Manchester United Ompong Tandang ke Markas Liverpool, Rawan Dejavu Pembantaian 7-0
Manchester United lagi ompong, rawan mengulang tragedi pembantain 7-0, saat bertandang ke markas Liverpool pada pekan ke-17 Liga Inggris.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United bakal menjalani pertandingan berat pada pekan ke-17 Liga Inggris.
Tim besutan Erik ten Hag dijadwalkan bakal bertandang ke markas Liverpool di Stadion Anfield, Minggu (17/12/2023) malam.
Bertandang ke kandang Liverpool, Manchester United rawan mengulang tragedi pembantaian 7-0 yang terjadi musim lalu.
Sebab, tim berjuluk Setan Merah itu sedang dalam kondisi yang mengenaskan.
Baca juga: Manchester United Tersingkir dari Liga Champions, Thomas Tuchel Kasihan kepada Erik Ten Hag
Seperti diketahui, Manchester United baru saja tersingkir dari Liga Champions setelah dikalahkan Bayern Munchen pada laga pamungkas Grup A, Rabu (13/12/2023).
Hasil duel Manchester United vs Bayern Munchen berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Die Roten.
Kekalahan tersebut membuat perjalanan Manchester United di Liga Champions resmi terhenti karena finis di posisi juru kunci Grup A.
Bak jatuh tertimpa tangga, ya begitulah yang dialami Manchester United saat ini.
Selain menelan kekalahan, skuad Manchester United juga semakin ompong setelah berduel dengan Bayern Munchen di Liga Champions.
Berdasarkan Laporan Mirror, ada dua pemain Manchester United yang mengalami cedera pada pertandingan tersebut.
Dia adalah Harry Maguire dan Luke Shaw.
Harry Maguire terlihat cedera jelang turun minum dan digantikan oleh Jonny Evans.
Sementara Luke Shaw terkena cedera hamstring dan tak mampu melanjkutkan pertandingan.
Luke Shaw pun akhirnya digantikan Aaron Wan-Bissaka pada menit ke-46.
Tentu saja cederanya Harry Maguire dan Luke Shaw menambah daftar badai cedera yang dialami Manchester United.
Saat ini, beberapa pemain lain seperti Lisandro Martinez, Victor Lindelof, dan Tyrell Malacia juga sedang cedera.
Selain pemain-pemain di atas, kapten Manchester United, Bruno Fernandes juga mendapat hukuman akumulasi kartu.
Sehingga Bruno Fernandes bakal absen saat bertandang ke markas Liverpool pada pekan ke-17 Liga Inggris nanti.
Atas kondisi tersebut membuat Manchester United rawan mengulang tragedi pembantaian 7-0 di kandang Liverpool.
Seperti diketahui, Manchester United pernah dibantai Liverpool 7-0 pada musim lalu.
Tepatnya pada pekan ke-26 Liga Inggsi musim 2022/2023.
Dengan kondisi Manchester United yang sangat mengenaskan tersebut, ditambah performa Liverpool yang lagi apik, membuat tragedi pembantaian tersebut bisa terulang.
Menarik dinantikan, duel antara Liverpool vs Manchester United pada akhir pekan nanti.
Manchester United Ukir Rekor Jeblok
Tersingkirnya Manchester United dari Liga Champions rupanya menyisahan rekor jeblok bagi Setan Merah.
Bahkan rekor tersebut juga membuat malu sejarah sepak bola Inggris di Liga Champions.
Hasil akhir di fase grup panggung elite antarklub Eropa memberikan gambaran akan buruknya pertahanan tim.
Pasalnya, Man United menjadi tim Inggris pertama dalam sejarah yang kebobolan 15 gol di babak penyisihan grup.
Belum pernah ada satu klub dari Inggris yang gawangnya dibobol hingga angka tersebut sebelum Man United melakukannya.
Di sisi lain, Setan Merah sendiri mencetak 12 gol selama berproses di fase grup Liga Champions musim ini.
Jumlah golnya tercatat sama dengan juara Grup A, Bayern Munchen.
Hanya saja perbedaannya adalah lini belakang yang bapuk dimiliki oleh Manchester United musim ini di Liga Champions.
Finis sebagai juru kunci di Liga Champions pada edisi kali ini juga membawa mereka ke masa kelam 17 tahun lalu.
Berdasarkan data dari OptaJoe, ini merupakan kali kedua Manchester United menuntaskan fase grup Liga Champions sebagai juru kunci.
Sebelumnya, tim yang bermarkas di Old Trafford itu juga pernah mengalami hal yang serupa pada musim 2005/2006.
Kala itu, Manchester United masih ditangani manager legendaris, Sir Alex Ferguson.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.