Filipina vs Timnas Indonesia: Tiga Poin Harga Mati, Shin Tae-yong Butuh Perubahan Radikal
Kemenangan menjadi harga mati yang bakal diperjuangkan Timnas Indonesia, pelatih Shin Tae-yong dituntut berani melakukan perubahan radikal.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan menjadi harga mati yang bakal diperebutkan Filipina dan Timnas Indonesia, Selasa (21/11/2023) malam ini.
Khusus bagi Timnas Indonesia, tiga poin menjadi hal wajib yang diraih setelah dibantai Irak dengan skor 1-5 pada matchday perdana.
Pelatih Shin Tae-yong dituntut lebih berani untuk merombak susunan pemain utamanya demi raihan tiga poin.
Seperti diketahui, susunan pemain yang diturunkan Shin Tae-yong saat dipecundangi Irak mengejutkan banyak pihak.
Baca juga: Timnas Indonesia Rawan Keblinger, 4 Alasan Filipina Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata Garuda
Nama pemain seperti Adam Alis dan Dendy Sulistyawan dipasang sebagai starter melawan Irak.
Padahal, performa dua pemain tersebut dianggap biasa-biasa saja di klubnya masing-masing.
Lalu, Sandy Walsh, Rafael Struick dan Saddil Ramdani yang diprediksi main sejak menit pertama ternyata dicadangkan.
Khusus Sandy Walsh, ia memang terpaksa cadangan karena kondisinya yang tidak 100 persen fit.
Lalu, Ramadhan Sananta juga tidak turun sama sekali saat Timnas Indonesia dibantai Irak.
Beberapa keputusan Shin Tae-yong dalam meramu formasi, taktik dan strategi melawan Irak pun dipertanyakan.
Kini tepat dalam laga melawan Filipina, Shin Tae-yong dituntut untuk melakukan perubahan secara radikal.
Pemain yang underperform harus dicadangkan, sementara pemain potensial layak diberi menit bermain sejak awal laga.
Jika melihat performa pemain saat melawan Irak, ada beberapa pemain yang layak dicadangkan dalam laga ini.
Dimulai dari posisi penjaga gawang yang ditempati Nadeo Argawinata.
Pemain asal Borneo FC itu memang tampil apik di level klub dengan membawa timnya ke puncak klasemen Liga 1.
Hanya saja, performa Nadeo pada laga melawan Irak terasa mengecewakan dan kurang maksimal.
Hal ini dikarenakan tidak ada penyelamatan berarti yang dilakukan Nadeo saat Irak menjebol gawangnya sebanyak 5 kali.
Dalam laga melawan Irak, gawang Timnas Indonesia yang dijaga Nadeo terhitung menerima empat tembakan.
Apesnya, empat tembakan tersebut justru berujung gol dan Nadeo dipaksa memungut semua bola dari gawangnya.
Disisi lain, gol bunuh diri Jordi Amat membuat Nadeo harus tertunduk lesu lantaran gawangnya kebobolan lima kali dalam satu pertandingan.
Dengan jam terbang dan kualitas yang dimilikinya, Nadeo seharusnya bisa berbuat lebih banyak saat melawan Irak.
Melihat performa Nadeo pada matchday perdana, ia sepertinya layak diganti Ernando Ari pada laga menghadapi Filipina.
Pemain kedua yang patut diganti yakni Asnawi Mangkualam yang beroperasi di sisi kanan pertahanan.
Penampilan Asnawi melawan Irak terlihat tidak sesolid biasanya terutama saat melawan Argentina.
Sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia seperti kalang kabut ketika dibombardir pemain depan Irak.
Bahkan, kesalahan Asnawi saat berkomunikasi dengan Marc Klok berujung pada terciptanya gol tim lawan.
Dalam laga melawan Filipina, Shin Tae-yong berkesempatan untuk mencadangkan pemain Jeonnam Dragons tersebut.
Apalagi kondisi Sandy Walsh yang sempat cedera kini telah membaik dan siap tempur melawan Filipina.
Sandy Walsh bisa saja dipasang sebagai bek kanan utama Timnas Indonesia menggantikan Asnawi.
Beralih ke lini tengah, dimana banyak gelandang yang tampil underperform saat melawan Irak.
Marc Klok, Adam Alis, hingga Dendy Sulistyawan menjadi contohnya.
Nama-nama pemain diatas tampil di bawah performa sehingga membuat lini tengah Timnas Indonesia kalah telak.
Aliran bola antar lini pun menjadi tersendat karena gelandang Timnas Indonesia tampil mengecewakan.
Berkaca dari hal tersebut, ada opsi bagi Shin Tae-yong untuk mencadangkan para pemain tersebut ketika bertemu Filipina.
Rachmat Irianto, Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman layak diberi panggung sejak menit pertama.
Rafael Struick yang sempat mencetak assist melawan Irak juga patut dikasih kesempatan starter.
Di posisi depan, Dimas Drajad yang tidak bisa berbuat banyak melawan Irak bisa diganti oleh Ramadhan Sananta ataupun Hokky Caraka.
Raihan tiga poin jelas dibutuhkan Timnas Indonesia untuk lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hanya saja memang bukan perkara mudah bagi Timnas Indonesia untuk mencuri tiga angka dari kandang Filipina.
Hal ini dikarenakan Rizal Memorial Stadium yang akan menjadi tempat laga kedua tim bukanlah lapangan biasa.
Stadion tersebut dikenal memiliki keistimewaaan tersendiri karena rumputnya yang bersifat sintetis.
Selain itu, Filipina diuntungkan dengan dukungan publik tuan rumah saat menjamu Timnas Indonesia.
Ditambah, kekuatan Filipina yang dihuni banyak pemain abroad dan berkualitas makin memperberat misi Garuda.
Keseruan laga Filipina vs Timnas Indonesia di Rizal Memorial Stadium bakal ditayangkan RCTI, Selasa (21/11/2023) pukul 18.00 WIB.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)