TRIBUNNEWS.COM - Liverpool nampaknya benar-benar tak puas mendapat hasil imbang saat menjamu Manchester United, Minggu (17/12/2023) di Anfield.

Memang Liverpool hanya bisa mendapatkan satu poin setelah bermain imbang 0-0 menghadapi Manchester United.

Liverpool tak malu-malu menyerang Manchester United dalam sesi wawancara setelah laga usai.

Ada dua figur berpengaruh Liverpool yang memberikan serangan terbuka kepada Manchester United.

Baca juga: Sorotan Hasil Liga Inggris - Antony dan Tsimikas Saling Banting, Van Dijk Uring-uringan

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menjadi sosok yang ikut menyoroti Setan Merah.

Ia menyoroti penampilan MU yang terkesan hanya bertahan.

Hal tersebut membuat anak asuh Klopp kesulitan membangun serangan berarti.

Peluang-peluang berbahaya The Reds mayoritas tercipta dari tendangan-tendangan luar kotak penalti.

Mereka sulit mengkreasikan serangan ketika sampai di area permainan Manchester United.

Klopp menyindir MU yang bertahan dan membuat timnya seolah-olah tampil menyerang sendirian.

Dominasi Liverpool itulah yang menjadi garis bawah Klopp.

"Saya tidak bisa mengingat performa yang sangat dominan melawan Manchester United," ungkap Klopp dikutip dari BBC.

Selain Klopp, ada pula pemain Liverpool yang ikut menyindir Manchester United.

Kapten The Reds, Virgil van Dijk menjadi sosok paling keras yang menyoroti kubu lawan.

Ia mengkritik pemilihan taktik MU pada laga ini.

Menurutnya, Liverpool-lah yang memiliki ambisi untuk menang.

Sedangkan Manchester United seolah-olah mengharapkan hasil imbang saja.

Pemain asal Belanda ini menduga Manchester United sangat puas dengan meraih satu poin ini.

"Hanya ada satu tim saja yang mencoba memenangkan pertandingan ini," ujar van Dijk.

"Manchester United sangat gembira dengan satu poin," jelasnya.

Sindiran yang terlontar dari kubu Liverpool langsung dibalas oleh salah seorang legenda hidup Setan Merah.

Mantan pemain Manchester United, Roy Keane tak segan melakukan serangan balik terhadap Liverpool.

Ia mengkritik van Dijk yang arogan.

Keane menilai sang bek tak pantas berkata seperti di atas.

Ia membalikkan keadaan soal keterpurukan Liverpool yang sangat lama berlangsung.

The Reds membutuhkan waktu 30 tahun untuk kembali memenangkan Liga Inggris.

"Ada banyak arogansi yang keluar dari mulutnya," ucap Keane.

"Dia harus diingatkan, dirinya itu bermain untuk klub yang memenangkan satu gelar dalam 30 sekian tahun."

"Manchester United sedang ada di posisi sulit."

"Seperti Liverpool yang juga mengalaminya dalam waktu lama."

"Jadi mungkin arogansi itu berbalik kepadanya hari ini," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)