Pembelaan Simone Inzaghi setelah Inter Milan Gagal Lolos Perempat Final Coppa Italia
Simone Inzaghi mengaku seluruh jajaran timnya merasa kesal akibat gagal ke Perempat Final Coppa Italia.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menanggapi kegagalan timnya lolos perempat final Coppa Italia, pada Kamis (21/12/2023) dini hari WIB.
Inter Milan harus terhenti langkahnya di 16 besar Coppa Italia setelah kalah 1-2 dari Bologna.
Diketahui, Inter Milan maupun Bologna sempat bertahan dengan skor imbang tanpa gol selama 90 menit pertandingan.
Baca juga: Juventus Belum Sekonsisten Inter Milan, Locatelli: Nerazzurri Dihuni Banyak Pemain Berpengalaman
Laga ini pun dilanjutkan pada babak extra time 2x15 menit.
Pada menit 92, Inter Milan justru mencetak gol lebih dahulu lewat Carlos Augusto.
Kebangkitan Bologna baru terlihat pada babak extra time kedua.
Buktinya Bologna sukses membalas 2 gol mulai dari lesakan Sam Beukema menit 112.
Kemudian Dan Ndoye menjadi penentu kemenangan Bologna berkat golnya menit 116.
Skor 1-2 menjadi kekalahan Inter Milan dari Bologna.
Atas hasil ini, Inter Milan terhenti di babak 16 besar Coppa Italia.
Sementara Bologna melaju ke Perempat Final Coppa Italia.
Semua Merasa Kesal
Menyikapi nasib apes yang diterima Inter Milan, Simone Inzaghi mengaku seluruh jajaran timnya merasa kesal.
Ia beranggapan timnya berjuluk Nerazzurri tidak pantas kalah.
Pasalnya, Nerazzurri sempat mendikte permainan dan kokoh dalam bertahan.
"Bahkan dalam kekalahan kami harus berkembang. Kami semua kesal karenanya," buka Simone Inzaghi dikutip dari laman Sempreinter.
"Coppa Italia telah memberi kami banyak hal dalam beberapa tahun terakhir."
“Kami tidak pantas kalah. Tapi itu akan menjadi pelajaran bagi kami," akuinya.
Buntut kekalahan ini, Inzaghi bakal mengevaluasi performa pemain yang turun di atas lapangan.
Dirinya juga meminta maaf kepada seluruh pendukung Inter Milan karena gagal berprestasi di Coppa Italia musim ini.
"Ini sangat mengecewakan terutama mengingat kami hanya kebobolan satu tembakan ke gawang dalam sembilan puluh menit," sesal arsitek berusia 47 tahun tersebut.
"Sekarang kami harus menganalisis bagaimana lima belas menit terakhir berjalan."
"Banyak pemain yang menit bermainnya banyak, seperti Acerbi dan Darmian."
"Kami minta maaf sekarang, tapi meninggalkan hal ini di masa lalu adalah tindakan yang benar. Untungnya kami akan segera kembali ke lapangan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)