Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Nasib Erik ten Hag di Ujung Tanduk, Potensi Kejutan Graham Potter Nahkodai Manchester United

Posisi pelatih Manchester United, Erik ten Hag saat ini sedang tidak aman. Graham Potter pun dikabarkan bakal menjadi penggantinya.

Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Nasib Erik ten Hag di Ujung Tanduk, Potensi Kejutan Graham Potter Nahkodai Manchester United
OLI SCARFF / AFP
Reaksi manajer Manchester United asal Belanda Erik ten Hag saat berakhirnya pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di Old Trafford di Manchester, pada 30 September 2023. Crystal Palace menang 1 - 0 melawan Manchester United. OLI SCARFF / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Posisi pelatih Manchester United, Erik ten Hag saat ini sedang tidak aman.

Sebab, Man United dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk memecatnya dan digantikan oleh Graham Potter.

Kabar tersebut berhembus setelah tersingkirnya Man United dari Liga Champions musim ini.




Seperti diketahui, Manchester United baru saja menelan dua kekalahan beruntun.

Baca juga: Manchester United Tersingkir dari Liga Champions, Thomas Tuchel Kasihan kepada Erik Ten Hag

Kekalahan pertama yakni saat digilas Bournemouth 0-3 di Old Trafford, pada Sabtu (9/12/2023) lalu.

Kemudian, Manchester United kembali menelan kekalahan saat menjamu Bayern Munchen pada laga pamungkas penyisihan grup Liga Champions, Rabu (13/12/2023) kemarin.

Kekalahan 0-1 melawan Bayern Munchen tersebut, membua Man United tersingkir dari Liga Champions.

BERITA TERKAIT

Sebab, anak asuh Erik Ten Hag itu finis di posisi juru kunci klasemen Grup A Liga Champions.

Kini setelah rentetan hasil buruk yang dialami Manchester United, membuat posisi Erik ten Hag sebagai pelatih pun menjadi tak aman.

Bahkan, sebuah laporan dari The Sun menyebutkan bahwa kini Setan Merah tertarik merekrut Graham Potter untuk menggantikan Erik ten Hag.

Menurut dari laporan tersebut mengatakan bahwa Graham Potter didapuk menggantikan Erik ten Hag jika ia dipecat dalam waktu dekat.

Pelatih kepala Chelsea asal Inggris, Graham Potter terlihat selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 26 Februari 2023.
Pelatih kepala Chelsea asal Inggris, Graham Potter terlihat selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 26 Februari 2023. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Dikabarkan, calon pemilik Manchester United, yakni Sir Jim Ratcliffe dikabarkan telah bertemu dengan Graham Potter dan memilihkan sebagai calon pelatih baru Setan Merah.

Seperti diketahui, bukan rahasia lagi jika Bos INEOS tersebut sangat mengidolakan sosok Graham Potter.

Pasalnya, Sir Jim Ratcliffe pernah berusaha keras untuk mendapatkan Potter untuk menukangi OG Nice.

Kini, ia melihat peluang tersebut untuk kembali dilakukan kepada Manchester United.

Sebagai informasi, Sir Jim Ratcliffe juga merupakan pemilik klub Liga Prancis, OG Nice.

Kini situasi Graham Potter memang sedang menganggur.

Ia belum melatih klub lagi sejak dipecat Chelsea pada bulan April lalu.

Diketahui, tekanan terhadap Erik ten Hag saat ini memang sangat besar.

Hal itu buntut performa minor Manchester United yang membuat mereka tersingkir dari kompetisi Eropa dan Piala Carabao.

Menarik dinantikan, apakah Graham Potter bakal menjadi pengganti Erik ten Hag di Manchester United.

Simpati Thomas Tuchel Pada Ten Hag

Pelatih Bayern Munchen, Thomas Thucel mangaku kasihan dengan Erik ten Hag setelah Manchester United tersingkir dari Liga Champions.

