TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii memiliki tugas pertama yang cukup emosional, yakni melawan negara sendiri.

Diketahui Federasi Sepak Bola Thailand baru saja memecat Mano Polking dari jabatannya sebagai pelatih Thailand.

Kepastian tersebut diumumkan melalui unggahan Instagram manajer Timnas Thailand, Nualphan Lamsam atau dikenal dengan Madam Pang pada Rabu (22/11/2023).

Tak butuh waktu lama, Madam Pang langsung mengenalkan sosok pelatih baru, yakni Masatada Ishii.

Masatada Ishii memang dikenal sebagai pelatih yang mentereng di kompetisi Liga Thailand.

Sebelum ditunjuk jadi pelatih Thailand, ia menjabat sebagai direktur teknik FAT sejak Agustus 2023.

Selain itu, pelatih berlisensi UEFA Pro itu juga pernah membesut dua tim asal Thailand Super League.

Kini ditunjuk sebagai nahkoda Timnas Thailand, Masatada Ishii bakal langsung mendapatkan tugas yang emosional.

Masatada Ishii akan hadapi negara sendiri, Jepang dalam tugas perdananya memimpin skuad Chang-Suek.

Baca juga: Jepang Makin Gak Ada Obat, Timnas Indonesia Rawan Dibantai Samurai Biru di Piala Asia 2023

Ya, dijadwalkan event terdekat Timnas Thailanda adalah melakoni laga uji coba melawan Timnas Jepang, negara asal Masatada Ishii.

Kepastian tersebut dibagikan akun federasi Jepang beberapa waktu lalu.

Timnas Jepang akan menjamu Thailand di Japan National Stadium, Tokyo pada 1 Januari 2024 mendatang.

Duel Timnas Jepang vs Thailand ini sekaligus menjadi laga persiapan sebelum Piala Asia 2023 digelar di Qatar.

Pasalnya, hanya berselang dua pekan dari laga Jepang vs Thailand tersebut keduanya akan bertarung di Piala Asia.

Tentu akan menjadi laga emosional bagi Masatada Ishii menghadapi negara sendiri.

Ini juga bisa menjadi pembuktian Masatada untuk Thailand maupun Jepang.

Diketahui, Masatada Ishii tak bagus-bagus amat saat berkarier di Jepang.

Di awal kariernya sebagai pelatih, Masatada Ishii sempat membela klub asal Jepang, Kashima Antlers.

Saat menjadi pemain, dia berhasil meraih tiga gelar sekaligus, yakni J.League 1996, lalu Piala Kaisar 1997 plus J.League Cup 1997.

Kala itu, ia pun juga berhasil membawa prestasi Kashima Antlers.

Terlepas dari prestasi yang disebutkan di atas, Ishii juga pernah mengalami kegagalan saat menjadi pelatih.

Ia juga mengalami surut ketika menangani Kashima Antlers.

Akibatnya bahkan dia sampai dipecat pada tahun 2017.

Mimpi buruknya pun terus berlanjut ketika Ishii menangani klub Liga Jepang lainnya, Omiya Ardija yang harus terdegradasi ke Liga 2 kompetisi Jepang.

Baca juga: Profil Masatada Ishii, Pelatih Baru Thailand Pengganti Mano Polking, Pernah Buat Ronaldo Frustasi

Karier Ishii kembali mencapai puncak ketika dia memutuskan berkarier di Thailand.

Buriram United menjadi tim yang dibawanya merengkuh berbagai trofi.

Ia sukses membawa tim meraih treble domestik dengan menjuarai Thai League 1, Thai FA Cup, dan Thai League Cup di musim 2021/2022.

Hebatnya lagi, Ishii berhasil mempertahankan prestasi serupa di musim 2022/2023. Buriram United kembali meraih treble domestik di musim tersebut.

Kini taji Ishii bakal dipertaruhkan dalam laga uji coba melawan Samurai Biru.

Membawa Thailand menang dari Jepang akan sulit bagi Masatada Ishii.

Namun Pasukan Gajah bisa menahan imbang atau tak kalah telak sudah menjadi prestasi tersendiri.

Pasalnya, Timnas Jepang memang sedang gila-gilaan sepanjang FIFA Matchday tahun ini.

Jepang menjadi negara paling sempurna performanya sejauh ini dengan mengemas dua kemenangan tanpa kebobolan.

Jika dihitung, Jepang telah melakoni 10 pertandingan internasional sepanjang tahun 2023.

Sempat gagal mendulang kemenangan pada dua laga internasional tahun ini lantaran ditahan Uruguay (1-1) dan dikalahkan Kolombia (1-2).

Performa Jepang mendadak menggila setelah kegagalan memenangkan dua laga tersebut yang digelar Maret 2023.

Berbagai kemenangan telak didapatkan Jepang dalam delapan laga terakhirnya di jeda internasional.

Terhitung, delapan kemenangan berhasil diraih Jepang dalam melakoni delapan laga terakhirnya.

Hebatnya, tujuh dari delapan kemenangan tersebut diraih Jepang dengan skor fantastis yakni minimal empat gol.

El Salvador menjadi korban pertama keganasan Jepang dimana mereka dibantai dengan skor enam gol tanpa balas, 15 Juni 2023 lalu.

Lima hari berselang, gantian Peru yang dilumat habis oleh Jepang dengan skor telak 4-1.

Pada edisi FIFA Matchday berikutnya, Jerman dan Turki menjadi korban berikutnya keganasan Jepang.

Jerman yang berstatus sebagai salah satu raksasa Asia bahkan dihajar oleh Jepang dengan skor 1-4 di kandang sendiri, September lalu.

Begitu pula dengan Turki, dimana tim asal Eropa itu tanpa ampun dikalahkan Jepang dengan skor 4-2.

Kemenangan telak kembali didapatkan Jepang saat melakoni laga internasional edisi Oktober.

Kanada dan Tunisia yang menjadi lawan tanding Jepang tidak bisa berbuat banyak melawan tim Samurai Biru.

Kanada dipecundangi Jepang dengan skor 4-1, sedangkan Tunisia kalah dua gol tanpa balas.

Puncaknya, kemenangan besar kembali diraih Jepang saat melahap Myanmar dan Suriah dengan skor 5-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, bulan ini.

Menarik dinantikan, akankah Matasada Ishii bakal menjadi pemutus tren positif Jepang?

(Tribunnews.com/ Siti N, Hafidh Rizky Pratama, Dwi Setiawan)