keputusan yang merugikan kami, begitu banyak kemunduran atau cedera. [Namun] setiap kali ada semangat dan perjuangan dan kami akan terus melaju karena saya yakin, seperti yang saya katakan, keadaan akan berbalik," ujarnya optimistis.
United memasuki laga akhir pekan ini setelah menelan lima kekalahan di kandang musim ini. Itu menjadi jumlah kekalahan terbanyak setelah 10 pertandingan di semua kompetisi sejak 1930-31 (juga lima).
Ten Hag akan sangat mengandalkan kembali ketajaman sang kapten, Bruno Fernandes.
Gelandang asal Portugal ini mencetak gol di injury time untuk mengamankan kemenangan 1-0 atas Fulham akhir pekan lalu.
Ketiga gol Fernandes musim ini di Liga Primer telah menjadi gol kemenangan tim. Dan, tidak ada pemain lain di United yang mencetak lebih banyak gol musim ini.
Kemenangan penting atas Fulham ini meringankan beberapa tekanan yang meningkat pada ten Hag.
Membawa mereka naik ke posisi kedelapan di klasemen liga, enam poin dari posisi Liga Champions.
Namun United telah menunjukkan kerapuhan baru-baru ini di Old Trafford. Mereka kalah dalam dua pertandingan terakhir di kandang sendiri di semua kompetisi.
Kekalahan lain akhir pekan ini akan menandai pertama kalinya mereka dikalahkan dalam tiga pertandingan kandang beruntun sejak Oktober 1962.
Dan pastinya Ten Hag tak sudi tercatat dalam sejarah sebagai pelatih pertama di era liga modern yang mengulangi catatan kelam tersebut.
Setan Merah harus mewaspadai ancaman Luton di menit-menit akhir.
Tercatat, hanya Arsenal dan Liverpool (masing-masing delapan) yang mencetak lebih banyak gol dalam 15 menit terakhir pertandingan Liga Primer daripada anak asuh Rob Edwards (tujuh), dengan gol-gol mereka dalam kurun waktu tersebut menyumbang 70 persen dari total gol sejauh ini.
Luton akan memasuki matchday 12 dengan situasi tak menentu setelah hanya memenangkan satu dari 11 pertandingan liga.
Satu-satunya kemenangan itu terjadi di laga tandang, mengalahkan Everton 2-1 pada bulan September berkat gol-gol dari Tom Lockyer dan Carlton Morris.
Situasi makin sulit bagi skuat asuhan Rob Edwards ini. Pasalnya, The Hatters tak pernah memenangkan satu pun dari 11 pertemuan terakhir dengan Setan Merah di semua kompetisi.
Pelatih Ten Hag diperkirakan tak akan melakukan pergantian signifikan untuk laga ini.
Marcus Rashford, yang dikartu merah dalam kekalahan 4-3 dari FC Kopenhagen, bakal tetap menjadi starter.
Jika dimainkan, ini akan menjadi laga ke-250 kali Rashford di Liga Primer.
Dia bakal menjadi pemain ke-16 di Setan Merah yang menembus pencapaian tersebut. Dengan usia 26 tahun sebelas hari, Rash akan menjadi pemain United termuda yang mencapai 250 penampilan di liga.
United masih tanpa Jonny Evans yang cedera di laga ini. Casemiro, dan Lisandro Martínez juga absen jangka panjang, dan paling cepat kembali setelah Natal.
Sementara Luke Shaw dan Tyrell Malacia dilaporkan hampir kembali beraksi, meski tampaknya mereka tak akan diturunkan di laga ini.
Di kubu Luton, pertandingan ini datang terlalu cepat bagi Albert Sambi Lokonga dan Luke Berry.
Sedangkan Reece Burke, Dan Potts, dan Mads Andersen diperkirakan baru akan kembali pada akhir tahun ini atau awal tahun 2024. (Tribunnews/den)
Direct Points
- United sambut Luton di Old Trafford
- Terancam kalah 3 kali beruntun di kandang, pertama sejak 1962
- Fernandes akan kembali jadi andalan
Manchester United vs Luton
Peran Fernandes
Bruno Fernandes
Gelandang sentral
29 tahun
Portugal
Stats Liga Primer
11 main
990 menit
3 gol
2 assists
4 man of the match
Nilai 7.31
*) 3 gol Fernandes di Liga Primer berujung kemenangan United
Marcus Rashford
26 tahun
Gelandang serang/winger
Inggris
Stats Liga Primer
10 main
847 menit
1 gol
1 assists
Nilai 6.77
*) Jika main, akan jadi pemain termuda United yang tembus 250 laga di Liga Primer
K-M-K-K-M
Manchester United 4-2-3-1
Onana; Wan-Bissaka, Varane, Maguire, Dalot; McTominay, Eriksen; Pellistri, Fernandes, Rashford; Hojlund
S-K-S-K-K
Luton Town 5-3-2
Kaminski; Kabore, Mengi, Lockyer, Osho, Doughty; Barkley, Nakamba, Chong; Adebayo, Morris
Kans Menang
Man United Seri Luton Town
61,9% 23,4% 14,7%
Posisi Klasemen
No Tim M K S Poin
8 Man United 6 0 5 18
17 Luton 1 3 7 6
Top Goals
Manchester United
Bruno Fernandes 3
Scott McTominay 3
Christian Eriksen 1
Luton
Carlton Morris 3
Eljah Adebayo 2
Tom Lockyer 1