TRIBUNNEWS.COM - Jadwal pertandingan Sabah FC vs PSM Makassar di ajang AFC Cup 2023/2024.

Duel Sabah FC vs PSM Makassar akan digelar di Stadion Likas, Malaysia jam 19.00 WIB.

Pertandingan Sabah FC vs PSM Makassar bakal menjadi laga terakhir Pasukan Ramang setelah mereka dipastikan tak lolos ke babak semifinal zona ASEAN.

Duel Sabah FC vs PSM Makassar kemungkinan besar dapat disaksikan melalui live streaming Vision+ atau melalui tayangan iNews TV.

Menariknya, dalam pertandingan malam nanti duel antara pemain berlabel Timnas Indonesia bakal tersaji.

Saddil Ramdani yang selalu jadi andalan pelatih Sabah FC, Kim Swee akan melawan si kembar Yance dan Yakob Sayuri.

Melawan Sabah FC bakal menjadi laga yang berat bagi Sayuri cs.

Pada pertemuan sebelumnya, PSM Makassar harus menelan pil pahit dengan kekalahan telak 0-5 di kandang sendiri.

Baca juga: Hasil AFC Cup: Laga Pamungkas Bali United Berakhir Pahit, Serdadu Tridatu Tertunduk Lesu

Kini pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tak muluk-muluk saat menghadapi Sabah FC malam nanti.

Pelatih asal Portugal tersebut hanya berharap anak asuhnya bisa memberikan permainan terbaik.

"Kita akan berusaha menunjukan yang terbaik karena kita akan bertemu dengan tim yang kuat karena ini adalah pertandingan terakhir kita di AFC Cup", jelas Bernardo Tavares, dikutip dari Instagram klub.

Meski PSM Makassar dipastikan tak lolos semifinal zona ASEAN, pemain PSM, Rasyid Bakri bakal berusaha untuk tak mempermalukan nama Indonesia.

"Kami dari pemain PSM Makassar siap untuk pertandingan besok, kami datang ke sini melawan tim Sabah yang sudah dipastikan lolos ke babak berikutnya."

"Kami akan berusaha menampilkan permainan terbaik kami, karena kami membawa nama besar tim PSM Makassar dan juga Indonesia."

"Insya Allah, kami akan bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang terbaik", tambah Rasyid Bakri.

Baca juga: Bali United Tersingkir dari Piala AFC 2023, Serdadu Tridatu Coreng Wajah Sepak Bola Indonesia

Sementara itu, pelatih Sabah FC Kim Swee pun tak ingin terlena dengan status lolos semifinal.

Kim Swee masih mengusung tak ingin kehilangan poin lagi di fase grup AFC Cup musim ini.

“Ini penting karena kami tidak ingin kehilangan poin,” jelas Kim Swee dikutip dari The Borneo Post.

Kim Swee juga membocorkan sedikit soal line-up yang bakal diturunkan tak banyak mengalami perubahan.

Sebagai informasi, saat ini sudah ada dua klub yang memastikan diri lolos ke semifinal zona ASEAN.

Yakni Sabah FC yang dipastikan berstatus juara grup H.

Lalu ada Central Cost Mariners yang sama-sama menyegel juara grup G.

Dua tempat tersisa akan diisi dari grup F, Macarthur FC dan Phnom Penh Crown masih berebut posisi puncak.

Satu di antara mereka yang menyegel status runner-up masih memiliki kans lolos sebagai runner-up terbaik.

Wakil Indonesia Torehkan Tinta Hitam

Wakil Indonesia di Kompetisi Asia, AFC menorehkan rapor merah setelah Bali United dan PSM Makassar sama-sama melempem.

Ya, PSM Makassar dan Bali United sama-sama tak bisa lolos ke babak semifinal zona ASEAN AFC Cup musim ini.

Pasalnya, tiket lolos ke semifinal masing-masing grup (F,G, dan H) akan diperebutkan oleh tim lain.

Melalui jalur runner-up terbaik-pun tak sanggup PSM dan Bali United raih.

Baca juga: Rapor Merah Wakil Indonesia di Kompetisi Asia, Musim Depan AFC Sudah Ganti Format

Kegagalan PSM dan Bali United di kompetisi Asia musim ini menorehkan tinta hitam.

Ini adalah musim terburuk bagi wakil Indonesia yang tak bisa menyumbangkan satu-pun klub ke babak semifinal Zona ASEAN sejak AFC Cup menggunakan format terbaru, 2017.

Sebelumnya, Persija (2018); PSM (2019); dan PSM (2022) sudah sukses tampil di babak semifinal zona, sayang raihan tersebut gagal tercapai musim ini.

Sementara musim depan, AFC resmi sudah mengubah kompetisi menjadi tiga kasta.

Yakni AFC Champions League Elite (24 klub), AFC Champions League 2 (32 klub) dan AFC Challenge League (20 klub).

Bagaimana nasib wakil Indonesia musim depan?

Karena kompetisi Liga Indonesia menjadi ranking paling bawah di tabel AFC, maka Indonesia hanya bisa mengirimkan dua wakil.

Yakni pada kualifikasi ACL 2, jika tak lolos maka klub tersebut akan turun ke fase grup ACGL.

Satu tim lain akan bertanding di babak kualifikasi ACGL.

Menarik dinantikan, bagaimana Liga Indonesia akan memilih siapa wakil yang pas untuk memperbaiki rapor merah musim ini. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N)