Laporan Wartawan Tribunnews.com,Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Korea Selatan U-17, Byun Sung-Hwan belum sempat bertemu dengan Shin Tae-yong pada gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

Kesibukan kegiatan kedua pelatih jadi faktor mereka belum berjumpa.

Seperti diketahui, Byun Sung-Hwan merupakan salah satu anak didik Shin Tae-yong dan di gelaran Piala Dunia U-17 ini dirinya ingin menunjukkan kepada Shin Tae-yong.

“Seperti yang saya katakan di laga perdana saya tidak bisa bertemu dengannya (Shin Tae-yong) karena jadwal kami sangat padat,” kata Byun Sung-Hwan saat ditemui Lapangan Latihan Stadion JIS, Sunter, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

“Namun, ketika saya aktif bermain di Seongnam FC, dia adalah pelatih saya. Sampai sekarang hubungan kami masih sangat baik. Saya ingin membuktikan diri saya kepada dia yang saya anggap seorang guru,” sambungnya.

Byun Sung-Hwan sebenarnya sudah pernah ketemu dengan Shin Tae-yong saat Korea Selatan menjalani laga uji coba dengan Timnas Indonesia pada September lalu.

Dalam kesempatan tersebut dirinya turut mendapatkan masukan dari Shin Tae-yong.

Sementara itu, Shin Tae-yong kini tengah disibukkan dengan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia grup F, yang mana skuad Garuda tengah bersiap menghadapi Irak pada Kamis (16/11/2023).

Lebih lanjut, Byun Sung-Hwan turut memuji kinerja Shin Tae-yong yang menurutnya sukses membuat Timnas Indonesia lebih baik.

Ia pun bertekad suatu saat nanti dirinya bisa mengikuti jejak Shin Tae-yong.

“Dia adalah orang yang sangat baik. Dia juga seorang legenda baik itu sebagai pemain maupun pelatih di K-League. Sekarang dia mendapatkan hasil yang bagus bersama Timnas Indonesia,” ujar Byun Sung-Hwan.

“Jadi, sebagai seorang murid darinya, saya berharap bisa mengikuti jejaknya dan bisa mendapatkan hasil yang bagus juga,” pungkasnya.

Melawan Prancis, Korea Selatan akan Bertahan

Timnas Korea Selatan pada pertandingan perdana grup E harus takluk dari Amerika Serikat dengan skor 1-3.

Kekalahan tersebut membuat pelatih Korea Selatan U-17, Byun Sung-Hwan fokus memperbaiki sisi pertahanan yang dianggapnya sangat lemah.

“Ya, saya sangat puas dengan performa kami semua. Namun, seperti yang anda ketahui di laga perdana lini pertahanan kami lemah dan kami tidak bisa menerapkan prinsip bertahan kami,” kata Byun Sung-Hwan di Lapangan Latihan Stadion JIS, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (14/11/20230.

“Jadi, di laga selanjutnya kami akan bertahan dengan gaya kami dan menemukan keseimbangan permainan,” sambungnya.

Selanjutya, malam ini Rabu (15/11/2023), Timnas Korsel U-17 giliran bersiap menghadapi Prancis U-17.

Byun Sung-Hwan pun sudah menganalisis permainan tim berjuluk Les Bleus tersebut.

Ia menilai Prancis yang sukses meraih kemenangan 3-0 atas Burkina Faso tampil sangat kuat baik lini serang maupun pertahannya.

Untuk itu di sisa waktu ini, dirinya juga telah memberikan skema khusus kepada para pemainnya terutama soal kekompakan tim.

“Saya melihat Prancis sebagai sebuah tim yang tidak memiliki kelemahan. Serangan mereka sangat kuat, pertahanan mereka tangguh, pemain nomor 8 (Saimon Bouare) yang seorang gelandang memiliki kemampuan yang hebat,” ujar Byun Sung-Hwan.

“Tetapi, saya pikir fisik akan menjadi masalah bagi kedua tim. Walaupun tiap individu Prancis sangat bagus, namun chemistry dan keseimbangan jadi poin yang bisa kami tingkatkan. Jadi, saya mencoba untuk mengubah itu,” pungkasnya.

Pertandingan Korsel vs Prancis akan bergulir di Jakarta International Stadium atau Stadion JIS pada pukul 19.00 WIB.

Sore harinya, pukul 16.00 WIB, Amerika Serikat bertemu dengan Burkina Faso.