Perbandingan Gaji Radja Nainggolan di Bhayangkara FC dan Essien di Persib, Eks Chelsea Unggul Telak
Berikut ini perbandingan gaji Radja Nainggolan di Bhayangkara FC dan Michael Essien saat membela Persib Bandung.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perbandingan gaji Radja Nainggolan di Bhayangkara FC dan Michael Essien saat membela Persib Bandung.
Meski Radja Nainggolan mendapatkan gaji yang fantastis, rupanya angka tersebut masih kalah dari gaji Michael Essien saat di Persib Bandung loh.
Seperti diketahui, Radja Nainggolan mendadak menjadi sorotan publik setelah memutuskan bermain untuk Bhayangkara FC di Liga 1 musim ini.
Radja Nainggolan akan direkrut tim berjuluk The Guardian tersebut hingga akhir musim ini.
Kehadiran Nainggolan, diharapkan dapat membatu Bhayangkara FC keluar dari jurang degradasi Liga 1.
Baca juga: Radja Nainggolan Kenakan Nomor 10 dan Akan Debut Saat Menghadapi PSM Makassar
Meski begitu, manajemen Bhayangkara FC harus mengeluarkan dana yang fantastis untuk medatangkan eks AS Roma tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji.
Sumardji mengatakan bahwa mendatangkan Radja ini memang membutuhkan uang cukup besar.
Namun, semua biaya tersebut bisa dilakukan dengan bantuan dari sponsor Bhayangkara FC tentunya.
"Mendatangkan Radja pertama ada kaitannya dengan yang mensponsori Bhayangkara FC," ujar Sumardji yang dikutip dari BolaSport.com.
"Berkaitan dengan perekrutan Radja Nainggolan, kami sedang mengomunikasikan dengan sponsor yakni BNI," lanjutnya.
Usut punya usut, Bhayangkara FC ternyata harus menyeluarkan uang lebih dari Rp 5miliar untuk membaya Radja Nainggolan dalam setengah musim.
"Nilai yang kami sepakati itu memang boleh dikatakan nilainya cukup besar kurang lebih dalam setengah musim 5 koma sekian M," ucap Sumardji.
"Tentu angka itu merupakan kesepakatan dengan sponsor yang mensponsori dari pada Bhayangkara FC," tegas Sumardji.
Tentu saja angka tersebut terbilang cukup tinggi di sepak bola Tanah Air.
Apalagi, nominal tersebut hanya untuk membayar pemain dengan durasi kontrak setengah musim saja.
Jika dilihat dari jadwal Liga 1, itu artinya Radja Nainggolan hanya akan bermain dalam 13 laga sisa Bhayangkara FC.
Namun siapa sangka, ternyata gaji yang diterima Radja Nainggolan dari Bhayangkara FC tersebut masih kalah jauh lho dengan bayaran Michael Essien saat memperkuat Persib Bandung.
Diketahui, sosok Michael Essien pernah memperkuat Persib Bandung pada musim 2017-2018 silam.
Kala itu, kedatangannya di Persib sangat menghebohkan sepak bola Indonesia.
Sebab Essien yang notabene jebolan klub top Eropa mendadak hijrah ke Indonesia.
Sebelum membela Persib, Essien memang pernah bermain bagi sejumlah klub di Eropa di antaranya Olimpique Lyon, Chelsea, Real Madrid, dan AC Milan.
Di Persib, pemain asal Ghana itu tampil 29 kali dan mencetak lima gol.
Ia hanya bermain selama semusim bersama Persib setelah kemudian untuk memutuskan hijrah ke Liga Azerbaijan.
Namun sekarang pertanyaannya, berapa gaji Essien di Persib?
Angka pasti gaji Essien di Persib memang simpang-siur dan tak pernah dibuka secara gamblang.
Meski begitu, dilansir dari laman Superball.id pada Maret 2019 melaporkan bahwa nilai pasar Essien saat itu adalah sebesar 800 ribu euro atau sekitar Rp 11 miliar.
Nilai pasar sendiri hanya perkiraan yang berdasarkan nilai jual dan bukan kontrak pemain.
Ada perkiraan bahwa gaji Essien di Persib berkisar antara Rp8,5 hingga Rp10 miliar.
Selain itu ada pula yang menyebut gaji Essien di angka Rp9 miliar.
Tentu saja angka tersebut terbilang cukup tinggi pada tahun tersebut.
Baca juga: Sumardji Bongkar Rayuan Maut yang Buat Radja Nainggolan Mau Gabung Bhayangkara FC
Radja Nainggolan Tahu Essien Pernah Main di Liga 1
Gelandang anyar Bhayangkara FC, Radja Nainggolan mengaku dirinya memang belum begitu tahu dengan Liga 1.
Tetapi ia tahu bahwa mantan pemain Chelsea, Michael Essien pernah bermain di Indonesia.
"Ya ini saya baru pertama, saya tidak tahu liga Indonesia tapi saya tahu kalau Essien dan beberapa nama pemain pernah main di Liga Indonesia," kata Radja Nainggolan dalam jumpa pers di Media Center SUGBK, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2023)
"Tapi untuk masalah tahu atau tidak liga 1 itu masalah belakangan yang penting sekarang ini saya mau fokus tampil dan berikan yang terabit," kata Nainggolan.
Saat membela Bhayangkara FC, Radja Nainggolan bakal mengenakan nomor punggung 10.
COO Bhayangkara FC, Sumardji mengatakan eks pemain Inter Milan itu akan langsung bergabung dengan tim.
Radja turut dibawa Mario Gomez saat melakoni laga away ke markas PSM Makassar pada Jumat (8/12/2023).
"Ya besok (selasa) kami berangkat ke Makassar jam 8, saya sudah sampaikan bahwa besok ada 23 pemain yang dibawa ke Makassar termasuk Radja," kata Sumardji.
"Jadi Radja juga akan tahu gimana kondisi di Makassar, bagaimana kotanya, situasi di sana," sambungnya.
Alasan Radja Nainggolan Gabung Bhayangkara FC
Radja Nainggolan mengungkapkan alasan akhirnya ia memutuskan bergabung dengan Bhayangkara FC.
Menurutnya bukan keputusan yang mudah bagi dia untuk merapat ke Liga 1.
Apalagi, Bhayangkara FC merupakan tim yang saat ini berada di juru kunci.
Bahkan ancaman Bhayangkara FC bisa terdegradasi sangat besar.
Namun, Radja mengaku bahwa ia akhirnya memutuskan bergabung ke Bhayangkara FC ini juga memiliki alasan yang besar.
Ia mengatakan bahwa selama hidupnya adalah sepak bola.
Oleh karena itu, dengan bergabung di Bhayangkara FC ini Radja pun ingin membuktikan bahwa ia masih bisa bermain.
Meski tak lagi berusia muda, tetapi Radja percaya diri bahwa ia masih bisa bermain dengan baik.
Selain itu, ia pun ingin mencoba hal-hal baru di Indonesia karena Radja juga memiliki darah keturunan dari Batak.
"Tidak gampang untuk berada di popsisi ini dan untuk memilih," kata Radja Nainggolan.
"Tapi ini Indonesia dan saya datang ke sini untuk membuktikan ke diri sendiri bahwa saya masih bisa bermain dengan baik dan ingin mencoba hal-hal baru di Indonesia," tuturnya.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.