Ranking Liga 1 Pasca-PSM dan Bali United Tersingkir dari AFC Cup, Waspada dengan Kamboja
Update ranking Liga 1 Indonesia setelah PSM Makassar dan Bali United pulang lebih cepat di ajang AFC Cup 2023/2024.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Update ranking Liga 1 Indonesia setelah PSM Makassar dan Bali United pulang lebih cepat di ajang AFC Cup 2023/2024.
Langkah PSM Makassar dan Bali United terhenti di babak fase grup AFC Cup.
Ini merupakan catatan terburuk wakil Indonesia di ajang AFC Cup sejak menggunakan format baru dari tahun 2017.
Kegagalan PSM dan Bali United ini berimbas dengan posisi kompetisi Liga 1 di papan Ranking AFC Club.
Meskipun kemarin PSM Makassar mendulang kemenangan atas Sabah FC dengan skor 1-3, Pasukan Ramang tak bisa berbuat banyak untuk menambah poin Liga 1.
Dikutip dari FootyRankings, PSM Makassar dan Bali United hanya mampu menambah 3.333 poin saja untuk musim ini.
Liga 1 Indonesia saat ini duduk di peringkat 11 wilayah timur dengan raihan 14.589.
Baca juga: Hasil Sabah FC vs PSM Makassar di AFC Cup: Klub Saddil Ramdani Digebuk 3-1, Misi Balas Dendam Sukses
Meski mampu mendekati Filipiina dan Singapura, Indonesia harus was-was dengan pergerakan Kamboja.
Kamboja sampai saat ini sudah mengumpulkan 5.300 poin, dengan total poin saat ini mencapai 10.055.
Poin Kamboja masih bisa bertambah, karena Phonm Penh Crown lolos semifinal zona ASEAN.
Artinya, Indonesia masih was-was dengan Kamboja.
Posisi Liga 1 yang tak banyak perubahan musim ini membuat slot untuk Indonesia di kompetisi Asia tak banyak berubah.
Baca juga: Rapor Merah Wakil Indonesia di Kompetisi Asia, Musim Depan AFC Sudah Ganti Format
Namun perlu diingat, AFC juga telah mengubah sistem AFC untuk musim depan menjadi tiga kasta.
Yakni AFC Champions League Elite (24 klub), AFC Champions League 2 (32 klub) dan AFC Challenge League (20 klub).
Bagaimana nasib wakil Indonesia musim depan?
Karena kompetisi Liga Indonesia menjadi ranking paling bawah di tabel AFC, maka Indonesia hanya bisa mengirimkan dua wakil.
Yakni pada kualifikasi ACL 2, jika tak lolos maka klub tersebut akan turun ke fase grup ACGL.
Satu tim lain akan bertanding di babak kualifikasi ACGL.
Menarik dinantikan, bagaimana Liga Indonesia akan memilih siapa wakil yang pas untuk memperbaiki rapor merah musim ini.
Bali United Tim Penggembira Piala AFC
Bagi Serdadu Tridatu, tidak lolos dari fase grup Piala AFC bukan kali pertama bagi mereka.
Sejak partisipasi di Piala AFC 2018, 2022, dan terbaru 2023, Bali United selalu kandas perjuangannya di fase grup saja. Bahkan jika Piala AFC 2020 tidak dihentikan akibat Covid-19, Serdadu Tridatu sudah kandas tiga kali beruntun di fase grup.
Saat itu, Bali United yang berada di Grup D, duduk sebagai tim juru kunci kala Piala AFC 2020 dihentikan di tengah jalan.
Tak heran jika Bali United setiap berkompetisi di Piala AFC selalu mengusung tajuk serupa, yakni mematahkan kutukan untuk lolos dari fase grup.
Hanya saja dari tiga partisipasinya (kecuali tahun 2020), Bali United belum bisa mematahkan kutukan itu. Alih-alih mengakhiri tren positif, Bali United justru mendapatkan stigma jelek sebagai tim penggembira di Piala AFC.
Bahkan Bali United menjadi tim Liga 1 (Indonesia) paling jelek catatanya kala bermain di Piala AFC. Mereka menjadi tim Indonesia pertama yang tiga kali gagal lolos dari fase grup.
Sejak diperkenalkan tahun 2004, hanya ada segelintir tim Indonesia yang gagal lolos dari fase grup, meliputi Persiwa Wamena (2010), Persibo Bojonegoro (2013), Persija Jakarta (2019), PSM Makassar (2023).
Sedangkan yang mengenaskan dari Bali United, mereka gagal dalam tiga musim, meliputi 2018, 2022, dan 2023.
Rapor Minor Bali United di Piala AFC
2018: peringkat 4 grup G
2020: peringkat 4 grup G (dibatalkan imbas Covid-19)
2022: peringkat 3 grup G
2023: gagal lolos fase grup
(Tribunnews.com/ Siti N, Drajat Sugiri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.