Ia pun merasa kasian dengan koleganya, yakni Erik ten Hag atas buruknya performa Manchester United belakangan ini.

Menurutnya, kondisi pelik yang dialami Manchester United ini buntut dari absennya para pemain kunci.

Reaksi Pelatih Manchester United, Erik ten Hag di akhir pertandingan Carabao Cup melawan Newcastle United di Old Trafford pada 1 November 2023.
Reaksi Pelatih Manchester United, Erik ten Hag di akhir pertandingan Carabao Cup melawan Newcastle United di Old Trafford pada 1 November 2023. (PAUL ELLIS / AFP)

"Saya hampir selalu bersimpati pada pelatih lain, namun kami mencoba segalanya untuk memenangkan pertandingan, ini adalah tujuan dari olahraga tingkat tinggi," ujar Tuchel, dikutip dari BBC.

"Namun tentu saja saya bersimpati, dia (Ten Hag) memiliki banyak pemain kunci yang cedera untuk pertandingan yang menentukan."

"Mereka tidak memiliki kepribadian. dan mungkin pilihan banyak untuk mengubah permainan dari bangku cadangan," sambung pelatih asal Jerman itu.

Meski begitu, Tuchel yakin ten Hag bisa membawa Man United melewati masa sulit ini.

Sebab, mantan pelatih Ajax Amsterdam itu memiliki segudang pengalaman.

"Ini bukan waktu yang mudah tapi saya cukup yakin dia tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya," ujar Tuchel.

"Dia tidak membutuhkan nasihat atau tepuk tangan dari saya, dia cukup berpengalaman untuk melewatinya."

"Saya mengalami momen yang tidak menyenangkan Sabtu lalu dan terkadang Anda merasa sangat kesepian sebagai pelatih," tandasnya.

Bek Manchester United #05 Harry Maguire mengalami cedera selama pertandingan sepak bola grup A Liga Champions UEFA antara Manchester United dan FC Bayern Munich di stadion Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 12 Desember 2023.
Bek Manchester United #05 Harry Maguire mengalami cedera selama pertandingan sepak bola grup A Liga Champions UEFA antara Manchester United dan FC Bayern Munich di stadion Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 12 Desember 2023. (PETER POWELL / AFP)

Kemenangan melawan Manchester United ini membuat Bayern Munchen lolos ke 16 besar dengan status juara grup A.

Munchen ditemani oleh FC Copenhagen yang keluar sebagai runner-up setelah menggilas Galatasaray.

Manchester United Ukir Rekor Jeblok

Terlepas dari tersingkirnya Manchester United, rupanya klub Setan Merah itu juga mencatatkan rekor jeblok.

Bahkan rekor tersebut juga membuat malu sejarah sepak bola Inggris di Liga Champions.

Hasil akhir di fase grup panggung elite antarklub Eropa memberikan gambaran akan buruknya pertahanan tim.

Pasalnya, Man United menjadi tim Inggris pertama dalam sejarah yang kebobolan 15 gol di babak penyisihan grup.

Belum pernah ada satu klub dari Inggris yang gawangnya dibobol hingga angka tersebut sebelum Man United melakukannya.

Di sisi lain, Setan Merah sendiri mencetak 12 gol selama berproses di fase grup Liga Champions musim ini.

Jumlah golnya tercatat sama dengan juara Grup A, Bayern Munchen.

Hanya saja perbedaannya adalah lini belakang yang bapuk dimiliki oleh Manchester United musim ini di Liga Champions.

Finis sebagai juru kunci di Liga Champions pada edisi kali ini juga membawa mereka ke masa kelam 17 tahun lalu.

Berdasarkan data dari OptaJoe, ini merupakan kali kedua Manchester United menuntaskan fase grup Liga Champions sebagai juru kunci.

Sebelumnya, tim yang bermarkas di Old Trafford itu juga pernah mengalami hal yang serupa pada musim 2005/2006.

Kala itu, Manchester United masih ditangani manager legendaris, Sir Alex Ferguson.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas